07 - Game Center

257 60 0
                                    


Semenjak hari itu, Yohan jadi sering mengajak Chaerin untuk pergi mencari angin.

.
.
.

"Hei, sekali di kasih kesempatan, kau memang nggak akan pernah ngelepas kesempatan itu ya"

Gadis itu mengikuti Yohan dari belakang. Pergelangan tangannya di genggam erat oleh Yohan.

"Han, mau kemana sih? Dari tadi kita jalan tanpa arah"

"Udah, ikut aja."

Chaerin penasaran, Yohan mau membawa dirinya kemana malam-malam begini? Salutnya, Yohan lagi-lagi izin sendiri dengan senior di tempat Chaerin magang.

"Duh, kalau gitu jalannya santai dong!" Omel Chaerin dari belakang, tampak kesulitan mengikuti langkah Yohan yang tergesa-gesa dan terkesan cepat.

"Nah, itu dia!" Ujar Yohan, melihat ke sebuah kios dengan lampu-lampu neon meriah di depannya.

"K-kau?! Kau mau bawa aku kemana?!" Melihat Yohan yang memberhentikan langkahnya di sebuah kios mencurigakan, Chaerin langsung menatapnya waspada.

"Ayo" Ajak Yohan, semakin menggenggam erat pergelangan tangan Chaerin.

"K-kau gila ya?! Mana mungkin aku masuk kesitu?! Lagian ini kan jam kerja!!"

"Itu alasan kenapa aku izin ke seniormu." Jawab Yohan santai, namun alisnya menukik tajam.

"Aishh, kenapa sih?!"

Yohan hanya menatap gadis di depannya tajam. Wajahnya menggambarkan raut serius. Tak ada yang bisa menghalanginya malam ini. Yohan benar-benar bersikeras.

"Siapa suruh kau terus-terusan bergerumul tentang 'cowok brengsek' yang keren itu! Kau sendiri yang bilang mau melihatnya, kan?!"

"Hah?! Memang aku bilang begitu? Aku bilang 'cowok ganteng' yang keren tuh!"

"Iya iya, asal sudah lihat kau bakal diam, kan?" Yohan segera menarik Chaerin, melanjutkan jalan mereka ke kios yang dimaksud Yohan tadi.

"Huh?!" Chaerin menatapnya jengkel.

"Mumpung sudah di sini." Jelas Yohan sama jengkelnya.

"Kau, benaran mau masuk ke game center itu?!"

Yohan mengangguk.

"Tapi lagi tanggal tua–"

"Memang kalau masuk bayar? Lagian kita datang cuma buat lihat 'cowok itu' aja kok, bukannya main" Jelas Yohan malas.

"Tck, Yohan, kau gak pernah masuk ke game center, ya?" Ujar Chaerin sedikit sarkas.

"Nggak, tuh. Kecanduan game itu sama saja seperti kecanduan narkoba." Elak Yohan, setengah serius setengah sok keren.

"APA?!"

Yohan pura-pura tak dengar, ia hanya terus melanjutkan langkahnya sampai akhirnya mereka masuk ke game center tersebut.

"Nah, sekarang ayo kita cari" Ajak Yohan.

"Tcih,"

"Kalau begitu lepaskan ini." Chaerin menaikkan pergelangan tangannya keatas, menunjukkan salah satu tangannya yang sedari tadi Yohan genggam erat.

Yohan melepaskan genggaman tersebut, lalu melirik ke seluruh ruangan.

"Mana? Jangan bilang yang itu?" Tanya Yohan pada Chaerin, menunjuk seseorang secara asal dengan dagunya.

"Hah? Mana mungkin 'cowok itu' begitu! Kalau nggak salah, dia selalu pakai jaket bomber!" Dumel Chaerin.

  Awalnya ia sudah semangat begitu melihat Yohan menunjuk kearah seseorang.

Pulang - Seong Yohan (Fanfiction✿)  ‼️ SLOW UPDATE ‼️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang