Sakit..... Kalian tega....kalian jahat...dimana keluarga bahagia yang di katakan mereka...aku ingin merasakan nya.
~shafa rakila mahendra~
🌹HAPPY READING🌹
"Ma pa aku pulang "teriak seorang gadis dengan langkah riang nya memasuki rumah.
"Sayang lain kali kalau masuk rumah itu salam dulu jangan teriak - teriak gak jelas gitu "tegur sang papa.
"Tahu nih si adek , udah suara cempreng di kira rumah kita ini hutan kali ya "ucap sang kakak laki - lakinya.
"Bener tuh kata papa kak "ucap sang adik perempuan nya.
"Hehehe iya maaf semuanya shafa salah "ucap shafa sambil tersenyum bahagia.
"Jangan di ulangi lagi ya kak "tegur sang mama.
"Iya ma maaf khilaf "ucap shafa.
"Sini peluk "ucap sang mama.
Shafa pun berlari mendekati sang mama lalu memeluk nya dan tak lama pun di susul dengan papa, abang dan juga adik nya.
"Ih kakak bau banget sih "ucap sang adik.
"Mana ada aku tuh selalu wangi ya "elak shafa.
"Ada tahu kalau gak percaya tanya aja sama papa , iya kan pa kakak bau ?"ucap sanga adik sambil mengkode sang papa.
"Iya bener tuh apa kata adik kamu, kamu itu bau banget bau keringat ,kalau kamu bau mana ada yang mau sama kamu "ejek sang papa.
"Ih papa kok gitu sih "ucap shafa sambil cemberut.
Mereka yang melihat shafa kesal pun lantas tertawa dan hal itu membuat shafa menjadi menatap sang papa dan juga adiknya yang tengah menaik turunkan alis mereka.
"Kalian ngerjain aku ya , ih rese bamget sih "ucap shafa ngambek.
"Hahaha abis nya kakak lucu tahu kalau lagi kesal "ucap sang adik.
"Maafin papa deh "ucap sang papa.
"Iya aku maafin kok "ucap shafa.
"Peluk papa dong kalau gitu "ucap sang papa.
Shafa pun segera memeluk sang papa sambil tersenyum bahagia.
"Ih aku gak di ajak "ucap sang adik.
"Yaudah sini kita semua pelukan lagi "ucap sang papa.
"Berpelukan "ucap mereka semua dengan serentak lalu tertawa bersama.
Suara dering ponsel mengagetkan gadis yang tengah asik dengan lamunan nya itu. Gadis itu pun segera mengangkat handphone yang berlogo apel digigit itu.
"Halo" ucap nya.
Hallo dengan dek shafa
"Iya, ini siapa ya ?"tanya nya.
Saya dokter wahyu dari pihak rumah sakit harapan ingin mengatakan hal yang penting ,dek shafa bisa tidak untuk datang kesini?.
"Ouh bisa kok dok ,saya akan segera kesana "ucap shafa.
Baik kalau gitu di tunggu ya di kehadiran nya.
"Baik dok ".
Tut.
Helaan nafas keluar dari mulut nya ,lagi - lagi iya selalu berkhayal tentang keluarga nya. Ia pun segera beranjak dari taman itu untuk pergi ke rumah sakit.
Namun, saat ia ingin berjalan ke arah mobil nya tak sengaja matanya menatap ke arah sebuah keluarga yang terlihat sangat bahagia. Ia berharap keluarga nya akan seperti itu suatu saat nanti.
Walaupun terlihat mustahil tapi tidak salah kan jika dia berharap. Ia pun segera melajukan mobil nya dan meninggalkan taman itu.
Kini ia telah sampai di rumah sakit dan ia pun bergegas menuju ruangan dokter wahyu.
Tok....tok...tok.
"Masuk "ucap sang empu.
Shafa pun segera masuk ke dalam ruanan setelah mendapat izin dari sang empu.
"Eh shafa silahkan duduk "ucap dokter wahyu.
"Iya dok terimakasih ".
"Shafa saya ingin menyampaikan kabar mungkin kamu akan senang mendengar nya"ucap dokter wahyu.
"Maksud dokter apa ya ?"tamya shafa.
"Pasien yang selama ini kamu tunggu - tunggu telah melewati masa kritis nya dan mungkin tinggal menunggu hari saja kapan ia akan kembali siuman "ucap sang dokter .
"Benarkah dokter ?"tanya shafa tak percaya.
"Ya benar , akhirnya penantian kamu selama bertahun - tahun membuah kan hasil "ucap dokter wahyu.
"Terimakasih dokter , kalau begitu apakah saya boleh menjenguknya ?".ucap shafa sambil tersenyum haru penuh bahagia.
"Tentu saja boleh shafa "ucap dokter wahyu yang juga ikut bahagia.
"Kalau begitu saya permisi dulu ya dok "ucap shafa.
"Iya silahkan "ucap sang dokter.
Shafa pun berjalan dengan cepat ke arah ruang inap pasien tersebut. Ia menatap pasien yang sedang terbaring dengan alat infus itu dengan penuh harapan.
"Hai brother i come back to you , kamu tahu aku selalu menanti moment ini, menanti dirimu , aku gak nyangka perjuangan ku selama 5 tahun ini membuah kan hasil "ucap shafa sambil menahan isak tangis nya.
"Terimakasih hiks terimakasih udah mau berjuang untuk kembali hiks aku harap semua akan kembali seperti dahulu "ucap shafa yang tak dapat membendung isak tangisnya lagi.
Shafa tak menyadari jika psasien tersebut yurut menetes kan air mata .
Dokter wahyu yang tak sengaja lewat dan mendengar ucapan shafa pun ikut menangis . sungguh shafa adalah gadis hebat pikir nya.
"Aku akan selalu jaga kamu hiks kamu gak usah khawatir tentang biaya pengobatan mu hiks karena aku sekarang sudah sukses tahu ,eh salah tapi masih setengah sukses "ucap nya lagi sambil tertawa sendiri.
"Aku udah punya beberapa cafe dan makanan nya enak dan di buat sama koki yang jago masak. Tapi aku nya gak pandai masak brother "ucap nya sambil memegang tangan pasien itu.
"Emmmm udah sore aja nih brother aku pamit pulang dulu ya besok aku kesini lagi assalamu'alaikum brother "ucap shafa lalu mencium kening pasien itu.
Shafa pun segera keluar dari ruangan itu dan di saat itu juga pasien menggerakkan jari nya.
Segini cukup kali ya untuk permulaan.
Jangan lupa follow, vote dan koment sebanyak nya.Tandain typo juga ya gomawo,sarangheo .
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Rasa Asa
Teen Fiction~Shafa Rakila Mahendra~ Kata mereka keluarga merupakan tujuan utama kita untuk segera pulang tapi kenapa gue gak ngerasain hal itu. Kata mereka keluarga merupakan tempat kita berkeluh kesah, orang pertama yang selalu mensuport kita dan kenapa gue ju...