-' ── cinq ᭡࿔

1.3K 169 0
                                    

ꪶ┊You Are My Queen  ݇-

▬▭▬▭▬▭▬▭▬

"T-Tunggu! Kumohon pelan-pelan saja. Itu terasa sangat sakit, Haru."

"Aku akan melakukannya perlahan. Kau harus bisa menahan suaramu," balas Haruchiyo.

Dengan cekatan dan hati-hati, Haruchiyo menarik pecahan kaca yang menancap pada telapak kaki milik (Y/n). Pecahnya gelas di dapur pagi ini telah menggemparkan isi rumah.

Pasalnya, tangan (Y/n) yang licin membuat gelas yang terbuat dari kaca itu menjatuhkan diri ke atas lantai. Ketika wanita itu hendak membersihkan pecahan kacanya, tak sengaja dirinya menginjak salah satu serpihannya. Jeritan (Y/n) berhasil membuat Haruchiyo yang sedang mengecek isi aki mobilnya sontak masuk ke dalam rumah.

Segulung perban diambil olehnya. Kemudian dililit dari telapak kaki (Y/n) hingga memutari punggung kakinya. Bersamaan dengan (Y/n) yang menghembuskan napasnya, Haruchiyo pun telah usai mengobati kaki wanita itu.

"Terima kasih, Haru," ucap (Y/n) sambil menatap ke arah pria itu.

"Mulai sekarang, singkirkan semua peralatan makan yang terbuat dari kaca. Aku tidak ingin kau terluka untuk yang kedua kalinya," titah Haruchiyo tanpa ada keinginan untuk dibantah.

"Lantas, apakah kita harus membeli peralatan makan baru yang terbuat dari plastik?" tanya (Y/n) menanggapi pernyataan Haruchiyo.

"Tentu saja kita harus membelinya. Biar aku saja yang membelinya. Kau pasti akan kesulitan untuk berjalan, (Y/n)." Haruchiyo mengangkat kotak P3K dengan tangannya. Kemudian, ia berlalu ke dapur dan meletakkan kotak P3K tersebut di tempat semula.

Semua hal itu diamati oleh (Y/n). Diiringi oleh netranya yang berwarna (e/c). Ketika Haruchiyo kembali, pria itu langsung duduk di sofa. Tepat di sebelah (Y/n).

"Kau ingin makan apa hari ini, Anata?" tanya (Y/n) memecahkan keheningan. Sekaligus membuat Haruchiyo menatap ke arahnya.

"Kau tidak boleh memasak hari ini. Lebih baik kita pergi ke rumah sakit terlebih dahulu. Aku khawatir jika luka di telapak kakimu bisa terinfeksi oleh hal lain," cerocos Haruchiyo panjang lebar. Membuat (Y/n) justru tersenyum geli. Tidak menyangka jika Haruchiyo akan menjadi secerewet ini ketika ia terluka.

"Kita pergi sekarang?" tanya (Y/n) memastikan.

"Ya."

***

Sekembalinya dari rumah sakit, Haruchiyo sudah sibuk di dapur. Sementara (Y/n) hanya duduk memperhatikannya di meja makan yang menghadap ke arah dapur. Tepat di mana Haruchiyo berada dan sedang berkutat dengan sayur-mayur untuk makan siang saat ini.

"Kau tidak perlu memasak untuk makan siang saat ini, Haru," ujar (Y/n) memecahkan keheningan seketika.

"Jika bukan aku yang melakukannya, lalu siapa yang akan melakukannya? Aku melarangmu untuk memasak hingga luka di telapak kakimu itu benar-benar sudah sembuh," balas pria itu sambil memotong wortel di atas talenan.

"Baiklah. Aku akan menuruti perkataanmu."

Waktu pun berlalu. Aroma masakan mulai tercium dari dapur. Haruchiyo membawa masakan buatannya ke atas meja makan. Tepat di hadapan (Y/n) yang sudah menunggunya.

"Rasanya lebih enak dari masakanku, Haru," komentar (Y/n) ketika ia mencicipi sup miso yang asapnya masih mengepul karena panas.

"Makanlah sepuasmu," sahut Haruchiyo. Ia hanya duduk bertopang dagu di hadapan (Y/n).

"Kau tidak ingin makan?" tanya (Y/n).

Haruchiyo pun menjawab, "Aku pun akan ikut makan setelah kau selesai."

"Makanlah sekarang," sahut (Y/n), "bersamaku," lanjutnya.

Pria itu pun mulai mencicipi masakannya sendiri. Rasanya tidak terlalu buruk. Cukup enak jika ia memasaknya. Namun, baginya tetap saja masakan (Y/n) yang paling enak.

"Terima kasih, Haru. Atas segalanya," ujar (Y/n) tiba-tiba.

Haruchiyo meletakkan sumpitnya sejenak. Ia pun menatap ke arah (Y/n). Memberikan perhatiannya sepenuhnya kepada wanitanya itu.

"Kau tidak perlu berterima kasih padaku, (Y/n)," ucapnya. "'Cause you are my queen, for the rest of my life."

Tatapan penuh haru ditujukan kepada Haruchiyo. (Y/n) hanya bisa tersenyum lebar seraya berusaha menahan tangisnya. Bukan tangis karena ia merasa sedih. Melainkan karena rasa bahagia yang terlalu membuncah di dalam dirinya saat ini.

***

Σ(・o・;)

Tamat ges.

Anata Series selanjutnya merupakan giliran Sano Shinichiro. Iyes, doi yang udah ditolak sebanyak 20x kini resmi memiliki seorang istri, ya, kamu.

Terima kasih atas jejak yang telah kalian tinggalkan di sini! (♡´▽'♡)

I luv ya!
Wina🌻

🎉 Kamu telah selesai membaca END ━━ # . 'Anata ✧ Sanzu Haruchiyo 🎉
END ━━ # . 'Anata ✧ Sanzu HaruchiyoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang