Chapter 1

1.4K 131 78
                                    

Naruto © Masashi Kishimoto
Who Made Me a Princess © Spoon / Plutos

.
..
...
....
.....
....
...
..
.

Lagi, langit-langit yang Hinata lihat tetap sama setiap kali dia membuka mata. Gadis keturunan Hyuga itu mendesah lelah. Dia tidak tahu sekarang hari apa, bulan apa, dan tanggal berapa. Hinata sama sekali tidak tahu. Handphonenya diambil dan tak ada seorang pun yang bisa dia mintai tolong untuk membantunya keluar dari sangkar mewah ini.
Desahan lelah kembali meluncur mulus dari celah bibir ranum Hinata. Dia tetap tak bergerak, tetap berbaring dengan alis mengkerut menatap langit-langit di atasnya, Seolah-olah langit-langit itu akan meledak karena tatapannya.

Dengan sengaja, Hinata menggerakkan tangan untuk meraba lehernya lalu matanya terpejam tatkala merasakan benda bulat melingkar manis di sana. Hinata kini mendesah lelah. Sampai kapan hal ini akan terus terjadi padanya? Dia rindu udara segar di luar kamar mewah ini. Dia rindu dengan sahabatnya, dia rindu dengan pekerjaannya, dan dia rindu dengan tunangan yang kini seharusnya sudah menjadi suaminya. Hinata rindu laki-laki bersurai gelap itu, dia rindu wajah tampan tanpa ekspresinya, dia rindu tingkah manisnya, dia rindu pelukannya, Hinata rindu dengan segala hal yang dulu pernah tunangannya berikan padanya. Mengingat kenangan Indah yang kini menyakitkan membuat Hinata menangis dalam diam. Dia meratap. Gadis manis dengan senyum menawan itu hanya bisa terdiam di kamar mewah nan luas namun dingin ini sembari meratapi nasib.

Hinata tidak tahu apa salahnya hingga berakhir menjadi tahanan rumah ini? Sungguh, Hinata tidak ingat jika pernah menyinggung perasaan sang pemilik hingga dirinya harus berakhir di sini. Otaknya lelah, hatinya lelah, begitu juga dengan tubuhnya. Dia benar-benar lelah dengan semua ini. Dia ingin bebas dan menjalani kehidupannya seperti semula. Dia tidak ingin di sini dengan benda lembut yang membelenggu lehernya serta rantai yang menjuntai dibelakang benda tersebut. Sungguh, Hinata merasa mirip dengan hewan peliharaan yang dikekang tuannya. Menyedihkan.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
..
...
....
.....
....
...
..
.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang