4

330 56 17
                                    

     Ju-hee melirik ke arah pertarungan melihat semua orang sedang sibuk bertarung dengan monster termasuk (y/n) yang sedang melawan 3 Monster dengan kata nanya

  ' setidaknya sebentar lagi read ini akan berakhir disini' batin ju-hee sambil bernafas lega

~~~~~~~~~""""""""""~~~~~~~~~~~~

  Boleh ke arah lain menatap sang pujaan hati yang sedang membersihkan pedangnya yang terkena darah monster. Merasa dirinya diperhatikan oleh seseorang (y/n) menoleh mendapati jin- woo yang sedang memandangnya lekat. Kemudian (y/n) berjalan mendekat lalu berjongkok di samping jin-woo sambil melihat ju-hee yang sedang mengobati jin-woo.
" Jin-woo bagaimana lu kamu apa sakit"

"Sudah lebih baik jadi jangan khawatir, kau seperti istri yang mengkhawatirkan suaminya yang sedang terluka saja. Dan bagaimana luka yang harus diparut, mau apa masih sakit?" Tanya jin-woo sambil menatap (y/n) kawatir

  "Sudah lebih baik walaupun sedikit sakit saat bergerak, tapi tenang saja aku itu gua dan berhentilah menggodaku jin-woo kau membuatku malu" kata (y/n) sambil tersipu malu dan menyembunyikan wajahnya di telapak tangan

   "Wahhhh (y/n) kau merah seperti kepiting rebus, jin-woo lihat kekasihmu itu dia malu hahahaha " goda ju-hee sambil tertawa membuat (y/n) dan jin-woo malu, wajah mereka memerah sampai ke telinga.

  "Ti- tidak ka- kami bukan sepasang kekasih, bah bahkan jin-woo belum menyatakan perasaannya kepadaku ja- jadi kita bukan sepasang kekasih" jawab (y/n) Syamil gagap dan dengan wajah memerah.

    "Wahhh jin-woo cepat nyatakan perasaanmu sebelum (y/n) diambil orang lain, dan jin-woo apa kamu punya alasan untuk tidak berhenti menjadi seorang pemburu" tanya ju-hee yang masih menyembuhkan luka jin-woo

  "Aku hanya berburu untuk bersenang-senang saja, kalau tidak mungkin aku akan mati kebosanan di rumah" kata jin-woo sambil tersenyum penuh arti

  "Sepertinya dengan bersenang-senang lagi akan membuatmu bertemu dengan bidadari"

   "Prfff     ack hahahahahah ack hahahahah" tawa (y/n) sambil memegangi baru tayang kembali mengeluarkan sedikit darah

   "( Y/n) jangan tertawa luka yang ada di perut mu bisa terbuka lagi bahkan bisa lebih parah"

  "Baiklah baiklah jin-woo kak Tidak perlu terlalu khawatir"

Ju-hee menjelang sabar atuh sedikit tersenyum melihat interaksi pasangan yang sama-sama cinta tapi malu untuk mengungkapkannya

    "Bagaimana denganmu (y

) apa alasanmu menjadi seorang pemburu" tanya ju-hee kepada (y/n)

  "Alasan yaaaaa....... Tidak ada alasan khusus di mana saja menjadi seorang Hunter itu cukup menyenangkan, aku bisa bertemu dengan orang-orang baru, aku bisa berlatih agar bisa lebih kuat melawan monster, dan juga aku ingin meneruskan jejak orang tuaku. Yaaaaa siapa tahu aku bisa menjadi lebih kuat dan aku akan membalaskan dendam kematian orang tuamu kepada monster itu." Kata (y/n) sambil memandang lurus kedepan dan mengepalkan tangannya yang menunjukkan bahwa dia sedang menahan amarah

















  Halo lama nggak bertemu, gimana kabarnya.

Oke aku memutuskan buat melanjutkan cerita ini tapi untuk up nya mungkin aku ngk tentu, sesuai mood sih.

Dan maaf untuk ceritanya pendek karna aku sendiri lagi sibuk karna mingu depan aku udah ulangan pertengahan semester. Jadi tugas tugas tuh banyak, dan ngejar materi juga.

Btw untuk cepter 5 nya aku udah ada tinggal ketik Dong 🤭🤭🤭. Tapi ngk bisa aku publis dulu, mungkin habis ulangan aku ketik nya








Gimana ceritany ngk nyambung ya, maaf.




.
Lanjut ngk nih

solo leveling x readerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang