006.Six

27 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











Happy reading




Jaemin sedang berada di pelukan Haechan, setelah kejadian tadi Jaemin bertemu Haechan di tengah jalan. Haechan melihat Nana sedang menangis di halte bus, Haechan tidak tau masalah nya apa sampai Jaemin menangis seperti ini.

Melihat keadaan Nana yang berantakan Haechan membawa Nana ke apertemen nya untuk menenangkannya, tidak mungkin jika Haechan membawa Nana ke rumah nya bisa di introgasi Haechan membawa pulang Nana dengan keadaan berantakan.

"Sudah Na..cukup..lo nangis  2 jam lama nya Na" Ucap Haechan

"Hikss... dia..dia...jahat chan..gue kecewa padanya...hiksss" Isak Jaemin

Haechan bingung sebenarnya siapa itu 'dia' Nana sedari tadi hanya bilang begitu dia belum bisa menceritakan ini kepada sahabatnya. Jaemin takut jika Haechan akan menganggap nya sebagai pelacur. Jaemin tidak menginginkan hal itu.

Jaemin sudah tidak menangis lagi namun isak nya masih terdengar, inisiatif Haechan mengambil minum untuk Nana. Jaemin sudah tenang tapi Jaemin masih terdiam beberapa saat.

Haechan menghela nafas panjang, Ia mungkin akan menanyakan hal ini nanti.

"Lo ada masalah apa Na" Tanya Haechan

Jaemin hanya menggeleng sebagai jawaban Ia hanya belum bercerita tentang kejadian yang menimpa nya tadi malam.

"Huftt...ya sudah lo mandi biar segar"

"Makasih chan" Ucap Jaemin

"heem, gue mau buatkan sarapan dulu"

Jaemin mengangguk, setelah kepergian Haechan Jaemin segera mandi menuruti perintah Haechan, Haechan sudah baik kepada nya Ia selalu ada untuk Nana di saat sedang terpuruk.

Jaemin sudah wangi dan segar, setelah mandi Ia keluar untuk menemui Haechan yang sedang membuat sarapan karna sungguh cacing di perut nya sudah demo sejak tadi.

Dasar tidak tau diri

Ga Na bercanda:)

"Sini Na makan gue tau lo belum makan" Ajak haechan

" Iya" Jawab Jaemin

Mereka makan dengan khidmat tanpa minat memulai obrolan, Jaemin mencoba melupakan kejadian semalam tapi Ia tidak bisa pikirannya masih kacau dan Haechan tau itu makanya Ia tidak ingin menekan Jaemin untuk bercerita biarkan Jaemin yang cerita sendiri.

"Chan" Cicit Jaemin

"Kalo lo belum siap ga papa Na gue ga maksa" Ucap Haechan

"Chan...jeno sudah mengecewakan gue"

Haechan mengerut kan kening nya setau Haechan Jeno itu sayang sama Jaemin Ia tidak pernah menyakiti Jaemin, ya mereka baru pacaran beberapa bulan tapi Haechan sudah tau watak Jeno seperti apa.

MINE (NOMIN)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang