002

788 107 23
                                    


"Gimana Chan acara menyatakan cinta ke devil? dapet bogeman gak?"

Mendengar perkataan Renjun bikin Haechan langsung menampol kepalanya, memberikan raut wajah paling suram yang dia punya. Ini semua tidak akan terjadi kalau bukan karena ide Renjun, dia bahkan rela keliling lapangan tanpa atasan daripada harus berurusan dengan iblis berkedok manusia macem Jeno!

Mendelik, "Ini semua gegara ide buruk lo yah?! Kalau saja lo nyuruh gue buat nyatain perasaan ke Mina si fine aja, lo kan tahu gue udah suka dia dari lama. Ini malah ke si devil tukang molor!" katanya kesal.

Renjun terkekeh, menampol kepala belakang Haechan. Itung itung sebagai balasan, ehe.

"Yeuuu.. itu mah enak di lo nya. Gue tahu yah, pasti kalau Mina nolak. Lo bisa beralasan dapet tantangan kan?!" dengusnya, namun setelanya "Lo beneran gak diapa apain si iblis kan yah?" sambil melayangkan tatapan serius, begini begini Renjun juga mana tega lihat sahabat bego nya di bogem si Jeno.

"Nah, tuh lo tahu." puk puk kepala Renjun, "Iya, lo lihat sendiri gue masih utuh. Tapi ini lebih parah dari mendapat bogeman tahu, ngeri sekali! Gue aja sampai merinding." Lanjutnya yang kedengaran lebay, tapi itulah kenyataanya.

"Emang apa? Jangan bilang si iblis...."


Pipi Haechan sedikit merona, "Sial! SI iblis nerima gue anjing. Dia kira gue ini uke apa yah?! Jelas jelas muka gue ini seme, sangat lakik." katanya menggebu gebu.

Renjun memucat, dia menatap Haechan horror "Gila Chan, mampus deh lo. Mulai sekarang si Iblis mana mungkin mau lepas lo, mending lo nembak Mina gih. Biar si Iblis mundur karena lo udah punya pacar dan bukti kalau lo itu seme. Walaupun seme jadi jadian sih." sarannya.

Haechan mendengus, "Nah, udah gue pikirin itu. Nih gue mau ke taman belakang mau nembak Mina. Ngeri banget gue jadi uke njirrr... anjing lo, jadi jadian gimana. Gue LAKIK!"

Renjun memutar bola matanya, "Terserah lo aja. Gue mau ketemu Jaemin dulu, lo pulangnya hati hati.  Awas ketemu raja Iblis, bisa aja dia muncul dari mana aja. Ngeri hihhhhh..."

Tersenyum, "Lo yakin gak Mina mau jadi pacar gue?" tanyanya, "Kalau dia muncul, gue dorong aja sampai kembali ke habitatnya!" lanjutnya.

Terbahak, "Gue gak yakin yah, lo lumayan sih. Coba aja dulu, sapa tahu beruntung." tepukan ringan mendarat di pundak Haechan, "wkwkwkw.. Serah lo aja dah. Lagian lo ini yang di kejar iblis, bukan gue. Ya udah yah, Jaemin bisa ngambek kalau gue lama."

"Ya udah, sana pergi." usir Haechan.

Renjun mendengus, "Dih ngusir." Menampol kepala belakang Haechan sekali, terus kabur gitu aja.

Haechan mengelus kepala belakangnya "Bisa bisa gue makin bego nih. Renjun sialan!" Pekiknya kesal.


Renjun menoleh, memberi juluran lidah padanya. Lalu lanjut kembali berlari, meninggalkan Haechan yang juga berbalik. Mau ketemu Mina dia, doakan dia diterima yah yorobun.

Tidak perlu memakan waktu lama, Haechan kini berdiri didepan Mina yang terlihat begitu cantik. Duh jantung Haechan jadi dugundugun ihiyyy, Jangan jadi pengecut lo, ayo tunjukan bahwa lo itu LAKIK! peringatnya pada diri sendiri, masih memandang takjub Mina yang begitu cantik dengan rambut yang melambai seperti ada efek angin.

Mina yang ditatap begitu sama Haechan jadi lucu, muka cowok didepannya terlihat seperti seekor anjing. Bahkan Haechan tanpa sadar ngeces, yang membuat Mina sedikit geli.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 14, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THIEF (NOHYUCK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang