3

9 1 0
                                    

Lohhh? Papah di situ mamah juga di kamar terus siapa yang meninggal?"
Karina menatap sekitar ada satu orang yang sedari tadi menatap dirinya

"Kak Esa?!!" Teriak Karina tapi Mahesa malah lari keluar

"KAK ESA! kenapa lari coba?!" Karina terus meneriaki Mahesa tapi Mahesa tak mau berhenti dia lari mungkin pergi ke rumahnya
Karina memutuskan kembali ke rumah dan ternyata ada kak Lala dan suaminya Dimas di sana

"Kak!" Karina duduk di sebelah kak Lala

"Udah La jangan nangis terus kasian almarhum" ucap kak Dimas

"Kak siapa sih yang meninggal kok aku gak tau apa apa sih dari tadi nanya gak ada yang jawab"

Tak ada satupun dari mereka yang menjawab pertanyaanku dan aku memutuskan diam di sana menunggu mereka memberilan jawaban sampai Kimchi datang menghampiriku

Meow... dia duduk di kursi sebelahku

"Kimchi bingung ya rumahnya rame maaf ya mamah juga gak tau kenapa"

Meow....

"Kimchi udah makan belom? Belom ya?"

"Kimchi kasian belom makan mas tolong kasih makan" pinta kak Lala pada suaminya

"Oh ya? Ya udah sini Kimchi makan dulu ya ayo...." kak Dimas menggendong Kimchi pergi

"Makasih kak sebenernya aku bisa sendiri sih tapi gak papa aku juga males bangun hehe"

Tiba tiba kak Esa datang menarik tanganku

"Kak Esa?!"

"Esa? Mahesa bener kan?" Tanya kak Lala

"Iya kak"

"Makasih ya udah dateng padahal kalian baru kenal"

"Iya kak ohh ya saya pergi dulu ya kak"

"Iya"

"Ayo ikut cepet!" Bisik kak Esa sambil menarik lenganku ke arah tokonya

"Kak! Ngapain bawa aku ke toko sih? Tadi juga kenapa kabur?"

"Saya yang harusnya nanya sama kamu! Kenapa kamu di sini?!"

"Loh kan kakak yang narik aku kesini?"

"Bukan itu maksud saya kenapa kamu ....arghhh saya bingung ngomongnya" dia terlihat sangat bingung

"Aku juga bingung dari tadi aku nanya orang gak ada yang jawab"

"Iya lah gila kamu! Kamu gak tau apa apa ? Atau inget sesuatu?"

"Semalem aku pulang kerja abis itu tidur nah pas bangun udah rame"

"Kamu gak seharusnya di sini"

"Ya kalo gitu aku balik aja ke rumah"

"Gak gak gitu ayo ikut saya" dia membawaku kembali kerumah

"Ini" dia menunjuk peti mati

"Iya itu siapa sih dari tadi aku bingung"

"Jangan kaget"

"Bentar aku persiapan dulu...duhhh gak kuat"

"Saya serius Karin"

"Aku juga lah ishh emang gak kaget apa kalo liat mayat siapa ya? Nenek? Ihh tapi nenek aku udah meninggal semua"

"Diam dulu kamu mau tau gak ini siapa?"

"Mau lah buka coba kak"

"Ini" dia membuka kain putih penutup mayat itu tak sangka yang di dalam peti itu ternyata Karina sendiri

"Hah?!" Karina teriak kaget

"Sekarang kamu ngerti kan kenapa kamu gak seharusnya di sini sekarang...dan kenapa hanya saya yang bisa lihat kamu?"

"Bentar kak aku pusing"

"Emang masih bisa ngerasaain sakit?"

"Ehh iya juga kok gak pusing ya? Jadi....aku beneran udah meninggal?"

"Ya seperti yang kamu liat"

"Nak kamu bicara dengan siapa dari tadi?" Tanya papah pada kak Esa

"Ohh maaf om"

"Kamu siapa? Saya belum pernah liat kamu?"

"Saya teman barunya Karina om baru 3 hari kami kenal... saya turut berduka cita"

"Terimakasih....saya kira kamu dekat dengan anak saya sampai bicara dengan mayatnya seperti tadi"

"Duhh maaf om"

"Gak papa nak saya ngerti ikhlaskan Karina ya nak biarkan anak saya pergi dengan tenang"

"Iya om"

"Pahhh karina masih di sini"

"Saya merasa Karina masih di sini....mungkin karna dia anak saya satu satunya..."

"Yang ikhlas om"

"Iya nak terimakasih"

"Pahhh.....Karina memang masih di sini"

"Saya izin ke kamar mandi ya pak"

"Ohh ya pakai kamar mandi yang di kamar Karina saja ya kamarnya di sebelah sana masuk saja gak papa"

"Terimakasih om"

Mahesa pergi dan di ikuti Karina

Karena masih syok Karina langsung melemparkan diri ke ranjangnya

"Gimana nih? Masa mati? Gua masih muda gak mungkin...." Gumam Karina

"Saya juga bingung...."

"Kak kasih jalan keluar dong!"

"Mana saya tau saya belum pernah mati Karin"

"Kalo itu aku juga tau kali!"

"Huaaa!!! Terus gimana! Masa mati?!" Karina menangis dengan keras

"Mungkin ada tugas yang belum kamu selesaikan?"

"Emang film apa?!"

"Saya cuma kasih saran"

"Kak! Aku meninggalnya gimana sumpah aku gak inget!"

"Loh mana saya tau kan kamu yang meninggal"

"Ihh kak!"

"Saya juga bingung loh sejak kapan saya punya indra ke 6 ya huhu saya jadi takut"

"Kak!"

"Iya iya maaf"

"Dari yang saya dengar hari itu kamu tidak pulang ke rumah, orangtua kamu mencari cari kamu di segala tempat dengan segala cara di bantu dengan polisi juga seminggu kemudian mayat kamu di temukan di depan rumah polisi sudah melakukan otopsi mereka menyatakan kamu di bunuh dengan cara di tikam sebanyak dua kali dan ada beberapa luka sayatan sekitar 20 kalo gak salah"

"Tragis banget ya Tuhan"

"Iya saya juga kasian sama kamu tapi kok bisa kamu gak inget apa apa?"

"Duhhhh nambah pikiran dah siapa yang bunuh gua anjing?!"

"Kamu jangan gitu dong saya takut mau gimanapun kamu tetep setan"

"Maaf"

"Kayaknya misi kamu agar bisa cepat pergi ke akhirat adalah menemukan pembunuh kamu deh"

"Kayaknya iya....tapi gimana?"

"Polisi masih melakukan penyelidikan saya akan bantu kamu"

"Makasih kak"

"Sama sama"








I'm a ghostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang