PART1

524 40 0
                                    

HAPPY READING

SKIP JAM ISTIRAHAT PUN BERBUNYI
Seperti yang disampaikan ricky untuk mereka bertiga mau gak mau harus menuju ruangan Ricky tanpa tau apa salah mereka bertiga segera menuju ruangan ricky

"Kak ricky, kok bisa jadi guru katanya mau lanjut s2 juga. " Teriak Fiki

"Eh bang ricky, kenapa gw ikut dipanggil juga. " Ucap Zweitson namun sedari tadi fajri dia hanya diam tanpa sepatah kat pun

"Kata dosen gw disuruh jadi guru dulu sambil lanjut s2, nah tujuan gw panggil kalian semua itu tolong ceritain apa yang fajri alami. " Ucap Ricky mereka bertiga pun terkejut

"Kalau kalian berdua gak ada yang mau cerita, aji lo cerita sejujurnya sama gw kan sekarang gw dah jadi guru sekaligus sahabat lo kan. " Ucap Ricky

"Hmm bang, kayaknya lebih baik kalian ngomong berdua deh bener gak son. " Ucap Fiki memberi pertanda pada Zweitson

"Eh ya bang, bener kata Fiki kalau gitu kita berdua ke kantin dulu ya byee. " Ucap Zweitson dan menarik tangan Fiki

"Nah sekarang udah sepi, jadi ceritakan semua yang lo alami paham. " Ucap Ricky

"Jadi gini bang Ricky gw bingung deh apa salah gw di depan papah itu apa bahkan kovel mau bela pun gak bisa malah diancam papah kalau dia bela dan nolongin, gw bakal dibunuh di depan mata kovel. " Ucap Fajri tak sengaja air matanya jatuh

"Terus lo udah tanya ke om dian apa salah lo selama ini bahkan yang gw lihat dari lo itu ya gak ada tuh sekali kali bandel dan ngelawan orang tua. " Ucap Ricky

"Gw juga gak tau bang, pernah tanya kayak gitu malah selalu jawab gini karena kehadiranmu telah membuat istri saya meninggal gitu bang, sumpah gw pengen aja tuh bilang sama papah emang salah ya aku dilahirkan didunia. " Ucap Fajri membuat Ricky dia merasa iba pada Fajri sahabat dari adeknya

"Ji, inikan masih ada waktu sekarang lo ungkapin semua nya yang ada dihati lo biar lega an bisa gak. " Ucap Ricky dan diturutin oleh Fajri

"Pah apa salah aji selama ini kenapa papah benci aku apa gara gara aku lahir mamah meninggal dan buat papah harus urus aku sama kovel ya Allah sebenarnya aji udah gak kuat lagi rasanya aji pengen nyerah aja dari hidup ini apa aku harus ikut mamah agar papah bahagia tapi kalau aku nyerah dari hidup ini kasihan kovel pasti dia akan sendiri kenapa Allah memberi kan takdir ini pada ku andai aku bisa memutar waktu aku gak ingin hadir diantara kalian aku ingin mamah kembali dan aku pergi dari hidup ini. " Ucap Fajri dengan air matanya karena mengeluarkan keluh kesah hatinya

"Ji lo jangan salahkan Allah Tuhan yang telah menciptakan ini pasti akan ada hikmah nya atas semua kejadian ini jangan salahkan takdir pasti ada alasan kenapa nyokap lo memilih lo hidup daripada nyawa nya sendiri dan jangan pernah nyerah dari hidup ini okay lo anak hebat lo anak kuat. " Ucap Ricky merangkul Fajri yang sudah ia anggap adek sendiri

"Makasih ya bang, sumpah gw lega banget habis mengungkapkan apa yang gw pendam selama ini tapi jangan bilang kovel ya. " Ucap Fajri dengan sisa air matanya

"Gw gak bakal bilang sama fenly, tapi mulai sekarang udah gak ada sedih murung lagi okay lo harus tersenyum pasti ada hikmahnya apalagi kan lo punya Zweitson dan Fiki yang selalu ada buat lo. " Ucap Ricky

"Ya bang gw bakal janji mulai sekarang gw harus senyum dan gak murung lagi. " Ucap Fajri

"Kalau ada apa apa langsung aja kerumah kita atau gak lo ngobrol aja sama si Fiki di balkon kamar. " Ucap Ricky

"Ya bang, btw kata si Fiki ortu bang Ricky cerai. " Ucap Fajri

"Bener kata lo ji, gw aja kadang ngerasa kenapa ya mereka egois kenapa gak mikirin perasaan ketiga anaknya itulah sebabnya gw gak mau buat si Fiki ngerasa sendiri apagi sampai murung itu salah satu alasan gw tapi ada satu lagi alasan gw dan bang shan kenapa begitu sayang sama Fiki. " Ucap Ricky

BUKAN SALAHKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang