Di kamarnya, Hanako sedang sibuk mengerjakan tugas. Tepatnya, dia hanya sedang mengalihkan perasaannya yang campur aduk saat itu. Dia hanya menulis sesuatu yang ia sendiri tidak mengerti artinya.
Hanako menghembuskan nafas panjang, dia meletakkan pensilnya dan menggerakkan kursi belajarnya menjauhi meja. Kepalanya menengadah menatap langit-langit kamar. Perasaannya benar-benar tak bisa di deskripsikan seperti apa bentuk dan rupanya. Dia menghela nafas sekali lagi dan akhirnya memutuskan untuk keluar kamar.
"Hanako neechan!"
Hanako tersentak mendengar Jiro, adik Rena menarik-narik roknya. Entah sejak kapan anak itu berdiri di sana, tapi anak itu sukses membuat Hanako terlompat satu inci dari tempatnya berdiri.
"Oh.. Jiro! Jangan membuatku kaget," ujar Hanako menghela nafas lega.
"Aku tidak membuat Neechan kaget kok, aku hanya memanggil neechan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanabata no Ai
Romance"Apa harapanmu tahun ini, Rena?" Rena tercenung setiap kali dia mendengar pernyataan itu terlontar dari pria yang dicintainya, dan dia juga menyadari, kata-kata itulah yang akan memisahkan mereka berikutnya...