𝕀𝕞𝕒𝕞 𝕂𝕦 𝕀 𝕃𝕠𝕧𝕖 𝕐𝕠𝕦 ≪ 𝐻𝑖𝑎𝑡𝑢𝑠 ≫

Hari pertama jadi pasutri 🐳

Hai hai hai 👋

Ketemu lagi kita ya xixixi

Yang sebelumnya dah di vote sama komen belum kalau belum ada baiknya dilakukan dahulu ya man teman .

Gimana kabarnya ? sehat semua kan ?

Siapa di sini yang gak bisa makan nanas ?

Sama aku jugak gak bisa , aku alergi sama yang namanya nanas 🍍🍍🍍🍍

Huhu ......

Ya udah gak usah lama-lama mari kita lanjut ke intinya ⬇️

                     •°•°•°•°★°•°•°•°•

Kriiiiiiiiiiinggggg.................

Suara jam Beker sejak 10 menit yang lalu tetap tak di hiraukan oleh kedua pasutri yang masih asik bergelung di dalam selimut sambil saling memeluk itu , hingga satu diantara mereka terusik tidurnya .

" Eeeem... "

" Eh dia belum bangun toh , hemm pasti dia masih kelelahan setelah olahraga tadi malam " ucap Arfan dengan suara serak has bangun tidur , sambil mengingat hal yang terjadi tadi malam itu .

Eeeeeh jangan over tingking dulu ya Mak sud dari olah raga itu tadi malam tuh mereka bersih² kamar ya .

Setelah mematikan jam Beker yang terletak di nakas ia tidak langsung bangun karna sepertinya memandangi wajah polos istrinya ini lebih menarik .

Arfan POV on .

" Indahnya pemandangan pagi ini " ujar ku dalam hati karna kalok aku ngomong langsung takut dia kebangun nanti kan jadi hangus kesempatanku untuk memandangi nya ketika tidur .

Kuangkat tangan kiri ku karna tangan kananku dia pakek buat bantalan , sebenernya radak pegel sih tapi biarlah asal dia nyaman ok , ku usap ujung kepalanya dengan lembut dan heti² bisa kurasakan rambut nya yang begitu halus jika di ingat² wanita di hadapannya ini selalu saja bisa mencuri perhatian nya , dia bersyukur bisa di pertemukan dan dijodohkan dengan nya .

Flesbeek on .

" Arfan " panggil ayah kepada ku .

Ketika itu aku baru saja selesai mencuci motor kesayangan ku di halaman depan rumah ku sedang kan ayah ku lagi duduk santai di teras rumah dengan secangkir kopi dan sepiring kudapan  .

" Iya yah , ada apa ? " Tanya ku dengan sopan kepada ayah ku .

Tapi anehnya ayah hanya diam saja dari tadi , jika ku lihat² ada sorot keraguan dan kecemasan di mata nya , ada apa ini ? epertinya ada sesuatu yang sedang di pikirkan oleh ayah ku .

" Ayah , ada apa ? " Tanya ku lagi .

Bisa ku lihat ayah menarik napas dengan panjang .

" Arfan , sebenarnya gini ayah ingin menjodohkan kamu dengan anak teman sahabat ayah " ucap nya .

Aku yang mendengar itu sudah tidak terkejut lagi karna aku sudah mendengarnya secara tidak sengaja tadi malam , ketika aku ingin mengambil air minum di dapur aku tidak sengaja mendengar percakapan antara ayah , bunda dan bang Gilang , Maudy , dan Anita atau Abang dan juga ke 2 adik ku yang berada di ruang tengah .

" Em , tapi yah apa pihak perempuan yang ayah dan sahabat ayah sudah men stujui nya yah ? " Tanya ku ingin memastikan .

" Kalau soal itu ayah jugak belum tahu , karna rencananya nanti malam akan di adakan acara makan malam antara kedua belah pihak keluarga dan jugak untuk mempertemukan kamu dan anak gadis mereka " ucap ayah .