2

10 10 1
                                    

“Arga pasti suka sama kejutannya,” ucap Sandra dengan senyuman yang sedaritadi menghiasi wajah cantiknya.

Ia berjalan lebih masuk ke area pantai.

Matanya berbinar saat sudah sampai di tepi pantai.

Ia melihat sebuah tenda berisi dua bangku serta meja yang sudah di hiasi lilin-lilin kecil.

Di samping tenda, sudah ada sekumpulan kelopak mawar yang sudah di susun menjadi love yang sangat besar, di atas pasir pantai.
Sepertinya cukup untuk di tidurkan dua orang di dalamnya.

“Mas, sudah saya transfer ya,” ucapnya pada seorang lelaki yang sudah membuat impiannya tercapai seperti ini.

Hembusan angin malam menebarkan helai-helai rambut Sandra yang sedang tersenyum saat menulis sticky notes.

Sunnguh, Sandra terlihat seperti bidadari!

Ia mengangkat sticky notes nya, memandanginya.

For prince of Pink Beach,” Sandra membaca tulisannya.

Kemudian ia menempelkannya di tempat lilin-lilin kecil yang berdiri di atas meja.

Sandra meraba tas nya, dan mengambil ponselnya.

Setelah itu Sandra menghubungi seseorang yang ingin ia kejutkan malam ini.

Sandra menunggu sambungan telponnya dengan senyuman manis miliknya yang tidak pernah sedikitpun ia hilangkan.

Tiba-tiba saja raut wajahnya berubah. Senyumannya hilang seketika bergantikan dengan kening yang mengerut.

“Ga, angkat dong,” risau Sandra, saat panggilannya tak kunjung terjawab.

Bahu Sandra turun seketika, saat mendengar suara telponnya yang memberitahu bahwa nomor Arga tak aktif.

“Lo beneran kecelakaan?!”

“Kata temen gue, dia liat lo lagi makan di cafe sama cewek?!!”

“Jangan bilang lo selingkuhin gue!”

“Halahh udah lah! Suara lo gak usah di serak-serakin gitu!”

“Temen gue barusan kirim foto lo sama cewek itu!”

“Gue mau kita putus!!!”

Teriakan lantang seorang cewek yang berada tak jauh daru tempat Sandra berdiri, mengalihkan atensi Sandra.

Sandra meringis saat telinganya tak sengaja mendengar apa yang di ucapkan cewek itu.

Cewek tersebut sudah menghilang dari pandangannya, kini Sandra terdiam.

Sandra merenungkan hal-hal yang tidak-tidak tentang kekasihnya.

“Sandra, Sandra! Sadar, oke!”

“Arga nggak mungkin kayak cowok itu. Arga setia sama lo!” ucap Sandra pada dirinya sendiri.

Sandra menghela napas panjang dan menghembuskannya dengan perlahan.

“Oke, gue coba telfon Arga lagi. Lagipula, tadi siang Arga katanya mau kesini kan.”

Story on Pink Beach || Cerpen [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang