"lama amat lamunnya bos." kata seseorang mengejutkan Hina
"K-KAU!?" teriak Hina kaget melihat orang yang ia lihat tadi di kuil, dan sekarang ada di belakangnya.
"Jadi gimana, terongnya panjang gk?" tanya orang itu tanpa malu
"H-HEI! Ngomong jangan asal-asal ya!" kata Hina tersinggung dengan perkataan orang tadi
"Hah... Kau ini sudah jadi cowok loh, jadi jantan dikit kek, nanti dikira banci." kata orang itu ke Hina dengan pose jamet
"Hei, daripada kau mengejekku, lebih baik kau bilang ke aku apa tujuanmu disini, aku sudah tau bahwa aku dibangkitkan lagi, tapi gk gini juga kali." kata Hina to the point
"Um... Ah! Aku belum kasih tau kamu namaku ya? Kalau gitu, namaku Hotoke! Salken ye..." kata Hotoke memperkenalkan diri
"Heh, iya" kata Hina tersenyum miring
"Dan tujuan aku ke sini ya kamu, kamu kan orang yang kena list isekaiku, jadi ya... Aku akan menjadi pemandumu di dunia barumu ini! Udh paham?" kata Hotoke panjang lebar
"Aku mengerti... Btw kamar gw beda dari yang dulu ya?" kata Hina melihat sekeliling kamarnya yang berbeda dari yang dulu di dunia lama, dikamar itu ada buku-buku yang bersangkutan dengan detektif, dan poster detektif Conan, tebakan Hina kalau dia yang versi cowok dulu itu sama kayak Naoto, atau kesimpulannya mereka berdua (Hina versi cowok, dan Naoto.) suka berbau hal-hal yang bersangkutan dengan politik.
"Hadeh... Gini amat hi-" belum sempat menyelesaikan perkataannya, Hina dikejutkan oleh suara adiknya yaitu Naoto yang meneriakinya.
"ABANG! BANGUN! KITA MAU TELAT NIH!" teriak Naoto, dan itu membuat Hina ingat bahwa dia dimasa lalu
"Oh, iya asu gw sekolah hari ini" bangkit Hina dari tempat tidurnya dan melakukan aktifitas persiapan ke sekolah sambil dinyanyikan lagu oleh Hotoke, lagu 'Bangun Pagi, Senang Hati' diciptakan oleh Adudu versi tobat.
"Eh iya, gimana ekspresi Naoto nanti pas liat lu!?" panik Hina tanya ke Hotoke
"Dia gk akan liat aku, kec lewat jalur kubur." jawab Hotoke
"Macem-macem lu asu" marah Hina dan memukul kepala Hotoke tapi ternyata Hotoke transparan.
"Cie gk bisa" goda Hotoke ke Hina
SKIP DI PERJALANAN SEKOLAH
"Kak, kok diem aja?" tanya Naoto ke kakaknya aka Hina yang daritadi termenung
"Hah? Oh... Gk papa." jawab Hina sambil tersenyum
"Yaudah." kata Naoto fokus ke jalan lagi.
BRUKK
"Picek ya matamu?" kata seseorang yang tak sengaja disenggol Hina.
"Bocel diem." balas Hina dan meninggalkan orang itu dengan Adeknya.
"WOI! AWAS LU!!" teriak orang itu marah
SKIP DI SEKOLAH
"Anak-anak perkenalkan teman baru kalian, Hinata Tachibana. Dia anak pindahan dari sekolah tanjung periuk" kata guru ke murid-muridnya
"Salam kenal, semoga kita bisa berteman baik." kata Hina menyapa teman barunya dan membungkukkan tubuhnya untuk memberi salam.
Hina mendengar bisikan dari para perempuan dan para lelaki yaitu
Bisikan dari para kaum perempuan
"Lihat dia ganteng banget kan?"
"Iya! Iya!"
"Lihat tahi lalat di samping bibirnya itu!!!"
"Imutnya~!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TOP (ALLTAKE) END
Short StoryDILARANG UNTUK MENCOPY CERITA INI SEBELUM MEMINTA IZIN kisah seorang perempuan yang bernama Tachibana Hinata yang meninggal terlindas kereta, dan terbangun lagi ditempat yang entah apa namanya, yang pasti tempat itu ada sebuah kuil kuno yang terbeng...