Deeva ●Aku capek!ragaku,hatiku,pikiranku semuanya tak bisa ku istirahatkan:(●
____________________________________Happy Reading💖
Sesuai yang dijanjikan oleh Deeva.Dia sekarang tengah bersiap-siap hendak ke cafe.
"Maa aku keluar bentar yaa sama Nara" Pamit Deeva ketika melihat mamanya sedang menonton tv
"Iyaa jangan malem-malem pulangnya" Pesan mamanya
"Siapp bosss"
Deeva melajukan mobilnya menuju cafe.
Sampai disana,dia belum melihat adanya Nara jadi dia memilih tempat dulu untuk nantinya dia bercerita."Hayy Dee!udah nunggu lama yaa,sorry" Ucap Nara sambil mendudukkan dirinya di depan Deeva
"Gue juga baru dateng kok" Jawab Deeva
"Pesen makan dulu yaa" Ucap Nara yang disetujui oleh Deeva
Tak berapa lama,pesanan mereka datang.
"Sekarang cerita Dee,ada masalah apa lo sebenarnya" Pinta Nara sambil menyeruput machalatte kesukaannya"Lo tau kn kemaren gue bawain bekal buat Arkan?"Ucap Deeva sambil mengaduk aduk minumannya tak selera
"Iyaa terus??diterima kan?"
Deeva menggeleng lemah."Bekalnya malah dilempar sama Arkan" Ucapnya yang diakhiri senyum getirnya"Kok gituu sihh!!emang keterlaluan sih tu anak!"Marah Nara sambil menggebrak meja hingga atensi pengunjung lain mengarah ke mereka berdua,
"Santai dulu kali Narr"Ucap Deeva sambil mencebikkan bibirnya"Ya abisnyaa...Eitss tapi tunggu, bekal nya dilempar sama Arkan kok bisa?"
"Ya karena dia gak suka kalo gue kasihh itu.Dia marahh,bahkan dia bentak gue.Dia bilang gue selalu nyusahin dia,gue gak ada malu-malunya udah ngejar orang, yang itu gak bakal pernah bisa gue milikin" Ucap Deeva dramatis
"Dee lo sabar yaa,gue yakin kalo si Arkan tuh kemaren ngomong gitu karena lagi emosi aja"
"Lo harus tetep semangat pokoknya,jangan cuma karena bentakan Arkan kemaren,lo jadi nyerah gitu aja.Lo udah bertahan selama ini masa lo mau nyerah gitu aja" Ucap Nara mencoba membakar semangat Deeva lagi"Boleh gak sih?kalo gue jujur?"
Nara mengangguk,"Gue capek"Dua kata yang mampu membuat Nara pun ikut sedih"Lo bener-bener mau nyerah Dee?lo yakin?lo bakal bisa lupain dia?"
Deeva menarik nafas panjang,sungguh lelah dirinya sekarang.Capekk!.
"Dia gak bakal pernah bisa suka sama gue Narr,bahkan dia benci sama gue.Selama ini gue udah ganggu kehidupan dia aja" Ucap Deeva menggebu-gebu"Ya udah dehh,kalo emang itu keputusan lo.Gue bakal tetep support lo,gue bakal ada disamping lo.Lo harus tetep kayak dulu yang slalu ceria"
"Gue pasti bakal susah kalo untuk ceria lagi Narr,semangat hidup gue bakal gue lepas.Gak ada lagi yang bisa bikin gue seceria ini kalo bukan karena Arkan" Deeva menatap Nara sambil tersenyum getir, bahkan matanya sudah mulai berkaca-kaca.
"Sini-sinii cup cupp,jangan nangiss dong Dee" Nara menarik Deeva dalam pelukannya
Deeva masih terisak."Lo bantu gue buat lupain dia ya Narr,gue mohonn" Ucap Deeva sambil mengusap ingusnya
"Gue bakal bantu,lo tenang aja.Tapi lo juga harus janji sama gue,lo gak boleh sedihh lagi!Btw ingusnya lo gak lo usapin di baju gue kan?!"Ucap Nara diakhiri kekehan kecil
Deeva langsung menjauhkan tubuhnya,"Kalo gk ikhlas peluk!mending gk usah!"Kesalnya
"Bercanda kali Dee,sensi amat kek emak-emak bunting"Kekeh Nara
"Eh tapi lo janji dulu!jangan pernah nangisin si Arkanjing!"
"Mulut lo emang dikasih makan apa sih?!kasar banget ngomongnya?!!"
"Hhe gak tau ya emak gue"Ucap Nara cengengesan,"Huss udah lo janji dulu!""Iyaa gue janji"
"Gitu dong!"🍃
Setelah bertemu dengan Nara di cafe tadi,Deeva memutuskan untuk pergi ke taman terlebih dulu sebelum pulang.
Dia butuh waktu untuk sendiri dulu.
Sampai taman dia duduk di bangku yang berada di bawah pohon.Tiba-tiba ada bola yang menggelinding di dekatnya.Dia mengambilnya.
"Kak itu bolaku" Ucap anak kecil meminta padanyaKarena tinggi anak itu hanya sebatas pahanya,dia berjongkok untuk menyetarakan tingginya.
"Ini bola kamu?adek ganteng namanya siapa?" Tanya Deeva pada anak kecil ituAnak kecil itu mengangguk "Nama aku Falo kak" Ucapnya menggemaskan
"Ihh kamu gemesinn bangett sihh,Faro disini sendiri?atau sama siapa?"
"Sama bang Devin"
"Ohh sama abangnya,Faro suka gak sama es cream?"Tanya DeevaFaro langsung mengangguk "Sukaa bangett"Jawabnya
"Mau kakak beliin es gak?"
"Mauu,tapii nanti dimalahin sama bang Dev" Ucap Faro sedih"Faroo,kok kamu disini sihh.Kn abang udah bilang tadi mainnya disana aja" Ucap seorang cowok lembut pada Faro
"Tadi bolanya Faro menggelinding kesini,jadi dia kesini buat ambil bolanya" Ucap Deeva
"Lo siapa?penculik yaa?" Tanya Cowok itu dan langsung menggendong faro.
"Enak ajaa!muka cantik gini emang cocok jadi penculik?"Gerutu Deeva
"Kakak ini bukan penculikk bangg,dia baik kok.Malah dia tadi nawalin Falo es clim"Ucap Faro lucu
"Ihhh kamu kok bisa gemesinn sihh"Ucap Deeva gemes sambil mencubit pipi gembul Faro
"Sorry gue udah nuduh lo yang enggk-enggak" Ucap cowok itu
"Ohh ya nama lo siapa?" Cowok itu mengulurkan tangan
Deeva membalasnya "Gue Deeva"
"Gue Devin,sorry buat yang tadi" Ucap Devin"Santai aja"Ucap Deeva
"Bang Dev sama kak Dev,cocokk tauu" Seru Faro sambil terkekeh"Apasihh kamuu,anak kecil jugaa" Devin mencubit hidung adeknya gemas
"Faro jadi mau gak es cream nya??"Tanya Deev
"Mauuu!!bang Devin boleh yaa Falo makan es clim" Ucap Faro memohon
"Iyaa boleh kok" Jawab Devin
"Holeee!!" Teriak Faro senang
"Pinjem adek lo bentar yaa"Ucap Deeva lalu menggandeng tangan kecil Faro
Devin hanya tersenyum.
Deeva membelikan es cream untuk Faro,dirinya dan untuk Devin."Nih buat lo"Deeva menyodorkan es cream rasa coklat untuk Devin
"Gue gak suka es cream"Jawab Devin
"Masa sihh.Enak tau coba aja duluu" Ucap DeevaAkhirnya Devin mau mencoba es cream itu.
Deeva melihat Faro yang lucu saat makan es creamnya.
"Faro pipi kamu kena es cream tuh,sini kakak bersihin" Ucap Deeva dan membersihkan pipi gembul Faro dan mencubitnya karena gemas.Devin yang melihat itu hanya bisa tersenyum,'ternyata cewek ini suka sama anak kecil juga'Batinnya.
Karena hari sudah akan malam.Deeva pamit untuk pulang.Devin dan Faro juga akan pulang.
Deeva menjalankan mobilnya menuju rumahnya.
Untuk yang part ini agak pendekan yaa😂
Up lagi besokkk👌🎊
💞
Thankk you🙏.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adeeva
Romance"Sampai kapanpun gue gak akan pernah cinta sama lo!!"Ucap Arkan sambil menunjuk wajah Deeva "Lo itu cuma pengganggu di kehidupan gue!gue bener-bener muak bangett sama loo!" "Lo rela jadi cewek gampangan cuma karena perjuangin gue?!ck emang pantes si...