THE FALLEN GUARDIAN [YIZHAN] TAMAT

CHAPTER 3 : Perasaan yang saling tertaut

Cinta sejati adalah mendengar apa yang tidak di katakan, mengerti apa yang tidak di jelaskan karena ketika cinta berbicara, hanya hati yang akan menuntunnya

Happy reading

***

Setelah kemunculan pertama Evesor, Yibo akhirnya membawa Xiao Zhan ke markas para Guardian dengan sangat terpaksa, untuk saat ini hanya tempat itulah yang paling aman untuk Xiao Zhan.

Evesor telah mengetahui keberadaan Prime, bukan tidak mungkin mereka akan muncul kembali di saat tak terduga.

Meski kini Yibo telah memberikan petnya pada Zhan, namun rasa khawatir itu tetap saja tidak bisa hilang.

"Sudah ku katakan bahwa tempat teraman untuk Xiao Zhan saat ini adalah di sini dan kembali bergabung bersama kita semua, itu sudah takdirnya Yibo".

Yibo melirik tajam pada Lin Yi, ia sungguh tidak setuju dengan pernyataan guardian bumi tersebut. Meski semua telah di ramalkan dalam garis takdir tapi ia yakin akan dapat merubah takdirnya kali ini dan tidak akan pernah terpisah lagi.

Bagaimana ia bisa melihat Xiao Zhan kembali mengorbankan dirinya? Persetan dengan takdir! Kali ini, dengan kemampuan yang ia miliki, ia ingin mengubahnya. Jika harus bertukar nyawa, maka Yibo akan memberikannya untuk Xiao Zhan.

Melihat air muka Yibo yang tidak terlalu baik, Lin Yi menepuk bahu sang Guardian api itu tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Mereka semua tahu bahwa selama ratusan tahun, tidak! Selama ribuan tahun yang lalu Yibo benar-benar memuja dan mendamba Prime dengan penuh kasih sayang, meski kali ini prime telah terlahir kembali. Namun sepertinya penantian Yibo masih panjang. Seluruh ingatan tentang mereka telah hilang dalam ingatan Xiao Zhan.

Meski takdir akan kembali mempertemukan mereka namun telah tercatat bahwa cinta mereka tidak akan pernah bersatu dan Prime akan terus mengorbankan diri demi cinta dan pengabdiannya sebagai Prime, begitulah siklus hidupnya.

Jika ia bisa menunggu 100 tahun untuk kembalinya sang terkasih, maka kali ini kembali menunggu untuk ingatannya bukan hal besar bagi Yibo.

Lelaki berelemen api itu hanya senang melihat wajah tersenyum Xiao Zhan, wajah yang selalu membuat hatinya berdebar dan menyunggingkan sebuah senyuman tipis, wajah yang sempat membuat hidupnya berubah dan wajah yang tidak pernah memperlihatkan kesakitan yang ia rasa di masa lalu, sosok wanita tangguh yang pada akhirnya mati di pangkuannya demi melindungi cinta mereka.

Ingatan tentang masa lalu membuat genangan tertahan di pelupuk matanya.

Mungkin kali ini Areithm berbaik hati untuk menghapus ingatan Xiao Zhan. Agar dia tidak pernah merasa sedih pernah mengenal sosok yang membuatnya mengorbankan diri demi menjaga cinta mereka.