Episode 2 - Awal (2)

26 8 5
                                    

Episode sebelumnya :

"Siapa disana?!! " teriak pemanah itu kepadaku sembari mengarahkan panahnya.

Sial, aku terlihat. Diriku keluar dari balik semak-semak dengan mengangkat kedua tangan,

Mereka semua terkejut saat melihatku,

"Siapa kamu? dan dari mana asalmu?" tanya penyihir itu kepadaku.

Aku bingung untuk menjawabnya, haruskah kubilang bahwa aku berasal dari Dunia lain, pastinya mereka tidak akan percaya.

***

Aku bisa saja berteleportasi dan meninggalkan mereka, tapi saat ini aku membutuhkan lebih banyak informasi

jika dilihat-lihat mereka sekelompok petualang dari suatu kota, pastinya mengetahui beberapa informasi penting.

"Perkenalkan, namaku Dikhmasir, aku seorang pengelana dari daerah timur, ketika sedang berjalan, aku tidak sengaja melihat kalian sedang melawan sekumpulan Goblin, yang kelihatannya cukup kuat."

ucapku dengan ekspresi datar dan senyuman kecil. Ahh.., apa-apaan itu, dari daerah timur? Aku bahkan tidak tahu dimana letaknya. Kuharap mereka tidak menanyakan lebih dalam.

"Daerah timur? Len, apakah kau tahu dimana itu? " tanya pemanah itu kepada si penyihir yang bernama Len.

Penyihir itu menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu dimana itu, jangankan daerah timur, nama tempat tinggalku saja, aku tidak tahu." jawabnya simpel.

"Bagaimana denganmu, Glen? Apa kau mengetahuinya? " tanya pemanah itu kepada rekannya si pengguna pedang.

"Kudengar, daerah bagian timur adalah tempat berdiamnya para Naga, populasi manusia lebih sedikit dibandingkan dengan Monsternya, setahuku seperti itu." jawabnya simpel.

Pemanah itu kembali menatapku tajam,

"Kau berbohong?!" cetusnya.

"Tidak..tidak, aku tidak berbohong, aku memang berasal dari sana, benar apa yang dikatakan Mas pedang, di daerah kami memang sangat sedikit populasi Manusia, maka dari itu aku memutuskan untuk berpetualang untuk mencari kitab suci, eh- maksudku untuk mencari pengetahuan lebih."

Dengan ekspresi penuh keyakinan, kuharap mereka percaya apa yang kukatakan.

Pemanah itu masih meragukanku, dengan memasang muka sinis.

"kau berpegian tanpa membawa barang apapun?" tanya pengguna Pedang.

Aduh, kenapa bertanya terus sih, Kepo banget sama urusan orang lain.
Tapi untungnya aku hebat dalam mencari kata-kata.

"Itu dia, saat aku sedang berjalan, aku merasa lelah dan memutuskan untuk beristirahat, saat aku bangun, semua barangku sudah hilang, itu terjadi satu hari yang lalu." ucapku.

"hahaha.., jangan bilang kau kemalingan, hahahaha.. " tawa si penyihir yang bernama Len itu, karena mendengar ceritaku.

Hahaha.. Kalau aku tertawa karena membuatnya percaya, Hahahaha..

Pemanah itu akhirnya menurunkan busurnya, dan menghela napas.

"Lalu, ingin kemana kau sekarang?" tanya pemanah itu.

Aku berpikir untuk mengikuti mereka untuk mendapatkan informasi, dan juga aku membutuhkan tempat tinggal, mungkin aku akan menuju Kota lalu bertempat disana untuk sementara, mendapatkan pekerjaan dan menyesuaikan diri. Untuk itu aku harus mendapatkan kepercayaan dari mereka.

"sekarang ini aku ingin menuju Kota terdekat, untuk mencari pekerjaan dan penginapan, tapi aku tidak tahu dimana itu, Kalian bisa memberitahuku?" tanyaku.

Mereka semua menatap kearah masing-masing, lalu tak lama Pemanah itu menatapku, "Ya, Kota RoundSound, itu adalah Ibukota Kerajaan Fielder, tidak begitu jauh, kau hanya perlu berjalan lurus kearah selatan, lalu kau akan menemukan sepetak jalan, belok kekiri dan ikuti saja jalan itu, tak lama Kau akan menemukannya."

"Dan jangan takut, didaerah sini sudah terlindungi oleh para Petualang yang berasal dari sana. Populasi Monster sedikit berkurang akhir-akhir ini, seharusnya kau akan aman sampai disana." lanjut Len si penyihir.

"Ambillah, kau akan membutuhkannya, jika kau berhadapan dengan penjaga gerbang, berikan saja kertas ini." ucap pengguna pedang kepadaku sembari memberikan sebuah kertas yang berisikan banyak Kata-kata, ajaibnya aku bisa membacanya, sepertinya isinya adalah surat izin masuk ke Kota.

"terimakasih banyak Mas..? " kataku bingung ingin memanggil Namanya.

"oh iya, kami belum memperkenalkan diri, Namaku Glen, yang memakai tongkat itu bernama Len, dia adikku, dan pemanah kami bernama Kurt, dia pemanah yang handal."

"Mas Glen, Len, dan Kurt. Baiklah, aku akan mengingat kalian, kalau begitu aku pamit." ucapku.

"Ya, hati-hati,  jangan sampai tersesat." kata Glen.

Lalu Aku pergi meninggalkan mereka.

To be Continued

Missions Zanx OnlineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang