05. Leaks

1.3K 199 56
                                    

Mikey mengernyit, menatap kesal pada seorang remaja laki-laki yang tergeletak tidak sadarkan diri, sementara seseorang lainnya yang berdiri di dekatnya menginjak kepalanya begitu saja.

"Ajaib sekali, aku memanggil anak itu karena mengatakan bahwa kau ada bersamaku lalu dia datang. Sekarang aku memanggilmu untuk anak itu, dan kau juga datang. Hubungan majikan dan anak buah yang sangat romantis."

Mikey mengabaikan omong kosong Hanma dan fokus pada kekesalannya. Dia mengepalkan tangannya, menahan emosinya dan mencoba berkata dengan nada tenang. "Aku ke sini bukan untuknya, aku ke sini untuk menghabisimu."

Hanma melengos pada itu. Dia tersenyum miring lalu tertawa. "Lucu sekali." Gumamnya.

Hanma kemudian Membungkuk untuk meraih kedua pipi Mikey dan menarik wajahnya untuk mendekat, kemudian berkata di depan wajahnya, "Kalau begitu ayo habisi aku!"

Mikey berdecak pelan. Dia siap melempar tinjunya pada Hanma saat itu, tapi kemudian tertahan karena ekor matanya melihat pergerakan benda tajam dari para bajingan Valhalla di dekat Takemichi.

"Kenapa? Ayo lakukan."

Hanma menyeringai. Dan Mikey tahu cara curang apapun akan dilakukan si bajingan sialan ini asal dia mendapatkan apa yang diinginkannya.

Mikey memejamkan matanya, mengatupkan mulutnya rapat-rapat dan berpikir untuk memilih satu pilihan yang mengesampingkan emosinya, sesuai apa kata Draken, dan dia akan menerapkannya.

"Baik, apa maumu?" Mikey berkata dengan nada penuh penekanan yang dia usahakan agar terdengar setenang mungkin.

Hanma tersenyum lebar. Tiba-tiba menarik pinggangnya dalam satu rengkuhan dan memeluknya, menjatuhkan dirinya di dadanya. Sehingga Mikey mau tak mau mendongak, tapi dia membiarkan tangannya terkulai lemas di sampingnya daripada dikalungkan di leher Hanma.

"Jadi budakku." Ucap Hanma.

"Hm. Lalu?" Mikey bergumam, mati-matian menahan emosinya saat ini. "Setelah jadi budakmu, aku akan mengkhianatimu dan membunuhmu."

Hanma menyeringai. Dengan cepat menarik dan melipat tangannya ke belakang dalam satu cekalan, sementara tangannya yang lain menarik rambut Mikey ke bawah, memaksanya untuk mendongakkan kepalanya.

Sehingga Mikey mengernyitkan dahinya, mencium aroma pahit yang membuatnya pusing, yang dia sadari bahwa itu datang dari Hanma. Jadi dia berusaha keras mencoba melawan migrain yang memukul kepalanya sehingga itu mengalihkan fokusnya.

Tapi Hanma tertawa. "Jangan melawanku, sayang." Hanma berbisik tepat di telinganya. "Ikuti aku, atau aku akan menghancurkanmu di hadapan Takemichi."

Dan itu praktis mendatangkan perasaan takut pada suara rendah yang secara naluriah menyudutkan Omega dalam dirinya. Omega nya menggeleng pada kalimat itu, dan Mikey sendiri merinding karenanya.

Namun kemudian, ekor matanya menangkap pergerakan kecil dari temannya. Takemichi, dan itu entah kenapa sedikit mendatangkan perasaan lega dan aman. Mikey tidak mengerti pada itu.

Jadi karena itulah dia berjuang untuk mendapatkan kembali suaranya, "TAKEMICCHI!" Dan itu terdengar gemetaran pada akhirnya, tapi dia tidak peduli, karena Mikey kemudian dapat merasakan Hanma tersenyum di dekat kulit lehernya.

Sekali lagi, Mikey mengumpulkan suaranya. Memanggilnya dalam satu teriakan yang langsung direspon oleh Takemichi.

Pemuda itu segera bangun. Kemudian dia melihatnya menatap matanya. Dia mendengarnya menanggil namanya. Dan Mikey mungkin sedikit merasa senang melihat orang itu ternyata masih hidup dan baik-baik saja untuk saat ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Obsession【TakeMai】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang