ide yang gila

1 : melakukan ide gila

saya memikirkan untuk pergi dari rumah mewah No.1 punya saya yang ada di Bali, dengan tanah seluas ratusan hektar padang rumput dan hutan, dan rumah besar dengan 36 kamar, ke pelayan di rumah saya sendiri, dibutuhkan seorang rekan konspirator. Ayu, kepala staf rumah tangga, adalah milik saya. Dia pikir saya gila, tetapi uang seorang wanita gila berbicara dengan fasih seperti uang dari seorang wanita 'waras'! 

Saya membayarnya dengan sangat baik, karena tanpa sepengetahuan semua orang kecuali saya, saya bersedia menghabiskan begitu banyak, untuk menikmati "perjalanan!" saya.

Diumumkan kepada semua pelayan, saya akan "liburan" selama tiga bulan. Tetapi alih-alih pergi ke Korea atau Amerika, atau bahkan hanya ke Paris, saya pergi ke tempat yang tidak dikenal siapa pun! Saya pergi tanpa membawa apa-apa kecuali satu koper berisi pakaian rumah termurah dengan satu tujuan dalam pikiran.

 membuat diri saya begitu gemuk sehingga bahkan kerabat saya tidak akan mengenali saya! Dengan hanya koneksi internet yang disamarkan untuk menemani saya, saya makan dan makan, sampai tidak nyaman, untuk meregangkan kapasitas perut saya! Setelah tiga bulan saya mendapatkan 3 setengah batu, tidak cukup! Saya mengirim telegram ke rumah untuk mengumumkan bahwa saya sangat menikmati diri saya sendiri, saya tinggal selama tiga bulan lagi.

  Saya ingin kembali mendapatkan setidaknya enam batu, saya harus terus makan dengan cukup serius! Pada saat liburan saya selesai, timbangan di kamar saya mengatakan bahwa berat badan saya naik 82 pon. Cukup dekat! Sehari sebelum terbang pulang saya memotong rambut saya di depan dengan poni. Dengan rambut saya yang juga diputihkan, berat badan ekstra saya, dan tanpa riasan, saya berharap tidak ada yang akan mengenali saya.

Jika Ayu adalah penilai, itu berhasil. Sesampainya di depan pintu rumahnya, dia tidak mengenali saya sama sekali sampai saya "mengenakan" suara saya sekali saja. Dia terkejut. Terutama karena dia akan "mempekerjakan" saya sebagai pelayan dapur di rumah saya sendiri! Meskipun saya terlihat tidak mampu bekerja keras, saya sudah membayarnya dengan baik dan Ayu adalah wanita terhormat. 

Hari berikutnya saya diperkenalkan dengan seluruh staf (dan tidak dikenali sama sekali) dan memulai hari pertama saya mengepel lantai dan mengupas sayuran. Pekerjaan itu SANGAT sulit, tetapi sebaliknya sesak napas dan rasa penuh di tubuh saya yang dulunya ramping membuat saya semakin menikmati posisi saya! Saya sangat rendah sehingga saya hampir tidak pernah menjawab Ayu, semua pelayan lain di bawah Ayu tetapi (tentu saja) di atas saya menegur saya karena kekurangan pekerjaan saya, yang saya berusaha keras untuk atasi! Selama berbulan-bulan, pelayan lainnya bertanya-tanya, aku bisa mendengar mereka berbisik di belakangku, bagaimana pelayan gemuk dan gendut seperti itu bisa dipekerjakan di Rumah orang kaya no 1 di bali! Tentu saja, AKU adalah uangKU yang membayar mereka semua, tapi dengan sengaja mereka tidak mengetahuinya!