bab 6

15 3 0
                                    

Selamat membaca

_____________________________________

Jangan nangis lagi dek ,Abang nggak kuat liatnya "sambungan Shaka sambil mengecup kening Aca lama.

( Berhasil juga nih Aca , kalau ambil ahli nggak macem macem ) ucap Aca dalam hati , emang Sekarang tubuh Aca sudah di ambil ahli lagi oleh Zia seperti sebelumnya .

_____________________________________

Kini di ruangan Aca hanya ada kesunyian , Shaka yang bermain dengan handphone nya dan Aca yang sibuk berfikir , bagaimana tidak iya tidak mungkin berlama-lamaan tidak memakai hijab dan pakaian longgar ,dan satu lagi iya juga tau menjaga aurat itu di wajibkan untuk semua wanita yang beragama Islam , tidak lebih dengan tubuh yang sekarang di tempatinya .

"Huh "helaan nafas dari Aca .

"Kenapa?" Tanya Shaka kepada Aca

"Enggak bang ,Hem bang Aca boleh pulang nggak ?" Tanya aca

"Nggak tau nanti tanya aja Ama dokternya "ucap Shaka

"Huh "lagi lagi helaan nafas dari Aca . Tiba-tiba ruangan Aca terbuka dan menampakkan seorang dokter cantik siapa lagi kalau bukan dokter Hanafi tapi bukan dengan senyum manis melainkan dengan muka garang menurut Aca .

"Assalamualaikum "salam dokter Hanafi

"Waalaikummusalam "ucap Aca dan Shaka secara bersama .

"Masuk dok "ucap Aca dengan senyum manis sedangkan Shaka sudah dalam mode dingin nya lalu berjalan menuju sofa yang sudah di siapkan dan dokter Hanafi sudah berada di depan brankar Aca sambil memandang Aca tajam.

"Aca kan saya sudah bilang kamu itu istirahat dulu di rumah Jangan Kemana mana dulu,kan saya sudah bilang waktu kamu mau pulang , tapi kenapa membantah "cerocos dokter Hanafi dan Aca hanya mengedipkan matanya berkali-kali dengan polos sedangkan dokter Hanafi sudah gemes duluan dan nggak bisa lagi buat memarahi Aca. Pipinya itu Lo dan bola matanya hadeh.

"Dok kapan saya pulang " tanya aca

"sekarang kamu juga boleh pulang ,tapi ingat istirahat yang cukup dan jangan lupa makan makanan yang sehat dan bergizi "ucap dokter Hanafi sambil tersenyum lembut.

"Yes yaudah Aca mau pulang sekarang ,Aca juga nggak pake baju rumah sakit jadi ayo bang "ucap Aca

"Ya tunggu dulu itu infus nya di copot dulu "ujar dokter Hanafi dan hanya di angguki oleh Aca ,dan mulai memencet tombol di samping brangkar nya. Tak lama datang seorang suster sambil membawa alat-alat yang akan di gunakan .

Kini Aca dan Shaka sudah berada di sebuah mall , untuk apa yah untuk belanja tentunya dan menghabiskan uang Abang adalah yang terbaik .

"Abang kita ke sana dulu yah aca mau beli gamis Ama jilbab juga kok kaki handsock "Yap benar Aca sudah memutuskan akan memakai hijab sekarang dan juga sudah bertanya sama Shaka , sebenarnya Shaka bingung dengan adiknya ini kenapa tiba-tiba berubah tapi jangan di tanya iya juga sangat senang apa lagi perkataan Aca ynag di rumah sakit (Aca nggak mau gara gara Aca Abang Shaka shaki dan ayah juga suami serta anak laki-laki Aca nanti masuk neraka hanya karena Aca karena lalai dalam menjaga aurat ) dan Hanya di angguki oleh Shaka. Kini mereka sudah berada di tempat tujuan dan seperti perempuan lain pasti akan memilih dan mengambil apa pun yang mereka sukai biasalah .

"Bang yang ini bagus nggak "tanya aca sambil menunjukkan baju gamis berwarna army polos dan juga warna hitam di kedua tangannya dengan hijab senada dan hanya di angguki oleh Shaka .

"Kalau yang ini bang "ucap Aca sambil mengambil baju gamis berwarna merah marun tapi kini dengan gamis yang tidak memiliki hijab , jadi hijab belli sendiri . dan lagi lagi Hanya di angguki oleh Shaka .

"Ihhhhh Abang yang benar Napa bangus nggak sih "ucap Aca sambil memanyung kan bibirnya kesal sedangkan Shaka mengaruk belakang kepalanya yang nggak gatel sama sekali .

"Auah pokoknya Aca ambil semuanya"ucap Aca lalu pergi dari tempat membeli gamis dengan menghentak hentakan kakinya menuju ruang ganti ,Yap Aca mau coba dulu ya kali langsung ambil dan di susul oleh Shaka ,emang Aca sekarang belum memakai hijab jadi sekalian coba langsung pakai .

"Gimana bang "ucap Aca sambil memutar mutarkan dirinya sendiri , Shaka ma syaa Allah ucap nya bagaimana tidak Aca itu sangat indah jika memakai hijab apa lagi iya sedikit tinggi jadi bagus lah .

(Sengaja di tutup pin mukanya yah hehehe ) 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sengaja di tutup pin mukanya yah hehehe ) 🙏

"Bagus ,ya udah yang dua di ambil juga nggak "ucap Shaka dan di angguki oleh Aca dengan semangat dan menaikan jempol tangan nya .

"Ya udah kita Kemana lagi "tanya shaka berdiri dari duduknya .

"Yah kek kasir lah bang ya kali kabur "ucap Aca sinis dan hanya di angguki oleh Shaka.

Shaka hanya menegelus dadanya mencoba untuk bersabar.

Sampai sini dulu ...

Typo bertebaran ...

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

 Transmigrasi And MisteriTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang