007🌻

9.4K 997 84
                                    

Warning! Typo!

Vote! Komen! Itu wajib!

Vote! Komen! Itu wajib!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


...Bucin...


Beberapa kali terdengar suara helaan napas yg berat keluar dari celah bibir haechan. Ten yg berada disebelahnya pun sampai menoleh. Nampaknya pemuda Lee itu sedang gugup, terlihat dari bagaimana ia memainkan jari jarinya.

Ten hanya menggelengkan kepalanya pelan, matanya tetap fokus pada jalanan yg ada di depan sana. Hujan baru saja reda, setelah mengguyur kota seharian ini. Menyisahkan beberapa genangan air yg terdapat di jalanan yg berlubang. Mobil itu berhenti di lampu merah, itu dimanfaatkan Ten untuk menoleh kearah adik manja dan cengengnya itu.

"kenapa? Gugup?"

Haechan yg tengah menundukan kepalanya, mengangguk pelan. "kita pulang aja ya kak-" cicit haechan dengan suara yg terlampau kecil, namun masih ditangkap samar oleh telinga minhyun.

"hei, apa yg membuatmu berubah pikiran hm? Bukankah dia sendiri yg ingin kamu datang kan?" Haechan mengangguk pelan. "lantas apa yg menjadi permasalahannya kali ini? Kamu terlihat menawan dan luar biasa." Ten merapikan tataan rambut adiknya.

Mobil kembali melaju dengan pelan. Haechan mencerna kembali semua tindakan yg ia ambil beberapa jam yg lalu. Ia juga mengingat pesan yg dikirim oleh somi dan renjun yg menyuruh dia untuk datang ke party yg diadakan oleh atasannya itu. Bahkan mark pun ikut mengiriminya pesan berisi, kalau dia sangat mengharapkan kedatangan haechan di acaranya itu.

Helaan napas panjang keluar dari celah bibir haechan, bersamaan dengan berhentinya mobil ten di lokasi. Yap, haechan memantapkan langkahnya untuk masuk kedalam gedung yg sudah dipenuhi oleh orang orang yg tidak haechan kenal. Pandangannya teralihkan kearah ten, saat sebuah usapan sayang pada tangannya "masuklah."

Haechan tersenyum dan mengangguk. Ia keluar dari mobil dan mulai memasuki gedung itu, beriringan dengan tamu lain yg baru saja datang.


Mark tertawa pelan menyahuti perkataan salah satu koleganya yg hadir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mark tertawa pelan menyahuti perkataan salah satu koleganya yg hadir. Matanya menyipit saat tersenyum dan demi apapun yg ada di bumi ini, itu terlihat sangat menawan. Ditambah setelan formal dengan kesan glamour yg dipakainya malam ini, menambah kadar ketampanannya.

Bucin - MarkHyuck✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang