CHAPTER 1 "GUESS WHO?"

9.9K 113 17
                                    

Hello guysss

Welcome to my first story.

If you don't like my story, please left from here.

"H"
"A"
"P"
"P"
"Y"
"READING"


📍myanmar,Naypidaw

Dengan balutan mantel  tebal berwarna hitam, seorang laki-laki bertubuh tegap nan kekar dengan tinggi sekitar 187 cm sedang menyesap rokok bermerek insignia seharga $ 25,61 atau setara dengan  harga Rp. 372000.

Punggung tegap yang bersandar dimobil bermerek lamborghini Veneno seharga 4,5 juta dolar AS atau setara dengan 63 Miliar rupiah tersebut, tampak lebih tegap.

Matanya menikmati bagaimana para bawahannya membunuh seorang pria tua penghianat yang berusaha menusuknya dari belakang.

Pria tua itu nampak mengenaskan. Dimana hampir semua titik wajahnya membengkak akibat pukulan kuat. Bahkan tak urung semua bagian wajahnya membengkak.

Dilahan lebar penuh lalang ini, laki-laki bernama Deviliz Tyler ketua dari kartel  SALVATRUCHA, sebuah kumpulan berisi para manusia yang memiliki tekat membunuh.

Deviliz merupakan ketua generasi kelima dalam kartel salvatrucha. Memiliki sikap keras kepala dan tabiak tak bisa dibantah. Hidup keras mulai dari kecil membuatnya menggilai untuk memberi kesakitan yang sama seperti yang ia rasakan kepada orang lain atau para korbannya.

Kartel salvatrucha merupakan perkumpulan mafia yang memiliki banyak titik kerja. Markas utama mereka berada di Brazil,anak kartel mereka tersebar di  Argentina, mosko, italia, Indonesia, AS, Jepang dan masih banyak lagi.

Dengan wajah tegas nan sangar dibaluti tatapan tajam setajam pisau, Deviliz mendekat kearah pria tua yang sedang meringkuk kesakitan.

Saat ingin melewati para anak buahnya berkisar 20 orang berpakaian hitam, Deviliz mengambil pistol Colt M1911A1 , pistol yang pernah tentara AS pakai selama 70 tahun.Senjata ini mampu memuat tujuh peluru dengan kemampuan melesat 1.225 kaki per detik.

Deviliz membuang putung rokoknya setelah menyesap  untuk terakhir kalinya untuk batang rokok tersebut.

Deviliz berjongkok menyamai tingginya dengan pria tua yang kondisinya amat mengenaskan tersebut.

"Hal yang paling menyedihkan tentang pengkhianatan adalah bahwa hal itu tidak pernah datang dari musuhmu" setelah mengucapkan itu Deviliz menyemburkan asap tebal didalam mulutnya kewajah pria tua itu.

"Paul, kau pantas mati" Deviliz berdiri ia menarik pelatuk pistolnya dengan hikmat.
Memejamkan matanya menikmati alunan bunyi pistol.  Tanpa membidik terlebih dahulu Deviliz menembak asal kearah pria bernama Paul tersebut.

Suara pelatuk yang berbunyi sebanyak tiga kali mampu membuat Paul meninggal. Satu peluru bersarang dimatanya, diperut dan dihidungnya.

Bau anyir darah menghiasi tempat yang berangin kencang dengan sekitaran lalang namun berlantai semen biasa.

Sudah dikatakan Deviliz tak pernah memandang gender, sosial, dan terutama umur. Siapa yang salah wajib dihukum minimal dibunuhlah.

Para bawahannya menunduk takut, mereka sangat heran kenapa masih ada saja orang yang berhianat kepada Deviliz. Bahkan ketika berdekatan kepada bos mereka, bulu kuduk mereka sudah berdiri. Auranya menyeramkan.

Deviliz mencampakkan pistolnya, ia berjalan kerah mobilnya. Tanpa bersuara anak buahnya pasti sudah tau bahwa apa tugas mereka selanjutnya.

Seorang pria gagah yang sedari tadi tak menunduk sopan kepada Deviliz mulai mengikuti kemana Bossnya akan pergi. Bahkan ketika Deviliz membunuh ia malah asik mengupil.

Jacob, adalah namanya. Teman dekat Deviliz mulai dari ia menginjak sebagai wakil dikartel salvatrucha. Deviliz mungkin sedikit jengah kepada Jacob namun  karena Jacob adalah teman yang bisa ia andalkan. Walaupun Jacob memiliki tingkah yang pecicilan tetapi Jacob memiliki sikap dalam mengambil keputusan yang dewasa.

Sambil berjalan kearah mobil, Jacob mengambil tabletnya lalu melihat skejul Deviliz.

"Woww... selama dua tujuh bulan kau akan di Indonesia mengurus kartel arbix"
Jacob menatap Deviliz yang terus berjalan dengan wajah datar. Jangan lupakan tangannya dikantung celana seharga 21 juta tersebut.

"Tentang apa?" Tanya Deviliz singkat.
"Emm pengiriman obat-obatan dan pembangunan kartel baru diBogor" Jacob berusaha menyamai kaki Deviliz yang panjangnya berbeda tujuh cm darinya.

"Siapkan perlengkapannya" perintah Deviliz kepada Jacob yang sedang membuka pintu mobil kepadanya.

"Oke" Jacob memberi hormat dua jari kepada Deviliz.

Senin, 2 mei 2022

Ngak sabar nunggu Le sserafim debut huhuhu. My baby Garam

Spam komen➡

Vote⬇

Devilz is mafia (21+)- On GoingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang