#1 : Life I Want To Live

178 24 2
                                    


Mata yang seperti singa di depanku seperti menolak apapun yang akan kubicarakan selanjutnya.

Bukan seperti ini...

"kurasa sudah tidak ada yang bisa kau tambahkan. Apa kau masih mau melanjutkan presentasi-mu Hwang Eunbi-ssi?" ujarnya

Hidup yang kudambakan bukan seperti ini.

"Tolong tetap dengarkan penjelasanku sampai selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tolong tetap dengarkan penjelasanku sampai selesai." Tukasku cepat atau klien paling menyebalkan itu akan memperburuk segalanya.

"Baiklah. Lanjutkan."

"Pemasaran secara daring ini dimulai dengan menarik perhatian publik sebelum pembukaan melalui kampanye dan tantangan online yang sedang tren," ujarku sembari menampilkan slide presentasi berikutnya

"ini dibawah ekspektasiku dan tidak sesuai instruksi kami. Perusahaanku tidak suka promosi klise begitu." Orang itu, Oh Sehun kembali memotong penjelasanku

"tapi, kita perlu menarik perhatian sejak awal Pak. Isu daring ini,"

"perusahaan kalian RUN katanya sering mendapat penghargaan dan punya kompetitor kuat juga. Tapi kenapa yah pekerjaan kalian terlihat biasa saja cenderung buruk, kalian hanya membangun image saja ternyata."

Ia bahkan seenaknya sekali ia mengatai perusahaanku, entah seperti apa perasaan ketiga bawahanku yang mengikuti rapat ini sekarang.

"Sekretaris Park, majukan jadwal ku hari ini sampai disini" ia berbicara denagn Park Jihyo sekretarisnya

"Direktur Oh..." aku memanggilnya masih berusaha tenang

"Iya? Bukankah sudah akan selesai?" Sial! Aku tidak menduga akan diabaikan seperti ini

"masih ada." Jawabku pasrah

"persingkat kalau begitu" pintanya membuatku harus melewatkan beberapa slide penting dan masuk ke bagian akhir

"untuk pemikat konsumen selanjutnya kami akan bekerja sama dengan seniman untuk pembukaan Soen Shop,"

"Aigoo, bingkisan seniman itu terlalu biasa. Setahuku dampaknya tidak besar dan bingkisan terbuang sia-sia. Dan, "

Aku memotong kalimatnya dengan menaikkan tanganku "tolong dengar sampai selesai yah Pak." Tegasku membuatnya sedikit melunak kembali

"kami memanfaatkan Soen Shop sendiri sebagai bingkisannya jadi itu tidak biasa." Tampaknya kalimatku mulai membuatnya bungkam apalagi ketika slide selanjutnya kutampilkan, memperlihatkan ilustrasi-ilustarsi gedung yang dilukis apik, Oh Sehun menjadi lebih fokus.

"Ini adalah karya pelukis atau illustrator Koo yang sedang naik daun. Dia popular berkat karya bertema gedung yang detil dan emosional, dan namanya kian meroket setelah karyanya dibeli oleh idola kenamaan saat ini, Wonyoung. Kami berencana akan adakan live show gambar di pembukaan nanti."terangku singkat, padat, dan semoga jelas.

[REMAKE] Our Beloved SummerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang