Studio Jungkook yang terletak di lantai bawah tanah begitu tenang, tempat dimana sang seniman Koo merasa begitu damai.
Sampai akhirnya Seungkwan teman yang kini menjadi manajernya mengusik. Ia mengambil pensil Jungkook dan meletakkannya begitu saja
"Eoh?" Pria itu kebingungan tapi Seungkwan keburu membuatnya berdiri
"Ayo waktunya olahraga! Katanya hyung makin sulit tidur belakangan ini." Seungkwan membawanya keluar rumah malam itu, mendorongnya agar terus berlari di jogging track lingkungan rumahnya.
"Seungkwan-aa, kukira aku akan memecatmu setelah ini!" Maki Jungkook tang terpaksa berlari-lari kecil.
"Menjaga kesehatan artis-nya adalah salah satu tugas manajer, tahu! Pecat saja dan kau akan aku spill di internet!" Tegas Seungkwan tidak takut tetap mendorong Jungkook agar berlari.
"Tapi aku sedang lelah malah makin kau buat lelah." Omelan Jungkook berkepanjangan.
Tapi ia tetap menurut berlari puluhan menit hingga berakhir di bangku taman lingkungan. Jaehyun juga sudah disana menyambutnya.
"Ada-ada saja kalian!" Seru Jungkook masih kesal
"Katanya kau hanya tidur dua jam kemarin." Balas Seungkwan, satu-satunya yang ia beritahu tentang masalah tidurnya adalah Jaehyun.
"Dasar tukang mengadu." Ujarnya pada Jaehyun
"Masa? Tangkap ini!" Jaehyun melemparkan sekaleng sparkling water pada Jungkook yang spontan ia tangkap.
"Kau ini tidak sibuk? Atau kau sudah dipecat?" Tanya Jungkook pada sahabatnya itu
"Orang yang kerjaannya baik tentu saja bisa berleha-leha." Jaehyun menyombong.
"Oh ya hyung, apa kau masih merahasiakan pekerjaanmu pada orang tua mu?" Sergah Seungkwan pada Jungkook
"Paling tidak mereka tahu aku seorang ilustrator."
"Mereka tadi bertanya apakah penghasilanmu cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Mereka sampai mencari nama-nama ilustrator korea dan katanya tidak ada namamu."
"Memang berapa penghasilannya? Kasih tahu aku!" Sergah Jaehyun
"Jungkook hyung aneh sekali, kecanduan menjadi misterius, padahal sudah tidak zamannya lagi." Celoteh Seungkwan mengabaikan pertanyaan Jaehyun.
"Kau belum jawab aku Seungkwan-aa," akhirnya Seungkwan membisiki Jaehyun hingga pemuda dengan kulit putih bersih itu terperanjat.
"Omo... sebanyak itu? Yak! Bajingan..." Ujar Jaehyun
"Kau hanya ingin mengumpat padaku kan?" Tanggap Jungkook kesal
"Oh ya tadi aku melapor pada appa-mu kalau kau belum memindahkan sawi yang diperintahkan."
"Dasar tukang mengadu."
"Kau akan habis esok hari jadi sebaiknya tidur yang nyaman malam ini."
Jungkook menghembuskan napas panjang melepas kekesalan, ia lantas meneguk minuman kaleng yang jadi berbusa karena dikocok.
***
SinB buru-buru meneguk bir nya yang masih berbusa. Ia berada di kafe temannya, Lee Suji yang masih beursah merintis usahanya itu.
"Kafe mu sepi sekali. Sudah bangkrut?" Tanya SinB frontal membuat Suji berteriak padanya.
"Aigoo, jarak kita dekat loh mengapa harus berteriak?" Komentar SinB santai
"SinB-ya, kau tahu sudah berapa kali kau menunda kencan buta yang kusiapkan untukmu?" Tanya Suji
"Tiga kali?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[REMAKE] Our Beloved Summer
RomanceMusim panas pada tahun terakhir Jungkook dan SinB di SMA tak akan pernah terlupakan sejak mereka harus membintangi film dokumenter sekolah berduaan. *Dibuat ulang berdasarkan Drama dan Webtoon Korea dengan Judul yang sama* #Sinkook version