MAKANGNYA HIDUP PUTRI LEA

0 0 0
                                    

"Ya uda dech  karena hari sudah sore aku pulang dulu, Dan kau gege...pergilah membeli obat sesuai dengan yang aku tulis di situ, jangan lupa membeli makanan bergizi buat ibu..." kata Alea.

"Baik aku akan membeli dan mengerjakan semua perintahmu untuk ibu..." kata Zio Sang dengan wajah bahagia.

"Kalau begitu aku pergi, lain hari aku akan datang lagi. ingat ...jangan boleh ibu bekerja yang berat-berat dulu, aku pergi Selamat tinggal...." kata Alea , dia lalu melesat pergi dengan menggunakan tenaga dalamnya. Sedang Zio Sang hanya menatap kagum kepergian Alea.
Hatinya terharu melihat kepedulian Hanpey terhadap sang ibu.

"Hanpey demi semua kebaikanmu aku akan menjadi saudara tertuamu yang akan baik dan setia padamu walau aku tak tahu siapa kamu sebenarnya..." kata Zio Sang pelan. Tak lama dia berpamitan pada sang ibu untuk pergi kepasar membeli obat untuk sang ibu.

Sedang Alea yang pergi kembali kerumah tua di kediaman sang Jandral telah sampai dengan selamat di halaman belakang rumah kediamannya. Dia datang dengan membawa beberapa bahan makanan dan beberapa baju untuknya dan untuk Mimi.
Saat sampai di dalam rumah dia Melihat Mimi sedang mondar- mandir dengan gelisah di dalam rumah.

"Kak...ngapain...?"tanya Alea dengan wajah menggoda.

"Lea'er ..kau sudah datang...kau membuatku cemas tahu...tadi nggak terjadi sesuatu padamu kan....." seru Mimi dengan wajah cemas.

"Aku baik-  baik aja kok kak....ini lihat aku sehat kak...?" kata Alea lembut.

"Fuuh....syukurlah...."ucap Mimi sambil melepas nafas lega .

"Kak bantu aku bawa ini...kita masak yuk....?" ajak Alea sambil mberikan bungkusan bahan makanan pada Mimi lalu berjalan kearah dapur sederhana di rumah kumuh nya.

"Lea'er....kau dapat dari mana bahan- bahan ini...?jangan bilang kau mencuri Lea'er...." seru Mimi ketika melihat isi bungkusan yang di serahkan Alea padanya.

"Sembarangan...Aku membelinya kak... emang aku punya tampang seorang pencuri kak..." kata Alea sambil cemberut .

"Maaf Lea'er....habis kita nggak punya uang untuk membeli semua ini, dan kau datang dengan membawa barang sebanyak ini tentu saja aku curiga .." kata Mimi menyesali ucapannya .

"Jangan khawatir kak....mulai sekarang kita tidak akan kelaparan lagi, kita akan membeli dan makan makanan yang kita suka...dan ini tolong kau simpan untuk membeli makanan buat kita selanjutnya" ucap Alea sambil melompat sekantong uang sisa yang dia berikan pada Zio Sang dan sisa tadi dia belanja pada Mimi .
Mimi yang menerima uang itu kaget bukan kepalang.

"Lea'er...kau mendapatkan uang ini dari mana...?" kata Mimi dengan wajah kaget dan heran.

"Tentu saja dari hasil kerjaku kak...ya udah simpan saja uang itu , ayo kita mulai memasak..." ajak Alea pada Mimi.

"Baik Lea'er...." jawab Mimi gembira  sambil memasukkan uang itu kedalam kantong bajunya. Merekapun segera mulai memasak makanan untuk mereka berdua. Alea dengan telaten mengajari Mimi masakan dari abad 21 yang menurut Mimi sangat aneh tapi rasanya sangat enak.

"Lea'er...ini namanya masakan apa...?" tanya Mimi penasaran.

"Ini namanya opor ayam kak...dan ini sambal. Ini ikan asam manis...." kata Alea sambil menunjukkan tiga masakan yang ada di atas meja dapur . terlihat binar kebahagiaan di wajah Mimi.

"Ayo kak kita bawa kedalam, kita makan di dalam saja..." kata Alea sambil membawa sebagian makanan yang ada di atas meja. Mereka membawa semua makanan kedalam kamar Alea yang memiliki meja dan kursi yang masih terlihat baik. Merekapun segera menyantap masakan itu bersama. Tanpa mereka sadari. Bau harum masakan menyebar di seluruh Minsion milik Jendral . banyak para prajurit ataupun pelayan Minsion mencium harum masakan itu .

PENGAWAL KESAYANGAN RAJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang