Kegiatan keseharian keluarga adel dan raka berjalan seperti keluarga kebanyakan. Adel biasanya akan bangun pagi dan menyiapkan keperluan suaminya bekerja. Adel juga akan membuat sarapan untuknya, meski hanya sepiring nasi goreng dengan telur mata sapi diatasnya. Tapi pagi ini berbeda wanita itu masih setia meringkuk di dalam selimut tebalnya.
"Adel bangun dong, udah siang" ucap raka dengan penampilannya yang sudah rapi siap berangkat kerja.
Wanita yang tadi masih tertidur pelan-pelan membuka mata dan mendapati suaminya yang berdiri di depan cermin lemari. "Kamu udah mau berangkat kerja?"
Raka adalah seorang dokter umum dan bekerja di sebuah rumah sakit di dekat komplek rumahnya. Setiap hari dia harus berangkat pagi-pagi sekali, raka bilang seorang dokter harus bisa datang tepat waktu agar pasiennya tidak menunggu terlalu lama. Kasihan kan sudah sakit, harus menunggu lama dokter yang belum datang.
"Iya, kamu bangun sekarang. Kamu gak ada jadwal shooting hari ini?" tanya raka sambil merapikan dasinya.
"Belum ada. Kamu gak sarapan dulu?" adel kini bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan ke kamar mandi.
"Aku sarapan di jalan aja, aku berangkat ya" ucap raka sedikit berteriak karena adel ada di dalam kamar mandi. Sebelum berangkat, raka merapikan tas yang akan dia bawa, memasukkan beberapa dokumen ke dalam tas lalu melangkah ke pintu kamar.
"Aaaaaa... "
"Adel, kamu kenapa?" teriak raka panik. Pria itu kini mengetuk pintu kamar mandi dengan tidak sabar.
"Ada kecoa di kamar mandi raka" pintu kamar mandi terbuka dan adel keluar dengan mukanya yang terlihat sangat panik.
"Mana, coba aku liat dulu" raka masuk dan mengecek kamar mandi. Ternyata memang ada kecoa kecil di lantai kamar mandi. Raka menangkap kecoa itu dan membuangnya keluar.
"Ada lagi gak ya, nanti aku pas di kamar mandi tiba-tiba kecoa itu masuk lagi" ucap adel yang kini menggandeng lengan raka yang berjalan ke halaman rumah.
"Gak ada. Kalau kamu ketemu kecoa lagi, pukul aja kecoanya. Dia kan gak gigit"
"Geli tau" ucap adel dengan raut wajah yang sudah mulai tenang.
"Udah siang, aku berangkat ya. Jangan takut, kan udah aku buang kecoanya" pamit raka.
Adel mencium tangan raka sebelum pria itu pergi, "hati-hati ya"
Raka tersenyum dan mengusap Puncak kepala adel gemas. Istrinya itu selalu bisa membuat suasana yang berbeda setiap hari, membuat raka ingin selalu cepat pulang dan segera bertemu dengannya.
❤️❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
FAMILY
FanfictionCerita keseharian pasangan Adelia dan Raka yang sayang untuk di lewatkan. ⚠️Update tidak menentu, tergantung mood author. #sliceoflife