Apakah cinta Jisoo bertepuk sebelah tangan?
Hmmm entahlah
Hanya tuhan, Jennie, dan author yang tau😌
So, bacalah
🏅#1 jensoo 10 April 2022
🏅#4 Kimjennie 2 April 2022
Sebuah notif masuk ke ponsel Jennie, notif tersebut cukup mengalihkan perhatiaan gadis berparas cantik itu dari kegiatannya yang sedang merias wajah didepan cermin.
Jennie melirik sejenak ponsel yang ia letakkan tak jauh dari tempatnya berada.
"Kali ini apa lagi ck" decak Jennie sebelum akhirnya melanjutkan kegiatan merias wajahnya.
Ia kesal pasalnya orang itu selalu saja menandainya di tiap apapun yang ia posting, padahal yang ia posting tidak ada hubungan sama sekali dengan dirinya.
Jennie dengan telaten dan hati-hati menggunakan eyeliner agar tak beda sebelah tentunya.
Kini jam di ponsel Jennie sudah menunjukkan pukul 08.00 ini artinya ia sudah sedikit terlambat.
Buru-buru Jennie mengambil tas miliknya yang ia letakkan di atas ranjang baru kemudian ia mengambil ponselnya.
Sebelum memasukkan ponselnya ke dalam tas, Jennie terlebih dahulu menyempatkan diri untuk melihat notif tadi.
Jarinya meluncur menekan ikon Instagram
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kan, benar sesuai dugaan" ucap Jennie sebelum akhirnya memasukkan ponselnya ke dalam tas.
Jennie berjalan menuju pintu apartemen miliknya secara terburu-buru mengingat matahari yang sepertinya sudah mulai menyinari dengan terik.
Dibukanya pintu itu
"Uh kamjagi" Jennie mengusap dadanya setelah terkejut melihat seseorang yang telah berdiri dengan cengiran di depan pintu apartemennya.
"Kau ingin melihatku mati terkena serangan jantung hah!"
"Ey, ya nggak dong kalau kau mati aku balik jadi pengangguran lagi" ucapnya cengar-cengir menatap Jennie.
"Jika tau begitu, kenapa tadi kau mengagetkanku Kim Jisoo" Jennie memijat pangkal hidungnya.
Ya, mahluk yang berdiri didepan pintu apartemen Jennie tadi tak lain dan tak bukan adalah Kim Jisoo. Sahabat sekaligus sekertaris pribadinya.
Orang yang sama, yang selalu menandai Jennie di setiap postingannya.
Sedangkan Jennie, ia adalah seorang direktur di perusahaan bernama Ruby Company. Sebuah perusahaan yang ia dirikan sendiri dengan bantuan modal dari daddynya tentu saja.
Mereka berdua berjalan beriringan menuju basemen apartemen.
"Apa maksudmu, aku mirip dengan kucing" tanya Jennie di tengah keheningan keduanya
"Memang kau mirip"
"Apa kau bilang!!"
"Kau mirip, kau saja yang tidak sadar. Apalagi tatapan matamu itu, uh benar-benar sangat mirip"
