Chapter 3 : Hampir

96 13 1
                                    

Beberapa tahun setelah nya sekitar 5 tahun,pak retro akhirnya bilang ke Nevin kalau dia selama ini pergi ke desa. Nevin yang shock mendengar kata-kata tersebut berkata "Hah?! Jadi selama ini di Deket sini ada desa?" Ucap Nevin dengan seru nya "Iya Vin, maaf nggak ngomong sama kamu hehe-.. " ucap pak retro yang ragu,Nevin pun berkata "AAAAAA GAK PAPA YAH,TAPI BENERAN DI DEKET SINI ADA DESA?" Ucap Nevin dengan gembira nya "uhhh... Iya Vin.. kok kamu seneng banget?" Ucap pak ret dengan rasa bingungnya "IYAA NEVIN DARI DULU PENGEN BANGET KE DESA >D" ucap Nevin dengan gembira nya, "huft.. seandainya dia tau kalau...argh ga usah di pikirin lagi,namanya juga anak-anak haha.." batin pak ret. Setelah itu pun Nevin bertanya kepada ayah nya tersebut "Yah.. Nevin boleh ikut ke desa gak? :3" ucap Nevin dengan muka lucunya. Pak ret yang meng dengar hal tersebut terlihat sangat shock dan berkata "h- Hah-.. i..ikut...?" Ucap pak ret dengan rasa takutnya " Iyaaa >] boleh kan yah :D?" Ucap Nevin . Di posisi pak ret sekarang sedang berada di posisi panik, ia bingung harus jawab apa. Disisi lain dia juga ingin mengajak Nevin ke Desa namun di sisi lain kalau suatu hal terjadi mungkin hal yang sebelumnya terjadi lagi dan pak ret tidak mau hal itu terjadi tapi juga dia merasa kasihan dengan Nevin yang sangat berharap di bolehkan pergi. Dan pada akhirnya pak retro memperbolehkan Nevin ikut dengan nya dengan syarat jangan terlalu banyak tingkah laku,Nevin yang sangat ingin ke desa akhirnya setuju dengan syarat pak ret tersebut. Ia bergegas mengambil jubah nya yang mirip seperti punya pak ret lalu memakai nya agar tidak terlihat oleh penduduk setempat, akhirnya pun mereka pergi ke desa.

Pada saat di desa:

Nevin melihat banyak hal yang baru disana mulai dari keramaian,jual beli barang/makanan, pokoknya dia sangat senang di saat itu. Pak ret yang tengah sibuk membeli peralatan tidak memperhatikan Nevin sehingga pada akhirnya dia sedang berlari-lari mengelilingi rumah penduduk tidak sengaja tertabrak anak laki-laki ber rambut coklat ke abuan, Nevin reflek ngomong "agh-! Awh-.. eh.. maaf maaf " . Anak laki-laki tersebut berkata "eh.. gak papa aku gak papa kok" ucap nya dengan perasaan yang tenang. Jubah Nevin terbuka di bagian kepala sehingga anak laki-laki tadi melihat tanduk dan kuping Nevin dan sempat terjatuh karna terkejut. Nevin yang bingung bertanya "ehh..? Kamu gak papa kan?" Ucap Nevin yang sambil ingin membantu anak tersebut. Anak manusia itu hanya diam dan tidak bisa berkata, baru pertama kalinya dalam hidupnya dia melihat mahluk yang seperti manusia namun berbeda. Tak lama kemudian pak ret sadar kalau Nevin hilang dari pengawasan nya akhirnya pak ret berkeliling mencari Nevin dan untungnya ketemu, pak ret menemukan Nevin sedang berdiri di depan anak manusia dengan jubah terbuka. Karna kaget,pak ret bergegas mengambil Nevin dari sana lalu pergi meninggalkan desa tersebut. Anak manusia tadi hanya terdiam setelah apa yang dia lihat,dia masih belum percaya apakah yang dia lihat barusan sungguhan atau tidak.

Sesampai nya di goa:

Sesampainya di goa tersebut, pak ret ngos ngosan karena lari begitu cepat. Nevin bingung mengapa ayahnya membawa ia pergi begitu saja,tak lama dari itu pak ret membentak Nevin Karna hal yang sebelumnya.

//MAAFKAN SAYA, AKU JUGA GA TEGA TPI AUAH SEMAKIN BNYK ANGST SEMAKIN STORY INI BANYAK YG BACA MAUAHAHAHHAH /J

"NEVIN, AYAH SUDAH BILANG JANGAN BANYAK TINGKAH KAN? KENAPA KAU MALAH-.. ARGH SIALAN" bentak pak ret sambil memukul-mukul dinding, Nevin disana hanya terdiam sambil meneteskan air mata. Dia hanya terlalu senang berada di desa sampai lupa soal syarat ayah nya,pak ret terdiam setelah amarah yang dia keluarkan kepada anak nya tersebut. Ini yang pertama kalinya Nevin melihat ayah nya marah dengan nya karna Nevin mengenal ayah nya orang yang penyabar,gembira,tenang dan baik. Dan ini adalah yang pertama kali nya dia melihat ayah nya marah kepadanya, tak lama dari itu pak ret menoleh ke anak nya sedang menunduk sambil menangis,air mata membasahi pipinya dan Nevin hanya bisa menunduk dan diam. Lalu pak ret sadar apa yang baru dia lakukan salah, dia seharusnya tidak membentak Nevin seperti itu. ".... Vin..- ayah minta maaf soal yang tadi..Ayah hanya-" belum selesai berbicara,Nevin berlari ke arah hutan. Dia merasa sangat sedih setelah apa yang terjadi barusan " NEVIN!!" Ucap pak retro sambil mengejar anak nya. Nevin berlari cukup jauh dari tempat tinggal nya,dia duduk di bawah pohon yang lumayan besar sambil menangis.

 Nevin berlari cukup jauh dari tempat tinggal nya,dia duduk di bawah pohon yang lumayan besar sambil menangis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jujur,dia sangat takut membuat ayah nya marah lagi setelah apa yang dia perbuat. Pak retro yang masih mencari Nevin pun mulai panik karna dia baru saja kehilangan jejak anak nya,25 menit setelah hal tersebut. Nevin akhirnya memutuskan untuk kembali ke tempat tinggal nya,namun ada masalah. Dia sepertinya tersesat di hutan tersebut dan pada akhirnya dia memutuskan untuk mencari jalan pulang nya sendiri, pak retro sudah mencari Nevin keliling hutan namun masih tidak ketemu juga. Dia akhirnya memutuskan untuk duduk sejenak di tumpukan bebatuan dan beristirahat sejenak sambil merenung.

Pak retro POV:

Huft.. tak ku sangka Nevin segitunya melihat aku marah untuk yang pertama kalinya..,argh kenapa aku bisa mengeluarkan amarah ku di moment itu. Seharusnya aku diam saja dan berbicara baik-baik kepadanya,sialan.. kemana lagi aku harus mencari dia... Aku harap dia baik-baik saja. Akhirnya aku memutuskan untuk mencari dia lagi, Hari sudah mulai sore dan aku masih belum menemukan Nevin. Ya Tuhan dimana dia.. sebentar lagi malam dan aku tidak tau harus mencari kemana lagi...

End of POV

Nevin masih saja berkeliling hutan namun dia malah tetap saja kembali ke pohon yang ia duduki tadi,Nevin mulai kesal. "IHH KOK BALIK LAGI KESINI SIH" ucap nya dengan perasaan kesal nya, gimana tidak? Dia sudah berkeliling hutan dan kembali lagi ke pohon itu seperti 5× karna merasa 'baper' Nevin akhirnya duduk di pohon itu lagi untuk beristirahat. Hari sudah semakin malam dan psak retro masih belum menemukan Nevin,karna dia takut sesuatu terjadi kepada anak satu-satunya. Ia tetap berusaha untuk mencari anak nya tersebut walaupun hanya berbekal obor dan kapan namun itu sudah cukup. Nevin mulai takut akan kegelapan,dia hanya duduk di pohon tersebut sambil melihat sinar bulan. Banyak suara mulai bermunculan seperti suara jangkrik,semak semak,yang bikin Nevin semakin merinding akan hal tersebut. Dia sekarang hanya bisa melihat langit, bintang,dan cahaya bulan. Hutan terlihat sangat gelap gulita sekarang,namun tak lama dari itu pun ada suara langkah kaki terdengar dari belakang Nevin. Karna merinding Nevin akhirnya perlahan melihat ke belakang nya dan rupanya itu adalah anak yang dia temui di desa tadi, berambut pirang keabuan berbaju putih. Nevin terkejut dengan apa yang dia lihat,pemuda tersebut membawa 1 buah obor lalu menyapa Nevin "hey.. kau bukanya anak yang di desa tadi?" Tanya nya kepada Nevin ,Nevin yang mengenal pemuda tersebut menjawab "..i..iya-.. kamu anak yang aku Tumbur tadi kan..?" Tanya Nevin sambil ragu "haha.. iya. Kau sedang apa disini Sendirian? Apakah kau tersesat?" Ucap pemuda tersebut "iya.. aku tersesat " jawab Nevin "ah.. begitu rupanya, apakah kau ada tempat tinggal?" Tanya pemuda tersebut "i..iya.. tapi aku lupa jalan nya karna aku tadi lari lari" jawab Nevin "hmm.. kalau begitu mau ku bantu mencari tempat tinggal mu? :)" ucap pemuda tersebut yang menawarkan bantuan. Nevin yang sangat ingin pulang tentu saja menjawab iya, akhirnya pemuda tersebut membantu Nevin mencari jalan pulang nya. "Oh iya.. ngomong-ngomong nama kamu siapa?" Tanya pemuda tersebut "nama ku Nevin.. kalau kakak?" Tanya Nevin "oh kalau aku Alvin hehe,umur ku 13" ucap Alvin.

Sampe sini dulu ya guyss,nanti lanjut lagi chapter 4 Ahihihi 😙
Thx for reading and see you next time :D

Nevin BPK SMP S3 Backstory AUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang