🦅 06 • Pesta

10.9K 715 24
                                    

Little bit 18+

. . .

"Oke tunggu situ, gue mau on the way."

Setelah panggilan dimatikan pria tampan  dengan pakaian formal nya berjalan menuju garasi rumah yang berada di lantai paling bawah.

"Open the door"

Secara tiba-tiba pintu dihadapan pemuda itu terbuka, dan terpampang jelas deretan mobil dan motor mewah di dalam nya.

Pria itu masuk ke dalam mobil sporty warna hitam yang menyala saat dia menekan kuncinya.

Lamborghini Aventador melesat jauh sesaat setelah pintu garasi di hadapan mobilnya terbuka.

Jalanan ibukota malam ini cukup ramai malah cenderung tersendat. Hampir memerlukan waktu setengah jam untuk sampai di tempat tujuan.

"Gue udah di depan" pemuda itu bersuara saat melakukan panggilan video dengan seseorang, "oke sayang" seseorang di sebrang hanya tersenyum sebelum sambungan di putus sepihak olehnya.

Pintu penumpang disebelah nya terbuka dan pengendara menoleh ke kursi di sebelah nya. "Lo lama banget dah Gar" keluh pemuda yang baru masuk kedalam mobil "lo kan tau Jakarta kalau malem macetnya kaya gimana"

Edgar mulai membawa kendaraan nya menjauh dari rumah Arsen, "menurut lo kenapa kita harus ke acara ini?" Arsen menatap lawan bicara nya "apalagi kalau bukan demi bisnis" Arsen mendengus saat mendengar kebenaran dari Edgar "bokap, nyokap lo udah berangkat?" Edgar bertanya "kayaknya udah. Gue belum ketemu mereka dari hari minggu" Arsen terlihat santai seperti sudah menjadi hal yang wajar.

Setelah perbincangan singkat mereka memutuskan untuk diam, dan hanya menikmati lantunan lagu yang bermain dari audio mobil.

Edgar menatap Arsen cukup lama, tersenyum sejenak saat melihat Arsen fokus dengan ponsel di genggaman nya.

"Kenapa senyum-senyum?" Edgar menggeleng, dia kembali fokus mengendarai mobil "aneh" gumam Arsen dengan tangan yang asik bermain ponsel.

. . .

Lamborghini Aventador berhenti tepat di lobby hotel bintang lima daerah pusat kota Jakarta.

Edgar bergerak keluar dari mobil dan mencegah pelayan hotel yang berlari kearah pintu penumpang, "jangan mas" ungka Edgar.

Pelayan hotel itu bergerak mundur saat Edgar mendekati pintu penumpang, Edgar membuka pintu mobil tersebut dan kemudian tampak Arsen keluar dari dalam mobil.

"Lebay deh lo jing" komentar Arsen, sedangkan Edgar hanya tersenyum saat mendengarnya.

Kendaraan mewah milik Edgar sudah dibawa oleh valet yang beberapa waktu lalu berbicara dengan Edgar.

Tangan Edgar terbuka lebar di udara, menunggu Arsen untuk menaruh tangan nya dalam genggaman Edgar "apan nih?" Edgar tidak menjawab, dia hanya memberi senyuman kepada Arsen "lo aneh Gar" Arsen berlalu dari hadapan Edgar membuat pemuda itu hanya bisa menghela nafas.

Mereka masuk ke dalam lift yang membawa mereka ke lantai paling atas milik gedung ini. Keadaan didalam sepi hanya ada Edgar dan Arsen yang sedang saling bersebrangan.

Tatapan mereka bertemu, saling memandang tanpa mau melepaskan "lo ganteng banget malem ini" tanpa ragu Edgar memuji Arsen, "tumben, lo mau apa?" tuduh Arsen, Edgar menggeleng namun Mendekat ke arah Arsen "gak ada gue cuma" Edgar tidak melanjutkan ucapan nya.

Arsen tetap diam bahkan saat jarak mereka berdua sangat dekat, mata Arsen terus mengarah kepada milik Edgar, tidak ada kesan gugup sedikitpun. "Gue suka wangi lo" tangan Arsen mengusap lembut tengkuk Edgar kemudian Arsen memiringkan kepalanya, sementara Edgar hanya diam dan menunggu.

ARCANE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang