05

36 2 0
                                    

🏘

06.00

Terlihat seorang pemuda sedang melakukan olaraga pagi/joging pagi. Berjoging sendirian memang sudah biasa bagi dirinya, tapi bagaimana jika dia berjoging ditemani oleg crushnya? Oh untuk melihat wajah sang crush saja dia tidak sanggup.

"Hai, lagi joging ya?" Tanya seorang pemuda sambil tersenyum hingga matanya membentuk bulan sabit

"A-ah iya lagi joging nih" Ucap sang pemilik gigi kelinci sambil berjoging

"Oh, boleh gw ikut joging bareng?" Tanya pemuda itu lagi dengan senyumnya yang tak kunjung luntur

"B-boleh gw gak ngelarang juga" Jawab pemuda bergigi kelinci itu dengan wajah gugupnya

Entah mengapa dia merasa gugup seperti ini seingat dia, dia bisa gugup pada saat penyuntikan vaksin kemarin. Dan juga entah mengapa jantungnya serasa ingin keluar hanya dengan menatap wajah pemuda ini.

Setelah puas berjoging, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di taman yang mereka lalui. Sang pemilik mata eyes smile itu berjalan ke arah jajaran penjual minuman dan memesan minuman yang segar.

Setelah selesai memesan, dia berjalan ke arah pemuda manis tadi dan membawa dua minuman jus jeruk yang sangat segar.

"Nih" Sambil mengarahkan minuman tadi ke pemuda itu

"Ah, oh terima kasih" Sambil meminum minuman itu

Menikmati betapa nikmatnya ketika minuman itu memasuki kerongkongannya, suasana agak canggung memang. Tapi tidak dengan pemuda eyes smile itu, dia merasa sangat nyaman berada di dekat pemuda bergigi kelinci ini.

Melihat kesamping dimana pemuda itu duduk didekatnya, entah mengapa dia tidak bisa berhenti tersenyum ketika menatap pemuda ini. Rasanya ada sesuatu yang menjalar aneh ke badannya

Mencoba untuk berkenalan, karena sejak tadi suasana menjadi sangat canggung. Hanya ditemani dengan semilir angin sejuk dan segelas es jeruk segar, membuat salah satu pemuda ini merasa sangat canggung.

"Oh ya tadi kita belum kenalan, btw gw Jeno" Ucap Jeno sambil mengarahkan tangannya ke pemuda itu untuk berjabat tangan

"A-ah iya g-gw Na Jaemin panggil aja Nana" Ucap Nana sambil membalas jabatan tangan Jeno

Selama 1 menit tangan kedua pemuda itu saling bertaut, dan juga mata mereka saling menatap. Seakan jika salah satu mereka berhenti bertatapan maka mereka tidak akan bisa bertemu kembali.

Setelah sadar apa yang dia lakukan, Nana langsung saja menarik pelan tangannya yang di jabat tadi oleh Jeno. Dan Jeno juga seakan tersadar apa yang dia lakukan segera menarik tangannya dan meminta maaf. Dan sekarang terciptalah keheningan diantara keduanya, karena mereka sibuk dengan urusan masing-masing.

You have stolen my heart, oh, yeah
Never let it go-oh-oh
No, never let it go-oh, oh-oh, oh-oh, oh
Lightning straight to my heart, oh, yeah (Oh, yeah)
I got all the feels for sure
Yeah, I got all the feels for ya

Tut

"Hal-"

"Haechan-ah lo masih di cafe kan?"

"Iya gw ada di cafe, lo tuh ya kalo ada orang ngomong jangan motong lah anj-"

"Iyeee tauuu tapi ini penting borr"

"Penting apaan, palingan lo mau pamer kan soalnya lo hari ini lagi di traktir sama si tiang tuh"

"Apaan sih, gw mau nyeritain soal tentang liburan"

"Bohong dosa jun"

"Eh si babi kagak percaya ya, ntaran aja dah gw ke cafe lu ya. Soalnya sekarang gw lagi sibuk, emm mungkin sekitaran jam 4 sore gw ke situ"

"Serah lo, gw tunggu"

"Y"

Tut

Setelah puas bertelfonan dengan sang sahabat, Haechan kembali ke aktivitasnya yaitu meracik kopi.

16.03

Terlihat seseorang sedang menggerutu kesal, sebab tadi dia janji akan datang ke cafenya. Tapi sampai sekarang sahabatnya belum datang juga, menunggu sekitar 10 menit akhirnya sang sahabat datang juga. Membicarakan tentang liburan yang akan diadakan oleh teman-teman se-apartementnya

Kring~

"Maaf ya chan gw telat, soalnya barusan gw masih ada urusan" Ucap pemuda bermarga Huang itu sambil sesekali membenahi rambutnya

"Iya santai aja kali" Ucap Haechan sambil meminum kopi racikannya

"Oh ya lo, mau ngebicarain liburan ya. Emang mau liburan kemana sih?" Tanya Haechan sambil memasang muka bingungnya

"Lo gak tau kalau kak Taeyong ngajak kita sama temen-temennya buat liburan ke hutan?" Tanya Renjun sambil menatap Haechan

"Lah nggak tuh, emang kak Taeyong bilang dimana?" Tanya Haechan sambil mengernyit bingung

"Lah lu kagak masuk grup yang dibuat kak Taeyong?" Tanya Renjun

"Nggak" Singkat Haechan

"Pantesan, Yaudah gw masukin lo dulu ya" Ucap Renjun sambil jarinya memasukkan kontak Haechan di grup

"Nah udah sekarang lo liat aja pengumumannya di situ, udah di pin kok" Lanjutnya

Setelah Renjun selesai mengatakan itu, Haechan langsung saja membuka room chat obrolan di grup itu dan alangkah terkejutnya dia..

























































T B C
Thank you for reading ( ◜‿◝ )
Jangan jadi sider yaa!

Maaf kalo ada penggunaan kata yang kurang tepat ><

TETANGGA MASA GITU? [Markhyuck]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang