10

6.3K 783 38
                                    

Heyoo guys up lagi nih hehe

Bentar lagi itu liburan makanya aku rada senggang jadi bisa nulis lagi deh

Btw ada yang kangen aku aktif tiap hari ngak?
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Grace memandangi hp nya sambil memandangi kontak seseorang yang beberapa hari ini selalu ada di sisi nya, banyak yang mengechatnya tapi bila bukan mereka yang ia harapkan notifikasinya muncul di hpnya mereka bisa apa?

"Tumben banget biasanya nyepam" gumam Grace

Dia sebenarnya mulai over thingking apalagi tadi ia melihat Nathan dan Cindi pergi bersama entah kemana, ia merasa sesak, ia akui baru beberapa hari mengenal Nathan tapi ia sudah terlanjur nyaman.

Saat mengetahui sang doi dengan yang lain dia merasa tersingkirkan mungkin?

Entahlah dia lelah dengan hidup ini, rasanya tak adil.

Setetes air mata jatuh dari pelupuk matanya.

"Ck kenapa sih lo harus nangis, dia ga pantes lo tangisin, buat apa sih hiks Nathan hiks doang kok lo tangisin hiks" isaknya sambil membenamkan wajahnya ke bantal

'Emang ya cowok ga cukup satu cewe' batin nya sambil terus terisak.
...

Nathan kini berjalan dengan santai di taman komplek dekat rumah Grace, niatnya sih tadi ingin ketemuan tapi ia urungkan karena baru menyadari suatu hal, terus berjalan dengan pikiran yang melayang kemana-mana membuatnya tak menyadari ada yang menatapnya tajam, siapa lagi kalau bukan....

Raffa

Raffa berjalan mendekat kearah Nathan yang kini sibuk merenung di bawah pohon lalu membogemnya tanpa aba aba.

"Anak anj*ng lo" umpatnya

Raffa tak memperdulikan umpatan yang terlontar dari mulut Nathan, ia mencengkram baju Nathan lalu menatapnya nyalang.

"MAU LO ITU APA HA?" sentak Raffa pada Nathan, sedangkan Nathan hanya menatap Raffa bingung.

'Bocah prik ini kenapa dah?' batinnya

"Jawab brengs*k mau lo apa sebenernya ha? Ga cukup Grace lo juga ngincer si Cindi" ucap Raffa geram

'Ouh salah paham' batin Nathan

'Hmm tapi aku suka kesalahan pahaman ini, bolehlah main-main dulu khukhukhu' batinnya lagi

Biadab memang

"Mau gue?" tanya Nathan dengan wajah sok polosnya yang membuat Raffa ingin menonjok sekali lagi mukanya.

Nathan terlebih dulu melepaskan cengkraman tangan Raffa dari bajunya "santai bro santai, kalem gue ga niat apa apa ko, cuman satu aja" ucap Nathan membuat Raffa menaikkan sebelah alisnya seolah bertanya 'apa?'

"Mau gue itu...." dengan tampang tengilnya ia melanjutkan ucapannya "KABOOOR WAHAHAHAHA" Teriak Nathan membahana dan langsung berlari menjauh.

Sedangkan Raffa terjungkal dengan tidak elit nya saat Nathan dengan sengaja menjegalnya sebelum kabur membuatnya tambah marah.

"ZERGANIO NATHANAEL ELGURIII" teriak Raffa marah
...

"Ck ck punya bos gini amat dah, abis koma bukanya tambah waras malah tambah gila" gimana Riel nelangsa

"Sutt diem lo tau kan Nathan kek gimana?" ucap Erel

"Cowok bisa pms kah?" tanya Rai berbisik pada kembarannya Rio, Rio hanya membalas dengan gelengan pertanda tak tahu.

Crazy Male Transmigration (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang