Bel pulang sekolah telah lama usai. Sementara itu Beomgyu masih berada di lingkungan sekolah. Alasan Beomgyu belum pulang juga lagi nenangin pikirannya yang tiba-tiba ke ingat sama Taehyun.
Mata Beomgyu mulai berkaca-kaca seperti ingin menangis rasanya. Tak lupa juga menggurutu kepada dirinya sendiri.
"Aishh, lembek banget lo Choi Beomgyu. Masa ke ingat sama Taehyun aja udah langsung mau nangis?"
Beomgyu memutuskan untuk duduk di dekat parkiran. Beomgyu menghela nafasnya secara perlahan. Ternyata menenangkan diri di kelas juga ga membantu sama sekali.
Sejujurnya Beomgyu kangen Taehyun.
Ya.. Beomgyu kangen semua hal tentang Taehyun.
"Salahin helmnya dong! Kok susah banget di pasang ke kepala aku."
"Ya, yang salah helmnya. Puas Park Shina?"
"Dih! Emang salah helmnya itu Taehyun."
Mendengar nama orang yang kini sedang ingin dia lupakan. Beomgyu menoleh ke arah suara tersebut.
Dan..
Ternyata memang mantannya yaitu Kang Taehyun lagi sama Park Shina tunangannya.
Beomgyu menatap Taehyun cukup lama. Namanya juga lagi kangen. Walaupun Beomgyu tau itu salah. Beomgyu ga perduli.
Taehyun yang sadar bahwa dia sedang diperhatikan oleh seseorang pun langsung menoleh ke segala arah. Dan menemukan Beomgyu yang kini sedang menatapnya.
Beomgyu sebenarnya sadar bahwa dia ketahuan oleh Taehyun bahkan tatapannya di balas oleh Taehyun dengan tatapan datar bukannya langsung kabur namun tetap berada di posisinya.
Bolehkah Beomgyu egois?
Beomgyu ingin dia dan Taehyun kembali seperti dulu. Namun sepertinya itu tidak akan terjadi.
Andai waktu sore itu Beomgyu ga maksa Taehyun buat jalan bareng dia. Taehyun pasti gabakal kecelakaan dan hampir kehabisan darah waktu itu.
"Gara-gara mau jalan sama kamu anak saya kecelakaan Beomgyu."
"Saya ga bermaksud buat Taehyun kecelakaan tante."
"Ini akibat kamu yang keras kepala. Dan masih saja mau pacaran sama anak saya."
"Sekarang Taehyun lagi ditangani karena kekurangan darah."
"Saya mohon ke kamu jangan egois. Setelah Taehyun sembuh nanti jauhin Taehyun. Kalau bisa langsung putus."
"Ta-tapi saya cinta sama Taehyun te."
"Saya tau. Tapi cinta kalian itu melawan norma. Sekarang lihat? Taehyun kecelakaan itu artinya Tuhan marah sama kalian berdua."
"Saya akui kamu cantik untuk ukuran lelaki, tetapi Choi Beomgyu.. silahkan pacaran dengan lelaki lain. Jangan anak saya!"
"Sesudah Taehyun sembuh nanti. Taehyun akan saya jodohkan dengan Park Shina yaitu anak teman saya."
"Jadi saya mohon sama kamu. Ingat ucapan saya tadi. Dan jauhin anak saya."
Mengingat kejadian itu Beomgyu hanya bisa tertawa hambar.
Mama kamu benar Taehyun. Hubungan kita berdua yang melawan norma memang seharusnya cepat berakhir.
Setelah beberapa menit saling bertatapan dengan Taehyun. Beomgyu pergi dari parkiran lalu berjalan ke arah gerbang sekolah. Meninggalkan Taehyun yang masih menatapnya.
"Biarlah kamu menganggapku jahat atau apapun. Asalkan melihat kamu bahagia itu sudah cukup untukku Taehyun."
"Tapi yang perlu kamu tau Kang Taehyun. Rasaku masih sama."
"Aku masih mencintaimu dan akan selalu begitu."
Di lain sisi..
Taehyun yang melihat Beomgyu pergi hanya bisa memandanginya walaupun sudah tidak terlihat lagi.
"Sejujurnya aku tidak percaya bahwa kamu selingkuh dari aku Beomgyu. Aku tau kamu bukan orang seperti itu."
"Dan.. meskipun pada kenyataannya kamu benar-benar selingkuh aku masih saja mengelak dengan fakta yang ada."
"Maaf Beomgyu. Sampai sekarang aku masih dengan rasa yang sama kepadamu."
"Aku cinta kamu Choi Beomgyu."
"Selalu."
KAMU SEDANG MEMBACA
123 - taegyu
FanfictionHanya berisi oneshoot, twoshoot, maupun threeshoot taegyu.