Chapter 5

756 95 4
                                    

Double update !

Happy reading !


J

ihoon melangkah kan kaki nya dengan keadaan lesu berjalan untuk pulang, sesampainya di rumah Jihoon menyernyit heran.

Rumah yang tadinya seperti tempat peperangan itu sekarang sepi bagaikan rumah kosong. Pecahan beling berserakan dimana-mana membuat kaki nya yang tak memakai alas kaki itupun terluka.

Jihoon memandang sekeliling, tak ada siapapun.

"Ibu Ayah" jihoon memanggil kedua orang tua nya itu namun tidak ada sautan sama sekali. Ketika jihoon melangkah tiba-tiba saja ada bercak darah yang mengenai kaki nya Jihoon dengan segera menatap ke bawah.

Darah segar mengalir dengan deras dari suatu ruangan.

"IBU AYAH!!" Jihoon dengan langkah tergesa-gesa menghampiri ruangan asal darah tersebut, namun sayang pintu ruangan itu terkunci membuat Jihoon semakin panik.

Jihoon dengan akal cerdas nya pun mengambil peniti di atas meja dekat ruang tamu itu, lalu dengan tergesa-gesa membuka pintu itu.

Setelah terbuka, Jihoon terkejut serta menjerit seketika.

"AAAAA IBU AYAH!!" Jihoon menutup mulutnya tak percaya dengan pemandangan di depannya ini, kedua orang tua jihoon yang sudah penuh dengan darah serta kedua bola mata yang hilang dan tangan dan kaki yang terlihat telah di potong.

Jihoon yang tak kuat melihat nya pun pingsan seketika.

Puk !

Tubuh Jihoon segera di tangkap oleh seseorang lalu di bawa pergi begitu saja.


Sedikit dulu yeee ide nya sedikit nyangkut di otak
Jan lupa vote and comment !
See you next chapter !
Love you guys ❤️👋

Mafia [Jikyu Ver.]✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang