part16

154 73 6
                                    

Serang!

Nathan dan Rafatar berhadapan langsung dengan ketua dan mantan ketua Fire, keduanya menatap sang rival dengan sangat tajam bagai elang yang hendak memakan mangsanya

"Urusan kita belum selesai ya Nathan, gue engga akan pernah lupain masalah tiga tahun yang lalu," ucap Bagas.

"Masalah itu udah selesai Bagas, gue juga udah lupain," ujar Nathan.

"Enak banget lo kalo ngomong, lo engga tau apa yang gua rasain Nathan," ucap Bagas.

Bagas hendak melayangan satu pukulan ke arah Nathan namun dengan cepat Nathan menghindar.

Sementara Rafatar dan Reno

"Lo punya masalah sama gue anj*** kenapa ade sama orang tua gue yang lu incer?" tanya Rafatar dengan emosi.

"Karena bokap lo udah rebut tender bokap gue, harusnya bokap gue yang dapet tender itu karena ada bokap lo, jadinya bokap gue engga dapetin dan karena nyokap lo butik nyokap gue hampir bangkrut," jawab Reno dengan emosi.

Tanpa aba aba Reno melayangkan satu pukulan ke arah Rafatar namun dengan cekatan Rafatar menghindari.

"Maju lo sini," tantang Reno.

Rafatar maju dan melayangakan satu pukulan Reno yang belum siap pun terkena pukulan Rafatar.

Bugh!

Satu pukulan mendarat di perut Reno, Rafatar memukul tepat di perut Reno.

"Anj***," umpat Reno.

"Lo udah bikin orang tua gue masuk rumah sakit dan sampai sekarang bokap gue masih koma karena lo ban***," ucap Rafatar.

"Itu karma buat dia," ujar Reno.

Perkelahian terus berlanjut tidak ada yang ingin mengalah Baik kubu DaFi maupun Tiger.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Krek!

Krek!

Krek!

Bunyi pukulan demi pukulan terdengar dan suara patahan demi patahan tulang pun terdengar.

Mari kita lihat Dua D

Tiba tiba Dani melihat Bianca dan Balqis dan memberikan kode kepada mereka berdua, seakan mengerti Bianca dan Balqis pergi ke mobil dan membuat kopi, mereka memang sudah menyiapkan rencana ini.

"Nil cape anj***," keluh Dani kepada Daniel.

"Sama Dan gue juga cape anj*** dari tadi engga berhenti henti," ucap Daniel.

"Woy lo cape engga?" tanya Dani kepada anggota Dark.

"Capelah," jawab mereka.

"Duduk dulu yok tar di lanjut lagi," saran Dani.

"Dan gob*** banget lo anj***," ucap Daniel.

"Ngopi mau," tawar Dani.

Sumpah serapah sudah keluar dari mulut Daniel untuk Dani entah dia yang bodoh atau Daniel yang terlalu bodoh.

"Boleh," kata salah satu anggota Dark.

Tiba tiba Bianca dan Balqis datang membawa lima cangkir kopi.

"Kopinya Bang diminum dulu," kata Bianca sambil menaruh beberapa cangkir kopi di bawah.

"Makasih cantik," ucap salah satu anggota Dark.

"Sehat lo Ca?" tanya Daniel.

"Sehat dong gue Nil, engga liat apa gue ada disini," jawab Bianca.

RAFATAR(END) RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang