awal

3 1 0
                                    

Aku berlari sekuat tenaga dengan penampilan yang berantakan, rambut yang kusut bahkan wajah yang basah akibat air mata.

"Harsa kamu dimana?" Rapalan kata yang terus ku ulang mencari sosok pahlawan hidupku.

Bruk

"Lepas, lepaskan tanganku. jangan menyentuhku." Ujarku memberontak seraya berusaha keras melepaskan cengkraman kasar orang di hadapanku.

Bugh bugh bugh

Aku terkejut merasakan cengkraman kasarnya yang terlepas di susul dengan suara pukulan yang amat sangat keras.

"Sudah ku peringatkan! Jangan pernah menyentuhnya sedikit pun jika kau tidak ingin terluka." Ujar laki-laki itu yang masih membabi buta memukul pria brengsek itu.

"Dengar dasar bajingan! Jika sampai aku masih melihatmu menyentuhnya lagi, akan ku pastikan kau tidak lagi bisa melihat dunia lagi." Ujarnya dengan tendangan di daerah perut pelaku setelahnya ia menghampiriku.

"Hei? Jangan menangis, ia tidak akan lagi macam-macam denganmu." Ucapnya yang berusaha menenangkan tangisku. Ia bahkan berjongkok di hadapanku dan membawaku kedalam pelukan hangatnya.

"Harsa, aku takut. Dia ingin merenggutnya. Aku takut Harsa." Ucapku pada sang pemilik nama seraya mengencangkan pelukanku padanya.

"Tenanglah kamu sudah aman, ada aku disini jangan takut."

Tangisku mulai redah dengan kesadaranku yang juga kian meremang, hingga akhirnya yang terakhir ku rasakan tubuh ini terangkat dan setelahnya gelap.

My Universe || HeeseungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang