The Twins Angel

373 49 11
                                    

*Flashback on

Bel pulang sekolah berbunyi, waktu kembali telah tiba. Hari ini Sabtu 13 April 2018, tanggal yang sama ditahun yang berbeda setiap terulangnya waktu.

Hari ini hari penuh rasa, suka dan duka berjalan bersama. Rayan dan Reyno kembali merasakan teduh dalam perasaan. 13 April hari lahir mereka, kebahagiaan tercipta saat itu. Senyuman bercampur air mata senang dan duka 13 tahun lalu.

Hari ini tepat 13 tahun sudah ayah mereka tiada, bahkan belum pernah jumpa. Disinilah mereka sekarang, bersama dengan bunda yang sangat berharga. Dimakam ayah mereka Reygan Dion Arselo mereka berdoa dan merayakan. Berdoa agar semua baik-baik saja setelah hari ini. Berdoa agar ayah bahagia disana, berdoa agar mereka selalu bisa membuat budah tersenyum. Berdoa agar mereka selalu dilimpahkan berkah kebahagiaan. Bersama mereka merayakan ulang tahun yang ke-13 mereka.

***

Malam hari seperti tahun-tahun sebelumnya, Rayan dan Reyno selalu menghabiskan waktu berdua. Setelah merayakan bersama bunda mereka. Bunda kembali sibuk bekerja, banyak yang harus diselesaikan. Bunda bukan tidak sayang mereka, hanya saja bunda memang sibuk. Mengetahui fakta bahwa bunda masih menyempatkan waktu untuk berdoa dan merayakan bersama mereka sudah hal yang sangat cukup, mereka tidak menuntut apapun lagi.

Malam ini diawali dengan membeli kue ditoko langganan, Rayan dan Reyno memang selalu merayakannya 2 kali, bersama bunda dan hanya berdua. Malam itu mereka memilih kue dengan krim mangga kesukaan mereka. Mereka melihat kuenya masih ada, hanya saja ada seorang gadis didepan kue itu, seperti sedang memesan. Gadis itu tampak familiar menggunakan seragam sekolah mereka, mereka seperti mengenalnya. Mereka memajukan langkah lebih kedepan melihat dengan jelas sosok tersebut. Dan ternyata, mereka memang kenal, lebih tepatnya mereka tau siapa gadis itu. Dia Angel, teman sekelas mereka yang tidak pernah ada iteraksi sebelumnya. Mereka bertiga sama-sama menutup diri dari orang lain.

"Ini kuenya mau dibungkus aja atau makan disini mbak?" ucap pelayan toko, karena memang mereka tidak hanya sekedar toko kue juga terdapat Caffe.

"Disini aja mbak, kasih lilin angka 13 ya" Angel meminta lilin angka 13 sesuai dengan usianya saat ini

" Kita mau kue kayagitu juga mbak 1, makan disini juga" Reyno ikut memesan kue yang sama dengan wanita dihadapannya. Pelayan toko itu menatap Reyno dengan rasa bersalah "Aduh, maaf dek. Kuenya tinggal 1 ini, udah dipesen sama mbaknya" sesal sang pelayan toko

"Yaudah mbak saya aja yang beli kuenya, saya bayar lebih. Kitakan udah langganan" Reyno

"Iya mbak, lagian mbak tau kan kita cuma suka kue mangga, lo aja gih ganti apa gitu kue coklat kek" ucap Rayan meminta Angel mengganti kue pesananya. " Dihh apaansih lo, gue udah pesen duluan ya udah bayar juga " kesal Angel yang memang sedang kesal

"Ambil lagi aja duit lo, ntar kue lo gua yang bayar deh. Gua gabisa makan strawberry, kembaran gua gasuka coklat. Kita cuma suka kue mangga" Rayan

"Lo pikir gue gaada duit apa, gue bisa beli sendiri." Angel berbicara dengan mata yang berkaca-kaca

Sedetik setelahnya, terdengar suara isak tangis dari gadis itu. Secara tiba-tiba dan tidak tau apa penyebabnya. Tiba-tiba saja juga rasa bersalah muncul dari dalam diri Rayan, gadis ini kenapa pikirnya. Dia tidak berbicara keras, hanya bernegosiasi. Suara tangisnya semakin kencang seiring waktu.

" Kenapasih ribet banget, gue ulang tahun hari ini tapi gaada yang peduli. Mama koma di rumah sakit, Papa seneng-seneng sama pelacurnya, sekarang gue beli kue juga masih dinganggu, ya tuhan, huaaaaaaaa." Tangis Angel semakin kencang

Bestfriend or First Love?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang