Limario berada di rumahnya saat itu, sudah seminggu tidak bekerja seperti biasanya.
Jennie mendapat panggilan, dia bicara pada Rosie yang menyelidiki kasus ini.
Jennie menceritakan semuanya pada Rosie namun tidak mengijinkan Rosie membocorkan apa yang dia tau.
Tidak ada yang mengerti apa yang diinginkan oleh Jennie.
"Jennie kau tau, Lim tidak ke perusahaan seminggu ini"
"Kenapa Rosie?"
"Aku juga tidak tau, aku tidak punya akses masuk ke Platinum Royal"
"Apa aku bicara terlalu kasar? Aku akan mencari mereka Rosie"
"Mereka? Lim dan putrinya?"
"Itu bukan putri Lim, dia dijebak"
"Buktikan perkataanmu Jennie"
"Aku pergi Rosie"
Jennie meninggalkan Rosie lalu menuju rumah Lim. Dengan menunjukan indentitas dia berhasil masuk ke rumah tersebut.
"Ternyata kau masih sepenakut dulu Lim" jennie berdiri di pintu kamar Lim.
Pria itu sedang duduk pada meja kerjanya. Dia hanya membaca buku yang mungkin berulang kali dia baca.
"Siapa yang mengijinkanmu masuk?"
"Kau lupa? Pemilik Royal Gold bebas masuk ke perumahan mana saja Lim"
"Okey, apa yang kau inginkan lagi? Pergilah ke perusahaan. Perusahaan itu milikmu sekarang"
"Aku menemukan istrimu"
"Dimana?"
"Nanti malam ikut aku"
"Hmm"
***
Karina dan Taehyung sedang berada di perusahaan milik taehyung. Mereka benar benar bangga atas apa yang mereka peroleh.
"Sayang selamat ya" ucap Karina sambil memeluk Taehyung.
"Kau juga hebat baby, sekarang tinggal menunggu hari esok. Hancurlah kau Lim"
"Hmm perceraian itu akan di sahkan besok, perusahaan Lim pun akan diserahkan pada Nona Jennie sebagai pemegang saham terbesar"
"Dan setelah itu Nona Jennie akan memberikan pada kita"
"Presiden Taehyung...." Ucap karina bangga
"Kau sungguh menggodaku sayang"
"Ah jangan sekarang, ini masih sakit taehyung"
"Maafkan aku, aku hampir lupa. Besok kita jemput bayi kita"
"Baiklah"
***
Malam pun menyelimuti kota, Jennie menjemput Lim dan membawanya ke suatu tempat.
Di dalam mobil itu mereka berdua duduk dengan sabar. Menanti sesuatu yang akan membuat hari mereka berubah.
"Itu mereka" ucap Jennie, Lim terkejut melihat istrinya bersama orang lain. Lim ingin turun "jangan Lim" Jennie menahannya.
"Sial...."
"Jika kau turun sekarang, semua akan berantakan Lim. Biarkan mereka senang dulu"
"Aku tidak akan menyerahkan Ruby padanya"
"Lihat saja besok Tuan" ucap Jennie
"Antar aku pulang Jennie"
Jennie tersenyum simpul dan menjalankan mobilnya untuk pulang.