𓍢 ハチドリ

23 1 0
                                    


⋆⋆⋆

tubuhnya meliuk-liuk indah mengikuti setiap irama lagu―ke kiri, ke kanan. bahkan dapat membuat siapapun yang melihatnya seakan dibuat terhipnotis.

"Felix. Enggak capek nari terus kamu nya?"

suara itu mengintrupsi kegiatan pemuda tadi, atau Felix.

ketika dia melihat ke arah orang yang memanggilnya tadi, Felix langsung mengubah ekspresi terkejutnya menjadi tersenyum riang. ia berlari kecil  ke arah orang tersebut dan bergelayut mesra dilengan kekar milik orang tersebut.

"Selagi itu membuatku senang, kenapa enggak? Hehe", dan seketika itu Felix mendapatkan cubitan gemas dihidung nya.

Felix mencebik lucu sekali dan melirik sinis kepada orang tersebut. Dan pelaku pencubitan tadi hanya bisa terkekeh tampan.

"Ish, kak Bin! Sakit tau!"

Changbin―pelaku yang tergemas-gemas dengan kelakuan Felix tadi. tawa Changbin seketika pecah mendengar seruan Felix barusan. dia hanya, sangat tidak tahan dengan kelakuan menggemaskan seorang Felix barusan.

Felix melepas begitu saja rangkulannya di lengan Changbin dan mulai berjalan keluar duluan dari ruangan tersebut.

Changbin menggeleng dan terkekeh untuk yang keberapa kalinya.


⋆⋆⋆


"Mau makan apa?"

mereka berjalan di tengah-tengah angin malam yang mulai terasa sangat dingin. Changbin yang melihat pujaan hatinya itu nampak kedinginan pun memberi jaketnya kepada Felix.

awalnya Felix menolak, tetapi pada akhirnya menerima juga―setelah dipaksa oleh seorang Changbin. Felix mengucap terima kasih dengan nada yang malu-malu.

"Gimana kalau kita makan pangsit saja? Aku dengar ada kedai pangsit yang baru dibuka sekitar sini!" usul Felix dan tentu saja langsung disetujui oleh Changbin.

mereka berjalan sambil bersenda-gurau menuju kedai tersebut, hingga tak menyadari mereka telah sampai di depan pintu kedai.

'Chanmin's'

Felix membuka pintu kedai dan langsung disapa dengan bunyi lonceng kecil sengaja dipasang sang pemilik kedai.

"Selamat datang. Meja untuk dua orang?" sapa seorang yang memiliki lesung indah di pipinya.

Felix mengangguk sambil memberi senyum manisnya. Changbin serta Felix langsung dituntun oleh orang tadi menuju meja untuk dua orang.

"Ingin pesan apa?"

membolak-balik serta melihat menu yang tersedia di atas meja tersebut sebentar―dan mereka memutuskan untuk memesan satu porsi pangsit goreng, satu coklat panas dan kopi latte hangat.

"Suka banget sama dekorasinya! Jadi pengen ngajak Jisung sama Hyunjin ke sini" Felix berujar dengan riang dan mata yang berbinar melihat seisi kedai. Kedai tersebut mungkin terbilang biasa saja, namun dekorasi-dekorasi simple yang menghiasi seisi kedai membuat kedai tersebut nampak luar biasa.

Changbin tersenyum melihat kesayangannya itu nampak sangat bahagia. melihat Felix nya bahagia otomatis membuat dia bahagia juga. Changbin tanpa sadar memegang tangan Felix yang bebas di atas meja dengan lembut dan mesra.

tingkah Changbin yang tiba-tiba tersebut lantas membuat seorang Felix kaget dan wajah nya memerah samar menemani freckles-freckles indah yang menghiasi pipi nya.

"You're so pretty"


bulan, bintang, meja-kursi kedai dan pemilik kedai menjadi saksi betapa dua pemuda tersebut dimabukkan oleh asmara yang menggebu-gebu.

⋆⋆⋆

changlix dulu dong.

― naurme's

only ៸ stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang