⋆⋆⋆
semua barang berserakan dimana-mana.
semua pecahan beling menghiasi lantai bermotif mewah itu.
darah segar serta kering ikut sebagai penaman barang dan pecahan yang berserakan di lantai.
"Christopher!"
"STOP! Please, stop with what you're doing, son..."
wanita paruh baya yang masih terlihat cantik, nampak mencoba untuk menghentikan kegiatan dari seorang pemuda yang bernama Christopher.
pemuda itu nampak mengenaskan. dia sudah seperti kehilangan setengah jiwanya―setengah hatinya.
"Jika kamu terus-terusan begini, terus-terusan enggak mau makan, kamu bisa saja―you could die, son.."
"Please..."
pemuda dihadapannya hanya bisa menatap kosong ke arah mata wanita paruh baya tersebut. dari mata kecoklatannya itu, tidak ada lagi yang namanya harapan
―cahaya itu telah hilang.
"Jika dia pergi, untuk apa aku masih tinggal? UNTUK APA?! Untuk apa, Ma?"
"Dia pergi, Ma. Dia pergi ninggalin Chan, Ma"
wanita paruh baya―atau Mama dari pemuda didepannya itu hanya bisa meringis dan menatap sedih ke arah putranya itu.
dia bisa merasakan kesedihan itu juga. dia bisa merasakan rasa pedih itu juga.
dipeluknya Chan, dan Mama Chan memberikan bisikan kata-kata penenang. cara yang selalu Mama Chan lakukan ketika anak-anaknya sedang merasa sedih atau terpuruk.
"Chan, sayang, dengerin Mama dulu deh. Mama tau, kamu pasti merasa sedih banget. Bahkan kata-kata enggak bisa menggambarkan rasa kesedihan Chan"
"Tapi, masa Chan mau terus-terusan begini?"
"Chan mau buat Mama ikut tambah sedih?"
"Chan mau buat semua orang ikut tambah sedih?
"Chan mau buat Seungmin sedih?"
final Mama Chan.
Chan pun terdiam
―dia tak bisa menanggapi setiap pertanyaan Mama nya.
dia―dia tak ingin Seungmin-nya sedih.
Mama Chan melepas pelukannya. menangkup pipi yang mulai kelihatan pucat dan tirus―mengecup sayang pucuk kepala Chan
KAMU SEDANG MEMBACA
only ៸ stray kids
Hayran Kurguhanya dirimu. hanya dirimu yang dapat membuatku jatuh cinta sampai seperti ini. (n). ៸៸ bxb ៸៸ skz!au