jgn lupa vote & comment, ya?
Selamat Membaca<3•••
Gibran sudah sampai di Sekolah sekarang.
Berjalan menuju kelas selalu menarik perhatian para orang yang melihatnya.
Entah kenapa, satu sekolah membenci Gibran tanpa alasan. ia selalu di Bully, bahkan di pukul hampir setiap hari.
Ales namanya, iya.
dia Ales yang berjiwa"sok keren"di sekolah ini. ketua geng mungkin ya nyebutnya?Gibran tidak bisa melawan, karena Ales tidak sendiri. iya punya anak buah nya, banyak.
yang kesatu kembaran nya, Fales.
yang kedua paling tengil, Ginanjar.
yang ketiga najis banget wallahi, Faiz.
yang keempat termungil tapi galak, Rendy.ok sekian.
Gibran memang terbilang cuek jika di sekolah, ia bahkan tidak peduli jika pulang dengan banyak luka. toh tidak ada yang memperhatikannya ini, kan?
Langkah Gibran terhenti saat Ales berdiri di depannya.
"Ikut Gue."
"Mau kemana?"
"Udah cepet ikut!" dengan tarik paksaan dari anak buah Ales.
Gibran dibawa ke gudang sekolah, entah apa yang akan dilakukan Geng nya Ales.
"Lo penakut banget, sih?"
"Emang kamu mau apa in saya kalau bukan melukai?"
"Oh iya yaa lupa, Gue kan benci banget sama Anda. Gibran." dengan ejekan enteng dari Ales sambil mendongakkan wajah Gibran.
"Gue kebetulan pengen olahraga banget nih, lanjut aja kali ya?" lanjut Ales dengan menyiapkan segala tenaga nya.
Gibran hanya diam, ia memang lemah. sumpah lo lemah banget Gibran yaAllah:((
tak banyak omong, Ales langsung menonjok perut Gibran berkali kali.
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
Bugh!
"Cukup deh, apa lagi aja ya? baru keluar darah dari mulut doang." ucap Ales enteng.
"Udah gue aja yang lanjut." jawab Fales dengan menyiapkan segala tenaga nya.
"Awas pelan pelan lu, tenaga lu gede ego." sedikit khawatir dari Ginanjar, ia memang tengil. sebenarnya tidak tega melihat Gibran dipukul setiap hari, tapi mau bagaimana lagi? mereka teman Ginanjar, mau tidak mau harus ngikut.
"Bacot lu, belajar bela diri ngapa si?" jawab rendy.
"Iya anjir ngomong doang dia mah." ucap Faiz yang meledek ke Ginanjar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perintah dari Bapak.[MARKHYUCK]
Fiksi Umum"Mas, menjadi anak pertama memang se-sulit itu, ya?" "Tidak, menurut Saya itu hal yang wajib bagi setiap Anak, bukan?" "T-tapi..."