"Kabel kuning, kayaknya." kata Jungwon.
"Kayaknya? Kamu nggak tahu?"
Celetukan itu sukses membuat Jungwon melirik jengkel kepada Ni-ki dan menemukan anak itu tersenyum dari telinga ke telinga.
"Aku cuma bilang." katanya, bersila di atas sofa panjang apartemen Jungwon yang menghadap televisi, "untuk seorang yang teknis banget, melihatmu nggak tahu harus mencolok kabel kuningnya ke mana ternyata jadi pemandangan yang lumayan lucu dari sini." tangannya bermain dengan kabel kuning itu, menjadikannya gelang, menjadikannya kalung.
"Kabel kuning." desak Jungwon lagi, "sebelum kamu kucekik pakai kabel itu."
Ni-ki tertawa, melempar ujung kabel tersebut kepada Jungwon. Mereka berdua secara sontak menengok ke arah layar TV LCD yang sekilas tampak menampilkan perubahan begitu Jungwon memasang kabelnya ke port layar, tapi tidak ada sepuluh detik sampai layar itu kembali lagi ke keadaan semula, statis.
Jungwon menghela napas panjang.
"Ow." Ni-ki membuat suara berdecak kasihan, "coba habis ini pasang kabel yang merah."
"Aku tahu, Ni-ki."
"Daripada kamu marah terus, kenapa kita nggak manggil teknisi, sih?"
"Teknisi mana yang mau datang jam sebelas malam?" balas Jungwon, "aku bisa, kok. Dulu juga sering begini, jangan khawatir."
Tangannya terulur ke belakang, meminta kunci inggris yang tersungkur di dekat kaki Ni-ki tanpa menoleh lagi. Ni-ki membuat posisi ancang-ancang melempar logam itu dengan tangannya, dan tertawa sewaktu perlakuannya ini membuat Jungwon menoleh dengan horor.
Dia akhirnya berdiri, menyerahkan kunci inggris itu kepada sang suami, kemudian mengambil buku manual yang tergeletak di lantai sekembalinya ia untuk duduk.
"Siapa, sih, yang nerjemahin buku ini?" tanya Ni-ki setelah beberapa saat, "aneh banget. Press using manual energy the power of hdtv? Apa susahnya nulis nyalain tv-nya?"
Tidak ada respon dari Jungwon, jadi Ni-ki lanjut membaca.
"Jungwon." panggil anak itu lagi, dan tidak butuh jadi orang pintar untuk tahu bahwa dari nada bicaranya dia berniat untuk memecah konsentrasi Jungwon.
"Denger, deh, ada beberapa kalimat yang mirip di film fifty shades of grey." Ni-ki menegakkan badannya, "if you cannot achieve desired signal depth, extend antenna further. Hmm. Oh, yes. Oh– wtf, Jungwon!!" protesnya, dengan sigap merunduk ketika Jungwon betulan melempar kunci inggris itu ke arahnya kali ini.
"Bisa, nggak." Jungwon menyibak rambut yang menghalangi keningnya, "kamu diam sedetik?"
Ni-ki memeluk kedua lututnya di atas sofa, tertawa lagi.
"Sorry, sorry–" dia cegukan, "lucu, sih, lihat kamu marah-marah."
"Kabel koaksial." pinta Jungwon.
"Nih." kata Ni-ki, dan alih-alih kembali kembali ke sofa, dia tidur telentang di lantai di samping Jungwon, "padahal kamu lulusan teknik dari Sorbonne, tapi kayak outsmarted sama televisi korslet kesambar petir."
KAMU SEDANG MEMBACA
EPIPHANY ; wonki✔
Short StoryBagaimana ceritanya kalau Jungwon dan Ni-ki dijodohkan padahal mereka tidak saling mengenal? ⚠bxb, yaoi, fluff, mature content [Yang Jungwon x Nishimura Riki] Dom - Yang Jungwon Sub - Nishimura Riki Start : 17-02-2022 End : 07-03-2022