BABY BOSS-TFK| CHANLIX

TANPA JUDUL

Hutan Tangisan Malam,

Begitulah orang-orang menyebutnya. Hutan yang sempat tidak pernah terjamah sebelumnya dikarenakan kabut tebal yang selalu menyelimuti, cuaca extreme serta banyaknya hewan buas. Udara dingin dan juga atmosphere yang terasa misterius membuat siapapun menjauhi tempat itu bahkan untuk para penjelajah, pemburu atau penjaga lingkungan sekalipun.

Longlongan serigala kerap terdengar memekakkan telinga setiap beberapa kali dalam sebulan. Terdengar sangat menyayat hati siapapun yang mendengarnya. Dongeng dan mitos mistis terus muncul ke permukaan. Salah satu yang paling terkenal adalah dongeng mengenai “Si penjaga Hutan” tangisan tanpa malam. 

Sebenarnya itu bukan sekedar mitos karena kisah mengenai si penjaga hutan itu memang benar adanya. Banyak sekali orang yang beberapa kali nekat masuk kedalam hutan mengatakan bahwa ada peri atau penyihir cantik di dalam sana namun tidak pernah ada mengingat wajahnya ketika mereka keluar dari hutan.

Para pemburu berita mengatakan ada beberapa jenis jamur beracun yang mungkin membuat para penjelajah berhalusinasi, namun banyak juga yang percaya terhadap peri atau penyihir cantik itu bahkan warga yang tinggal disekitar hutan begitu memuja dan menjaga hutan Tangisan Malam. Warga juga kerap kali menyajikan semacam dupa atau wewangian serta makanan atau hasil kebun mereka di perbatasan hutan.

Warga percaya kalau peri atau penyihir cantik itu sangat menyukai wewangian yang dihasilkan dari dupa atau hiasan bunga yang dibuat sedemikian rupa. Alasan mengapa warga percaya dengan mitos tersebut karena warga kerap kali menemukan tanaman herbal baik yang masih tertanam dengan rapi maupun yang sudah diolah di sekitar tempat sesajian ketika mereka kembali lagi keesokan hari nya untuk membersihkan bekas sesajian.

Beberapa pengguna internet yang aktif di forum pun memberi pendapat mereka bahwa mungkin saja ada makhluk mistis yang memang sebenarnya nyata. Ada juga yang menyebutkan bahwa di hutan tersebut mungkin saja ada makhluk seperti vampire atau manusia serigala.

Pemerintah sendiri tidak bisa seenaknya memasuki wilayah tersebut karena beberapa kawasan memiliki hak kepemilikan atas nama STAY Corp. Perusahaan hiburan serta teknologi yang menguasai hampir setengah ekonomi negara. Di bawah kekuasan tangan dingin keluarga Bang dan para kolega bisnis, membuat STAY Corp begitu disegani. Siapapun tidak berani macam-macam mengganggu wilayah kekuasaan mereka bahkan jika itu pemerintah sekalipun.

……..

“Kau masih saja memandangi lukisan itu, Chris? Tampaknya itu lukisan yang berharga untukmu?”

Seseorang bernama Chris hanya melirik sekilas kearah pintu lalu kembali memandangi lukisan di depannya. “Apa itu sesuatu yang salah, nek?”

“Itu hanya lukisan ‘Si kerudung merah’ cerita dongeng yang paling tidak kau sukai, tapi kau malah menggilai lukisannya. Sangat aneh”

“Lebih aneh mana dengan nenek yang sudah terlihat tua namun masih terlihat aktif bahkan menjelajahi rumah ini tanpa merasa lelah sedikitpun? Nenek masih bisa jalan kesana kemari saja sudah aneh untukku”

“Dasar cucu kurang ajar kau. Sudah tua begini, nenekmu ini masih sehat dan kuat. Bahkan menendangmu keluar jendela saja nenek masih bisa”

“Hahahaha ya ya baiklah, maaf nenekku yang sehat dan kuat” Chris meregangkan tubuhnya dan menghampiri kasurnya. Mengambil kaosnya yang tergeletak begitu saja diatas kasur.

Pantulan cahaya bulan yang menembus jendela menyorot luka goresan yang sangat besar di tubuh kekar Chris. Ada tiga luka goresan di bagian bahunya juga pada bagian perutnya. Neneknya pernah cerita kalau sewaktu dia masih kecil, Chris pernah diserang seekor serigala saat pergi survey tempat di hutan bersama ayahnya. Chris sendiri sama sekali tidak mengingat kejadian itu.

“Oh iya nek, aku sebenarnya penasaran dengan sesuatu”

“Apa?” Nenek Chris, Bang Minah, hanya menjawab seadanya sambil sibuk merapikan bunga yang tersusun dengan cantik divas bunga.

“Apa dalam dongeng menyebutkan kalau Si kerudung merah ini sebenarnya tinggal di istana kuno? Bukannya mereka hanya tinggal digubuk ya?”

“Ya kurang lebih, sepertinya begitu. Kenapa memangnya?”

“Hanya penasaran saja”

“Nenek juga penasaran, apa yang membuatmu tidak suka mengenai dongeng si kerudung merah itu?”

“Menurutku dongengnya terlalu berlebihan. Di dalam dongeng diceritakan kalau Serigala ini adalah hewan buas dan jahat yang mengelabui si kerudung merah dan memakan neneknya. Lalu entah kenapa dalam lukisan ini justru menggambarkan hal sebaliknya? Serigala itu…. terlihat sangat ingin menemui si kerudung merah, bahkan disisi lain serigala lah yang melindungi si kerudung merah dari tombak-tombak panjang”

Minah terdiam di posisinya. Bibirnya kelu dan pandangannya mulai kabur karena kabut di pelupuk matanya. “Itu hanya lukisan, Chris, Mungkin sang pelukis hanya ingin menggambarkan sisi pemikirannya yang tidak biasa”

“Tapi entah kenapa, terasa sangat berkesan untukku”

“Sudah larut malam, tidurlah”

Minah Bang keluar dari kamar Chris dengan perasaan yang berkecamuk di hatinya. Tangisnya sudah tidak terbendung lagi dan kini, wanita tua itu menangis dalam diam.

‘Apakah kamu melihatnya dari atas sana? Chris… aku sudah tidak kuat melihatnya seperti itu terus. Tolong beri kekuatan dan sertai jalannya’ Kata Minah dalam hati sambil melihat ke arah luar jendela yang memperlihatkan bulan bersinar dengan terang.

Stop or Next, make your choice.

Please, baca note dibawah ini lebih dulu kalo masih mau lanjut buat nunggu dan ngikutin.

Note:
Sebelumnya aku mau nyapa buat yang mungkin masih nungguin cerita satunya-Baby Boss,"Hai, apa kabar? Masih inget sama book BABY BOSS?". Sebetulnya ini aku buat story lainnya tapi masih nyambung sama Baby Boss yang satunya (yang udah di unpublish).

Cerita sebelumnya aku unpublish karena niatnya aku mau edit karena banyak banget yang mengkritik penggunaan istilah "Heat" yang aku gunain. Cuma karena aku males editnya, jadi aku unpublish dan beberapa bagian ada yang aku hapus.

Setelah aku pikir, sebetulnya sayang juga sih aku hapus atau unpublish karena banyak yang ngerasa kalo cerita ku gak sesuai sama "Ilmu" yang mereka tau. Bukannya anti kritik, tapi ketika aku mulai ngetik cerita. Alur atau apapun yang aku tuangin ke dalam cerita itu aku buat sebisa mungkin mengikuti imajinasi dan versi ku sendiri karena basic nya story ini itu terinsipirasi dari webtoon dengan judul Noblesse. Karena ini 'Terinspirasi' jadi gak mungkin 100% aku copas ceritanya. Jadi aku gunain beberapa hal yang ada di Noblesse dan tuangin ke cerita ini sesuai versi ku.

Mungkin Vampire yang ada di book ini gak sesuai dengan yang kalian tau selama ini, begitu juga dengan makhluk lainnya. Mungkin juga penggunaan 'Istilah' dalam book ini gak sesuai dengan ilmu yang kalian tau selama ini. Justru itu yang ngebuat aku niat buat ngetiknya.

Aku kurang suka hal-hal yang terlalu biasa. Jadi jika kalian mau lanjut dan nemuin penggunaan kata dan penyebutan yang gak sesuai dengan dunia fantasy-ABO-Omegavers dan hal lainnya, kalian bisa berhenti saat itu juga. Alpha-Beta-Omega dalam cerita ini gak akan aku samakan dengan kebanyakan cerita pada umumnya. Mate-Heat-Drinking blood juga gak bakal sama kayak cerita pada umumnya.

Sorry kalo kepanjangan.
God Bless ^^