Haru Biru

0 1 0
                                    

Episode Sebelumnya (Byan POV)

Usiaku dan Chandiva hanya beda 1 tahun, gimana kagak baby blues tuh Mommy. Apalagi aku dan Chendra hanya terpaut 4 bulan, itu masih disebut kembar gak sih. Bingung aku, kenapa bisa seperti ini. Chendra pernah nanya, apa dia anak pungut? Tapi Mommy bilang bukan. Maka dari itu aku bahagia banget, ternyata gak ada yang anak pungut disini.

Dimulai Kak Salman, Mas Juna, Mas Ray, aku, Chendra, Chandiva, Aldiano, Kaifan dan Sendika. Yang kira-kira tautan usianya hanya 2-4 tahun saja, itu hanya sebuah perkiraan loh ya.

Byan POV Off

Author POV

Dulu mereka anak-anak yang paling disayang sama keluarga dari ibu, maupun ayahnya. Tapi ketika mereka beranjak dewasa, mereka malah sering kena sindiran. Karena profesi yang keluarga mereka anut, hanya profesi Byan lah yang diterima dengan baik. Sedangkan pekerjaan Arjuna, Ray, Chandiva, Dio dan Jurusan yang dipilih Sendika. Tidak diterima dengan baik, mereka berharap anak-anaknya Agung dan Yuna menjadi pengusaha sukses seperti keluarganya. Hingga pada akhirnya, perpecahan pun terjadi. Dimulai dari Arjuna yang jarang pulang, karena sibuk penerbangan. Lalu Ray, yang melanjutkan study nya sampai menjadi dokter dan pemilik klinik keinginan Arjuna dan Ray dimasa lalu. Lalu Chandiva, yang sibuk sekolah kemiliteran dan menjadi pemain sepakbola. Lalu Aldiano yang berkuliah untuk menjadi guru sekolah SMA, di SMAN Sentosa Merdeka Semarang. Yang disingkat SMANSMS, tempat dimana ia ingin memiliki tempat tinggal di kota Semarang. Kota dimana ia dilahirkan dan dibesarkan, sampai usia 2 tahun. Lalu pindah ke Bandung, karena Agung memilih mengurus cabang Bandung milik keluarganya.  Hal itulah yang membuat Arjuna dan Serena bertemu, ketika usia mereka 7 dan 6 tahun. Lalu 2 tahun kemudian, Arjuna melamar perempuan itu. Ya, walaupun pada akhirnya dilamar beneran. Ketika 18 tahun, mereka mencari-cari dimana sosok perempuan dan laki-laki yang mereka cintai.

Merekapun memutuskan untuk bertunangan secara resmi, dibarengkan dengan lamaran Chandiva dan Windy. Sedangkan Salman, ia akan melangsungkan pernikahannya bersama Reina. 1 minggu, setelah ulang tahunnya Aldiano.

Satu minggu kemudian

Gedung telah dipersiapkan dengan hiasan-hiasan yang sangat mewah, karena 4 keluarga besar akan bersatu.

Yaitu keluarga dari Salman dan Reina, serta Chandiva dan Windy.
Apalagi keluarga Windy ini yang paling antusias, soalnya mereka tidak menyangka akan berbesanan dengan masing-masing mantan tunangan mereka.

Biasanya kalau mantan tunangan mau berbesanan dengan mantan tunangan yang lainnya, pasti akan ada keributan dan percekcokan. Tetapi nyatanya tidak, karena mereka bukanlah anak kecil lagi.

Sedangkan keluarga Reina, ia malah adu cekcok sama keluarga nya Salman. Karena mereka gak mau anaknya, menjaga Mommy Yuna. Mereka bahkan hampir membatalkan acara lamarannya Salman, ketika mereka melihat Mommy Yuna duduk di Kursi Roda.

Saat itu Daddy Agung sampai murka, karena kelakuan mereka. Saat ia akan mengeluarkan suaranya, Om Eko malah memotong ucapannya Daddy Agung dengan kata.

"Iya, kita gak bakalan biarkan Reina yang mengurus Yuna. Soalnya banyak anak-anak nya yang gak peduli dengan keadaan Yuna, maka dari itu kita meminta izin untuk membiarkan acara ini berjalan lancar." Ucapan Om Eko saat itu, sangatlah menyayat hati Chandiva. Chandiva memang dari awal tidak menyetujui hal itu, tapi mau bagaimana lagi. Semua itu telah terjadi, juga telah disepakati.

1 Minggu setelah Pernikahan Salman dan Reina

Hari-hari yang dilalui Yuna sangatlah berat, ia hanya tinggal dengan menantunya yang saat ini masih cuti. Menantunya ini tak pernah mengambilkan ia makanan dan minuman, malahan ia harus bergerak sendirian untuk mengambil apa yang dia inginkan.

Tapi ketika Salman dan Daddy Agung ada dirumah, ia akan berpura-pura semangat mengurus Mommy Yuna. Padahal nyatanya, ia sering ngedumel tidak jelas. Bahkan ia juga sering menjelek-jelekkan Mommy Yuna ke para tetangganya, awalnya para tetangga itu tidak percaya. Tetapi sekarang mereka malah percaya, bahkan Daddy Agung pun pernah membentak istrinya dengan ucapannya yang kasar. Karena itu Mommy Yuna selalu merindukan Chandiva, Juna, Ray, Aldiano dan Kaifan. Bahkan Mommy Yuna sering mengucapkan nama mereka ber-5, karena dari dulu mereka yang mengurus Mommy Yuna.

2 Bulan Kemudian

Mommy Yuna mengalami gangguan mental, karena dia sering menangis. Akibat ia dikeluarkan dari grup Sosialitanya, karena kelakuan Reina terhadap nya. Mommy Yuna ingin sekali menelpon Chandiva, tapi apa boleh buat. Mommy Yuna masih merasakan sakit hati, akibat perlakuan keluarga dirinya terhadap Chandiva. Ray yang biasanya nelpon dia, kini tak ada kabarnya. Malahan Mommy Yuna, sering melihat Whatsapp nya Ray itu selalu online. Tapi ketika Mommy Yuna mau menelpon Ray, Mommy Yuna merasakan hal yang menyakitkan juga. Akhirnya tidak jadi, sehingga ia hanya bisa tiduran di kasur kesayangan Arjuna dan Rayhan.

Setiap hari-hari nya selama 2 bulan ini, Daddy Agung selalu membentak Mommy Yuna. Hingga Mommy Yuna mengalami gangguan mental yang cukup parah, dia selalu berharap Juna dan Serena ada untuknya. Tapi itu semua hanya Fatamorgana, soalnya Juna dan Serena sedang menyiapkan acara Honeymoon mereka. ( Maaf ya guys, acara pernikahan Juna dan Serena tidak aku ceritakan).

Karena 1 bulan setelah  Salman dan Reina menikah, Juna dan Serena juga menikah. Serena ingin tinggal dengan ibu mertuanya, karena sebelum ia menikah dengan Juna. Ia telah resign dari pekerjaannya sebagai Pramugari, karena itu keinginannya.

Sebenarnya Juna dan Serena, hanya mengerjai Mommy nya. Kalau mereka lagi bersiap-siap mau Honeymoon untuk yang kedua kalinya, padahal nyatanya tidak.

Kini mereka telah sampai dirumah Mommy Yuna dan Daddy Agung, mereka langsung terlonjak kaget ketika Daddy Agung sedang membentak Mommy Yuna. Waktu Daddy Agung hampir menampar Mommy Yuna, Juna langsung berlari kearah mereka. Sehingga Juna lah yang kena tamparan keras itu di pipinya, sehingga pipi putihnya agak sedikit kemerahan dan darah keluar dari sudut bibirnya.

"Dad, salah Mommy itu apa? Sampai Daddy tega membentak Mommy dan hampir menampar Mommy. Mom, waktu Mom telfon Juna. Saat itu kita lagi beres-beres baju, untuk pindah kesini. Maafin Juna yang mengecewakan Mommy. Seandainya Chandiva tahu keadaan Mommy yang sekarang, Juna yakin Chandiva maupun Windy gak akan tenang dalam menjalankan semua aktivitas nya mereka." Pertanyaan Juna dan penjelasan Juna terhadap Mommy nya.

"Daddy kayak gini, karena Mommy kamu itu selalu bikin ulah terhadap Reina. Seharusnya Yuna yang menyetrika baju-baju Daddy, tapi dia malah menyuruh Reina dengan cara membentak-bentak Reina. Bahkan Reina bilang, dia juga sering digampar oleh Yuna." Jelas Agung kepada anak dan menantunya.

"Terus Daddy percaya begitu saja, dengan perkataan Mbak Reina? Kalau kenyataannya Mommy memang membentak Mbak Reina. Itu tandanya Mommy dalam keadaan gangguan mental, apakah Daddy lupa? Bahwa Mommy itu istrinya Daddy, yang Daddy agungkan dihadapan orang tua ku. Ketika Daddy melamar aku, untuk jadi istrinya A Bagas? Serena tanya sekali lagi, apa benar Mommy Yuna yang Daddy agungkan dihadapan orang tua ku?" Ucapan Serena membuat Daddy Agung terdiam.

"Dad, apa Daddy lupa. Kalo selama 32 tahun Mommy Yuna lah yang selalu ada disamping Daddy, sampai ia hampir menelantarkan Chandiva yang saat itu dihina, dicaci dan dimaki. Apalagi ketika Bang Salman menikah, Daddy lebih percaya dengan Mbak Reina. Tanpa memperdulikan keadaan Mommy yang sekarang terluka jiwa dan batinnya. Berarti kedatangan kita kesini itu ada artinya, yaitu untuk mengurus Mommy Yuna." Lanjut Serena dengan sedikit tegas, lalu mendorong kursi roda Mommy Yuna kedalam Kamarnya Chandiva yang salah satunya ada di lantai bawah. Sedangkan kamar Chandiva yang di lantai atas, di isi oleh Rayhan yang awalnya sekamar dengan Juna.

Kini hanya tinggal Juna dan Daddy Agung di tempat tersebut, lalu Juna pun melangkah pergi tanpa berpamitan kepada Daddy nya. Sambil menarik ke-3 koper nya, yang cukup berat karena barang-barang dia dan juga Serena.

Makan malam pun tiba, Serena langsung mengambilkan lauk-pauk dan nasi ke piring Suaminya dan ke piring Mommy Yuna. Ia lalu menyuapi Mommy Yuna dengan telaten, di seberang sana Sendika tersenyum kepada Mommy nya. Sendika baru saja datang dari Jakarta, karena ia kuliah disana hampir 1 tahun lamanya. Terus Sendika nyamperin keluarganya setelah jawaban salam dia, telah di jawab oleh semua yang ada disana.






TBC ya guys.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

9 Peterpen Daddy (Feat Siwon)💙💙Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang