Cinta dan Pertemanan

3 0 0
                                    


Frily mengembalikan beberapa buku yang dibawanya ke rak mereka masing masing. Anak kutu buku memang selalu beda. Entah kenapa akhir akhir ini Frily sering meminjam buku pelajaran. Padahal biasanya dia meminjam novel novel bucin Indonesia. Sebenarnya juga wajar. Frily sekarang sudah kelas 12. Dimana sudah saatnya untuk mempersiapkan ujian sekolah.

Frily pun sudah selesai mengembalikan semua buku. Ia segera menghampiri Dara dan Ryn yang sedari tadi masih mencari tempat buku yang mereka pinjam.

"Aku duluan ya, ditunggu Chris di kantin soalnya" ucap Frily

"Hmm, ada yang mau ngedate di kantin nih Ryn, kita boleh ikut?" ujar Dara

"Kalau mau ikut tinggal ikut aja, katanya sih tadi mau dibayarin Chris." Tambah Frily

"Tapi gatau, yang dibayarin aku doang apa kalian sekalian." Frily tertawa

"Pastinya kamu doang sih yang dibayarin. Aku ambil duit dulu ya nanti. Kamu duluan aja, ntar kita berdua nyusul." Ucap Ryn

"Oke aku duluan ya. Cepet tapi, keburu masuk ntar."

Frily berjalan dengan langkah pelan menuju pintu perpustakaan. Tiba tiba ia memperlambat jalannya. Frily melempar pandangannya ke rak buku berisi novel. Dilihatnya judul novel itu satu persatu. Tak lama setelah itu, ia kembali melanjutkan perjalannanya. Jarak perpustakaan dengan kantin tidaklah jauh. Hanya terpisah satu lorong saja.

Frily ini merupakan anak kebanggaan sekolah. Bagaimana tidak, dia selalu jadi andalan sekolah ketika ada kompetisi. Hampir semua guru disini mengenalnya. Dialah yang selalu dapat perhatian lebih dari guru karena jarang sekali mendapatkan nilai buruk dikelas. Nilainya tiap semester selalu naik dan stabil.

Tak lama setelah itu, Frily menginjakkan kakinya menaiki tangga kantin. Dilihatnya Chris dan Jo sedang duduk di kursi depan, tak jauh dari tempat ia berdiri

"L!!!, sini." panggil Chris. L merupakan panggilan khusus dari Chris.

"Iya iya, gausa di teriakin udah tau kok Chris."

"Udah dikembaliin semua bukunya?. Jo lu bisa pindah ga?, Biar Frily duduk sini." ucap Chris pada Jo yang sedari tadi duduk di samping Chris.

"Eh Iya iya, maaf yaa." Jo pun berdiri dan pindah ke kursi lainnya.

Chris menanggapi Jo dengan tertawa tipis.

"Ihh jadi kasian sama Jo. Maap ya Jo." Frily pun juga tertawa

"Udah gak usah dikasihani. Udah gede si Jo." ucap Chris

Jo hanya membalas dengan melempar cabai gorengan di meja mereka.

"Udah semua, tapi tadi lupa mau pinjem lagi."

"Oalah. Nanti aku temenin deh kalau mau pinjem."

"Habis pulang sekolah ya!." Ajak Frily

Mereka bertiga pun melanjutkan pembicaraan. Tak lupa juga Chris yang menyenderkan kepalanya di Pundak Frily. Yaa, sewajarnya anak muda.

~~~~~

"Kringgggggg." Bel pulang pun berbunyi.

"Chris, ikut main kaga.?" Tanya Brand

"Lu duluan aja sama anak anak. Gue mau nganterin Frily pulang." ucap Chris

"Ok. Tempat biasa ya."

"Yoi."

Chris berjalan menuju kelas Frily karena dia sudah berjanji mau mengantar Frily ke Perpus.

"L!!. Jadi nggak?." Panggil Chris

"Jadi. Aku malah nungguin kamu daritadi." Frily sedikit cemberut.

"Oalah nungguin. Yaudah ayo." ajak Chris sambil mengulurkan tangannya.

"Kuy."

Mereka berjalan menuju perpustakaan. Sambil berjalan mereka saling bercerita tentang masa kecil masing masing. Chris merupakan anak pertama dari tiga bersaudara. sementara Frily merupakan anak kedua dari tiga bersaudara.

Rumah Chris dan Frily dulunya satu komplek. Tapi karena tempat kerja orang tua Chris terlalu jauh dengan rumahnya yang dulu, akhirnya mereka memutuskan untuk pindah. Sejak itulah Chris dan Frily tidak bertemu lagi sampai di SMA ini.

"Eh rumah kamu yang dulu sekarang udah jadi taman komplek tau. Sekarang dibuatin prosotan buat anak anak. Aku aja tiap sore nemenin adek main. Uwuw banget tampilannya. Kayak TK tapi lebih estetik." jelas Frily.

"Jadi pengen ke sana. Nanti pulang aku anterin ya. Sekalian mau ketemu sama papa mama mu. Masih pada ingat aku nggak." Ucap Chris

"Oke. Kalau git uke perpus dulu yuk. Keburu ntar tutup malah aku nggak dapet buku." ujar Frily

Mereka berdua mulai mempercepat langkahnya karena jam sudah menunjukan pukul empat sore. Dan perpustakaan akan tutup setengah jam lagi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hujan Membawamu PergiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang