Akhir ?

2.6K 162 9
                                    

Pendarahannya sangat banyak, kami harus segera membawanya ke ruang operasi.

Seorang pria menangis sesegukan di pelukan sang kekasih. Win, ia begitu terkejut saat mendengar bahwa New mengalami kecelakaan.

Bagaimana mungkin ? Kemarin ia masih menikmati waktunya bersama New. Dan sekarang apa ? Pria yang sudah Win anggap sebagai kakaknya sendiri, tengah berjuang sendirian didalam ruang operasi sana. Berjuang untuk anaknya.

Entah mengapa sepertinya nasib baik tidak berpihak pada New. Dirinya sudah berjuang seorang diri untuk mempertahankan bayinya. Dan sekarang disaat dirinya hampir menemukan kebahagiaannya, nasib buruk kembali menghampirinya.

Bright, kekasih Win, menggenggam tangan Win dengan lembut. Mencoba mengalirkan semangat pada yang lebih muda. Bright tahu Win sangat menyanyangi New. Karena selain dia, New adalah orang yang paling penting bagi Win. Orang tua Win selalu sibuk bekerja dan di saat itu hanya ada Bright dan New yang selalu mengerti dirinya.

"Tenanglah bunny,aku yakin p'new pasti bertahan. Dia orang yang sangat kuat. Kita berdoa saja semoga operasinya segera selesai dan berjalan lancar. Ujar Bright menenangkan.

Win hanya bisa mengangguk dan kembali melesakan pelukannnya pada bahu sang kekasih.

Di tempat lain....

"Eunghhhh......"

"Gun.... sayang... kau sudah sadar??!..."

Gun perlahan membuka matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk pada retinanya. Mencoba memngingat kejadian terakhir yang terjadi sebelum sebelum dirinya tak sadarkan diri.

Ya, dia mengingat semuanya. Perlahan bulir air mata mulai jatuh dari kedua mata indahnya.

"Sayang.....apa kau baik baik saja?!!... apa ada yang sakit?!!... akan ku panggilkan dokter?!!!"

"K-kenapa?!!...."

"Gun... aku b-bisa jelas-..."

"Kenapa kau melakukan ini phi?!!! Kenapa kau melakukannya?!!! Kenapa kau tega melakukannya?!!" - Teriak Gun

"Gun dengarkan aku dulu.. aku mohon!!"

"Apa?!! Apalagi yang harus ku dengar phi?!! Semuanya sudah jelas?!! Kau ayah bayi itu!!! Kau orang yang tega membuang p'new dan bayinya!! Anakmu sendiri!!! Dan kau juga telah mengkhianatiku?!!"
Amuk Gun, memukul mukul kecil dada tay dengan lemah.

Tay menahan tangan Gun dan menariknya dalam pelukannya.

"Phi sungguh minta maaf sayang... sungguh waktu itu phi sedang mabuk dan terjadilah kecelakaan itu... itu hanya sebuah kesalahan... tolong maafkan phi"

Gun melepaskan pelukannya dengan kasar.

Plaakkk
Pipi Tay terasa panas , gun menamparnya.

"Setelah semua yang terjadi kau masih menganggap semua itu hanya sebuah kesalahan?! Kau memang brengsek phi?!! Kau pria brengsek Tay Tawan!!!"

"Maafkan aku ......" Ucap Tay seraya menunduk

"Sebenarnya sudah sejak lama aku curiga padamu. Sikapmu akhir akhir ini berbeda. Ah bukan, semenjak p'new menghindar dari kita sikapmu berubah phi. Kau jadi lebih pendiam dan sering marah marah. Aku meyakinkan hatiku ,mungkin kau hanya kelelahan karena pekerjaan di kantor. Tapi sekarang aku tahu alasannya. Dan perlu kau tahu juga phi , kau selalu mengigaukan nama p'new di setiap tidurmu. Harusnya aku sadar bahwa cintamu sudah bukan miliku lagi phi!! ". Ucap Gun masih dengan air mata yang mengalir bahkan lebih deras.

Tay mengangkat wajahnya. Terlihat dari raut mukanya dia terlihat sanagt kaget atas pernyataan Gun.

Flashback on~~

It's Hurts (End)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang