✨2✨

4 2 0
                                    

  Nara sedang berada di dalam kamarnya sambil mengerjakan tugas sekolahnya. Tiba tiba terdengar suara ketukan pintu.

Tok tok tok

"kak,niki boleh masuk?," tanya Niki dari balik pintu.

"masuk saja, pintunya tidak dikunci. "balas Nara.

Niki langsung masuk dan menghampiri Nara yg tengak sibuk dengan tugasnya.

"kakak sibuk yah?," tanya Niki yang membuat Nara menoleh.

"memangnya kenapa?"

"tidak apa-apa,hanya saja... " ucap Niki yang menggantung ucapannya.

"kenapa?, "tanya Nara yg penasaran dengan sambungan ucapan Niki

"a-apa aku bisa bekerja paruh waktu di minimarket?" tanya Niki yg membuat Nara terdiam.

"untuk apa?, " tanya Nara datar.

"aku kasian terhadap kakak, kakak selalu pusing mecari uang untuk memenuhi kebutuhan kita belum lagi uang kostsan yg belum di bayar. Jadi... Aku ingin membantu kakak mencari uang!."jelas Niki.

"tidak!,kakak tidak mengijinkan mu,  kamu harus fokus sekolah urusan mencari uang itu adalah tanggung jawab kakak! " balas Nara.

"tapi kak... "

"Niki dengerin kakak,  ini semua demi keabaikan kamu! Kakak nda mau kamu tidak fokus sekolah karna hanya gara-gara ingin membantu kakak mencari uang! " jelas Nara yg membuat Niki terdiam.

Niki sebenarnya ingin membujuk kakaknya, tapi benar juga jika dia bekerja maka pasti ia tidak akan fokus dalam sekolahnya. Jika ingin berhenti sekolahnya juga mana ada orang yg mau menerima pekerja hanya tamatan SD?.


Nara sedikit merasa bersalah ketika melihat wajah adiknya itu.

"jangan khawatir,percaya pada kakak.oke?" ucap Nara meyakinkan Niki.

"hm!." dehem Niki sebagai tanda iya.

"itulah adikku heheh.. " ucap Nara mengacak rambut Niki yg membuat Niki seketika menampakkan senyumnya.

   

🌱



Keesokan harinya...

  "Niki! Sarapannya udah siap nih. " ucap Nara yg memanggil Niki.

"iyya kak, sebentar.. " Sahut Niki.

"ayo sini duduk, "ucap Nara sambil menata makanan di atas meja kecil.

Niki langsung duduk berhadapan dengan kakaknya.

"maaf yah...  Kakak cuman bisa bikin telur dadar sama ubi goreng. "ucap Nara yg menatap adiknya itu.

"tidak apa-apa kak, lagi pula aku suka kok. " Ucap Niki sambil menampakkan senyumnya.

Niki langsung mengambil sepotong telur dadar,yg ia taruh di piringnya yg berisi nasi putih. Meskipun sebenarnya Niki tidak terlalu suka dengan telur dadar. Ia hanya tidak ingin melihatnya kakaknya itu sedih karna tak mampu membeli bahan makanan lain.

"makan yg lahap yah," ucap Nara mengacak rambut adiknya itu yg di susul Niki dengan senyuman.


  Setelah selesai sarapan mereka pun berangkat kesekolah. Niki hanya perlu berjalan kaki kesekolahnya karna jarak yg tidak terlalu jauh. Sementara Nara menggunakan angkutan umum kara jarak sekolahnya yg jauh dari kostsan mereka. Niki telah lebih dulu berangkat ke sekolahnya. Sementara Nara masih menunggu angkutan umum di halte.

Saat sedang menunggu tiba tiba seseorang langsung duduk di samping Nara dan dia adalah jungwon.

"Astaga!,  kau mengagetkanku. "ucap Nara yg terkejut karna jungwon.

"heheh maafkan aku, "ucap jungwon yg tertawa kecil.

"apa yg kau lakukan disini? " tanya Nara.

"aku sedang menunggu sama seperti mu!"

"bukankah kau punya mobil? "

"aku lagi malas membawa mobil. " balas jungwon

"lagi pula... Tidak ada salahnya kan naik angkutan umum sesekali. " lanjutnya.

"terserah kau saja. " Ucap Nara.

  Tak lama sebuah angkutan umum pun singgah di hadapan mereka.


"ayo naik!, " ucap jungwon yg menarik tangan Nara.

Deg

Jantung Nara tiba-tiba berdebar saat jungwon menyentuh tangannya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"ada apa ini kenapa..jantungku berdebar?... "






















Gimana?  Maaf gaje soalnya w udah lama gak nulis😭.


Jangan lupa vote yee sekalian jangan baca doang ngikutin sama vote kagk!

See you next part😘




Nara life's ✨🌱Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang