9. drama sebenarnya

1.7K 216 78
                                    

Beberapa hari kemudian di apartemen bagian timur (entah dimana arahnya, saya tidak tau, maapkan saya ya :"))

Terlihat seorang gadis berambut pirang panjang tergerai keluar dari apartemen dengan jaket tebal panjang di tubuhnya

Ia mengambil koran yang datang setiap paginya, lalu membacanya, seketika ia syok saat tau sampul koran itu

Buru buru ia masuk untuk memberitahukan semua teman teman seapartemennya








































Dikantor Naoto

"Hah~ hari yang cerah, indah, waktunya mengerjakan tugas yang sedikit" cerianya karena tugas tugasnya tak menumpuk seperti biasanya

















































BRAK

"NAOTO!!!!!" teriak kelima wanita yang terlihat mengamuk baru saja masuk keruangan naoto

Membuat Naoto yang anteng anteng saja berjenggit kaget

Terlihat beberapa wanita yang mengamuk, diantaranya 2 wanita yang seperti baru bangun tidur karena masih memakai piyama

Lalu 1 wanita yang memakai jaket panjang tapi rambut panjangnya acak acakan

Dan 2 wanita yang sudah rapi tapi terlihat salah satunya emosi tinggi

"A-a-ada a-ap-apa?" Gemetar dia, baru datang udah di amuk saja, dia kan tidak tau apa apa

Mereka mendekati Naoto

"INI APA!!!?" amuk salah satu wanita berkaca mata menunjukkan koran di hadapan Naoto

"H-ha?" Naoto membacanya, lalu ia mengerti kenapa wanita wanita itu mengamuk padanya

"Hah~ kumohon tenanglah, aku bisa jelaskan itu" Hela Naoto berusaha tenang

"JELASKAN!!!" Bentak keempatnya, karena salah satu dari mereka hanya nyimak saja

"Jadi, kemarin....."





FLASH BACK

"JELASKAN DIMANA OBAT PENAWAR ITU!!!" Bentak Naoto pada ilmuan yang baru dipukuli Naoto

"S-sudah kubilang, a-aku t-tak punya obat penawarnya" ujarnya yang sudah lemas

"BAGAIMANA MUNGKIN KAU TIDAK MEMBUAT OBAT PENAWARNYA!!!" Bentaknya lalu mencekek ilmuan yang ia tangkap beberapa satu Minggu yang lalu

"Uhuk-uhuk, ak-ku, bi-bi-sa jelaskan" ucapnya terputus putus karena Naoto mencekeknya dengan keras

"Uhuk-uhuk-uhuk" batuknya saat Naoto melepaskan cekekannya

"Hah, hah, aku akan jelaskan" Naoto mulai mendengarkan penjelasan ilmuan itu

"aku diperintah bos mereka untuk membuat pil itu hanya untuk beberapa orang di bar saja, begitu juga untuk dijual di pasar gelap mereka, itu hanya digunakan untuk memuaskan mereka sendiri sendiri"

"Ha? Apa maksudmu? Katakan dengan jelas!!!" Tak mengerti Naoto

"Pil itu tak ada pil penawarnya, karena efek pil itu akan hilang hanya pada saat mereka 'melakukannya' dengan cinta saja"

MISI 5 CWK TOUMAN (KAU ♂️ ATAU ♀️???) (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang