Maaf jika ada typo,
Happy reading <3
——————————
Entah ini disebut kebetulan atau karma,semua ahli keluarga yang menjahati Takemichi maut akibat kemalangan kapal terbang.
Ya,mungkin terdengar seperti karma sih,tapi kalo karma,mengapa Takemichi sedih akan hal ini?Oh iya ya...Takemichi kan Malaikat tanpa sayap.
••
Di pemakaman,terlihat 2 orang lelaki yang sedang menziarahi makam ahli keluarganya.Seorang sudah menangis sambil memeluk batu nisan yang terpapar nama Hanagaki Asazu,Hanagaki Rui,Hanagaki Takeomi dan Hanagaki Senju.
Seorang lagi hanya menatap anteng batu nisan itu.
"Hiks,kenapa kalian pergi meninggalkan Michi...?Hiks..."isak Takemichi yang masih memeluk batu nisan tsb.
"Michi menyayangi kalian tau!Hiks..."sambungnya.
"Sudahlah dik,mereka memang pantas mendapatkan itu"ujar Sanzu yang sama sekali tidak merasa kasihan atau sedih,malah bersyukur karna orang yang jahatin Michi pada menyatu sama tanah.'Semoga kalian kena azab di neraka!Mampus!'begitulah kira-kira batin Sanzu.
"Hiks...mereka tidak pantas mendapatkan itu kak!hiks..."_Takemichi
Hening.
"Semoga kalian tenang di sana ya.Michi sayang kalian!"ujar lirih Takemichi.Tak lama Takemichi melepaskan tangannya dari batu nisan itu lalu berdiri dan menatap Sanzu.Satu-satunya ahli keluarganya yang tersisa.
"Udah selesai?"tanya Sanzu
"Hm,Michi bersyukur masih punya Kak Sanzu."ujar Takemichi bersyukur.
"Kak Sanzu"_Takemichi
"Hm?"_Sanzu
"Tetaplah disisi Michi ya!Jangan pergi!"_Takemichi
Mata Sanzu yang tadinya kalem tiba-tiba melotot mendengar kata-kata dari adiknya itu.
Sanzu tersenyum lalu mendekat kearah adiknya itu.
"Hm,baiklah, apapun untukmu"ujar Sanzu sambil mengusap kepala adiknya tersayang.
••
"Kak,Michi mau ke tokonya Fuyu ya!"_Takemichi
"Hm?Dengan siapa?Dimana?Kapan pulang?Fuyu sahak?"beribu-ribu soalan ditanyakan kepada Takemichi.Perasaan Takemichi saja atau Sanzu akhir-akhir ini semakin protektif akan dirinya?
"Dengan Bang Baji dia bakal jemput Michi nanti!Ya ditokonya Fuyu lah,mungkin pulangnya sebelum jam 7.Dan bukankah Michi sudah kenalin Fuyu ke kakak?"Takemichi tetap saja menjawab soalan yang 'cerewet' dari Sanzu.
"Hm,baiklah,Kakak benarkan"Sanzu mengijinkan Takemichi namun...
"Tapi!"
"T-tapi...?"Takemichi tahu apa yang akan kakaknya katakan nanti,sudah biasa.
"Michi harus membiarkan kakak mengikutimu"
Astaga...ayat ini lagi...setiap kali Takemichi mau kesana kesini,pasti ayat itu yang akan dikeluarkan daripada Sanzu jika Sanzu membenarkannya pergi.Takemichi butuh privasi woi!
"K-kak,Michi hanya pergi ke toko Fuyu doang...ga kemana-mana kok, lagian ada bang Baji yang akan jemput dan anterin.Jadi kakak tidak usah repot-repot ngikut"tolak Takemichi dengan ramahnya supaya sang kakak tidak terasa
"Kalau begitu kakak tidak mengijinkanmu pergi!"_Sanzu
"E-eh!Jangan gitu dong kak!Michi sudah ada janji sama Fuyu..."nahkan,ini juga salah satu alasan Takemichi selalu menolak dengan ramah.Seharusnya Takemichi pergi sahaja tanpa minta ijin pada kakaknya itu!Tapi entar kakaknya akan khawatir...akh!Takemichi jadi tidak tega!
"Kalau Michi mau ketemu sama 'Fuyu' itu,Michi harus membiarkan kakak mengikutimu,titik tiada koma!"mutlak Sanzu. Wah kalau sudah seperti ini,Takemichi mau tak mau harus membiarkan kakaknya mengikutinya,jika tidak,kakaknya itu tak akan membiarkan Takemichi keluar dari rumah ini walaupun sejejak!Wah terlalu protektif ini mah!
"I-iya deh..."pasrah Takemichi
"Bentar kakak ambil motor kakak dulu,Michi tunggu diluar,kakak boncengin"ujar Sanzu lalu mengambil kunci motornya.
"Eh tapi kak,bang Baji nanti bakal anter Michi"balas Takemichi kala mengingat bahwa teman Chifuyu alias temannya juga bakal anterin.
"Ga!Kakak bakal anterin Michi!Kalo tidak,kakak tidak mengijinkanmu!"_Sanzu
"Eh-i-iya deh...bentar Michi telfon bang Baji suruh ke toko Fuyu aja langsung"_Takemichi
"Hm"
•
•
Saat otw ke tempat Chifuyu,Takemichi yang sedang diboncengi Sanzu terdengar suara seperti suara tangisan.
"Eh,Kak berhenti dulu!"
Sanzu langsung ngerem.
"Kenapa kenapa??!"
"Kakak denger gak?"
"Denger? Denger apa? Kamu laper?"
"Nggak ih! Bukan denger itu! Itu loh, ada suara tangisan"
Sanzu berhenti sejenak mengumpulkan konsentrasi untuk mendengar suara tangisan yang dikatakan adiknya.
'huwaa!! Mama mama!!'
"Eh benar deh katamu! Ada suara tangisan!"
"Makanya kakk. Aduh suara apa itu?? Beneran suara tangisan ato itu suara hantu bayi??!? Haaaa.. gimana kalo itu bener bener hantu?!?"
"Hoi cukup overthinking nya! Mana ada hantu!"
"T-tapi inikan hampir senja... Bisa jadikan kak???"
"..."
"Michi..."
Sanzu memanggil Takemichi dengan riak wajah yang mengelirukan????
"H-ha'i?!"
Sanzu mendekat kearah Takemichi lalu memegang bahunya. Takemichi langsung bergidik ngeri.
"K-kak?"
"..."
Makin lama makin mengerikan saja Sanzu.. mana udh senja lagi. Jangan bilang dia kesurupan?!
"..."
"Kakak menyesal mengajakmu nonton filem horror dek."
...
Lah?
Itu doang?!
'kukira ada apa!!!'batin gemes Takemichi akan kakaknya satu ini.
"Ihh!!! Kukira kakak kenapa napa!! Rupanya.. cuma itu??!?!? ARGHHH!!"frustasi Takemichi.
"Ehehe gomen gomen."
"Yya"
"Yok sini"
"Ha? Kemana?"
"Nyari asal usul suara tangisan tadi lah. Sapa tau ada anak kesesatan."tumben baik.
"Eh kak!! Kalo benera---"
"Dah dah gausah overthinking mulu, ayoo!!" Sanzu mengheret Takemichi untuk mencari asal usul suara tangisan tadi.
"Kakak!!!!!"
...
Tbc.
Gomen baru up lagi🙏🏻
Gomen juga karna hiatus dadakan🙏🏻
Vote dan commentnya kaka!❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Overprotective [Sanzu X Takemichi]
FanfictionHyiee-!!😋💘 Ini book pertama Miku di sini😻 Hanagaki Sanzu sangat protective terhadap adek laki-lakinya,Hanagaki Takemichi,sampe2 Takemichi mau lakukan apa sahaja,harus meminta ijin dari Sanzu dan ditemani oleh Sanzu sendiri.Takemichi sayang akan S...