direct message

16 1 0
                                    

Arabella Grayneth, seorang perempuan berumur 20 tahun yang saat ini tengah duduk berdiam diri didepan laptop nya, memikirkan konsekuensi apa yang akan ia terima bila ia mengikuti saran temannya. Ia agak ragu untuk mengikuti saran casey, teman satu kamar nya untuk membuka jasa girlfriend rental.

"udah, Abel. Lo ga percaya apa kata gue?"

"lo gila, casey. lo mikir ga sih, gimana kalo Deka tau kalo gue buka gf rental kaya gini?"

"apaan sih, lagian cowok gajelas itu juga ga bakal peduli lo mau ngapain."

"pacar gue punya nama, casey. Deka D-E-K-A!"

"ya ya ya, terserah lo." balas casey malas sambil menekan tombol enter di laptop Abel.

Arabella— biasa dipanggil Abel, saat ini ia tengah mencari pekerjaan tambahan untuk membiayai kuliah nya. Ia sudah mencoba untuk melamar kerja di manapun, tapi hasilnya nihil, tidak ada yang menerima nya. Sampai Akhirnya, Casey —teman abel— menyarankan dirinya untuk membuka jasa girlfriend rental.

"bisa bisanya, pacar aja nge-rental" begitulah respon Abel saat pertama kali mendengar girlfriend rental. Ia tidak mengerti lagi dengan pemikiran Casey, jelas-jelas Abel sudah memiliki Deka —pacar Abel— yang sudah pasti akan marah jika mengetahui Abel membuka jasa girlfriend rental tersebut.

okay, back to Abel-Casey.

Abel memandangi laptop nya yang memperlihatkan tweet nya yang tengah menawarkan dirinya sendiri untuk jasa girlfriend rental tersebut. Casey tersenyum puas.

"nah, tinggal tunggu tuh cowok cowok dm twitter lo."

Abel menghela nafas kasar, lalu mengusap wajahnya frustasi.

"Casey lo mikirin perasaan Deka ga sih?!"

"ngapain? Deka aja ga mikirin perasaan lo."
Casey terlihat sangat amat membenci Deka, jelas terlihat dari raut wajahnya saat menyebut nama Deka. Abel terdiam, memang akhir-akhir ini Deka lebih sering menghabiskan waktu dengan Asther, mahasiswi yang satu jurusan dengan Deka.

Satu notifikasi membuyarkan keheningan diantara mereka berdua. Terlihat notif dm dari twitter milik Abel. Casey dengan semangat langsung merebut laptop casey.

"gue, biar gue yang liat dm nya"

Sedangkan Abel hanya pasrah saja.

"lo harus liat. Banyak banget anjir yang dm lo. Dari yang mukanya biasa aja sampe ganteng banget juga ada." ucap Casey yang matanya masih setia menatap laptop.

"mulut lo, sey. Gue gaplok dulu sini biar ga ngelunjak."

Casey tertawa keras, lalu memberikan laptop tersebut kepada Abel.

"nih, lo pilih sendiri. mau yang mana."

Abel menghela nafas pasrah, ia pun tertarik pada satu akun yang bernama maraka.

@marakaaa_

hi (?), lo beneran buka jasa girlfriend rental?

Abel membalas dm Maraka.

oh, hi. iya nih.

sebelumnya kenalin, gue maraka. gue lagi butuh jasa gf rental, nih. lo mau bantu gue? nanti gue kasih fee berapapun yang lo mau.
but, ada kontrak yang harus lo setujuin. gimana?

okay, sebentar gue pikirin dulu, ya? boleh?
gue masih agak ragu nih buat nyetujuin tawaran lo.

ahahaha okay, okay. gue kasih lo waktu sampe besok, ya? bisa?

iya, bisa. nanti gue kabarin lagi.

okay.

Casey kesal dengan balasan yang diberikan Abel kepada maraka.

"lo tunggu apalagi, anjir? terima aja, lagian lo juga butuh duit kan?"

"tapi Deka gimana?"

"lo masih mikirin cowo bajingan kaya Deka? udahlah, terima aja tawaran cowo tadi— siapa namanya? marka?"

"MARAKA ANJRIT!"

"ya— iya itu deh pokoknya. udah terima aja!"

Abel pun segera membuka kembali roomchat nya dengan Maraka.

Maraka, gue setuju. gue mau terima tawaran lo.

———

Girlfriend Rent | Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang