" Jangan ragu untuk mengatakan tidak kepada apa yang tidak kita suka, itu lebih baik daripada berpura-pura menyukainya. Bukankah jika seperti itu kamu sama saja dengan mereka yang bermuka dua?"
.
.
.
.Jika dipikirkan aku bukannlah wanita asik yang mudah bergaul dengan orang-orang baru. Semua temanku mengira aku adalah pribadi yang ceria dan yahhhh mungkin sedikit gila, tapi nyatanya aku seperti itu hanya kepada orang yang sudah ku anggap dekat sebut saja teman. Pikiran teman-teman tentangku yang seperti itu terkadang membuat mereka lupa batasan, dan bodohnya aku malah tersenyum layaknya memang itu hal wajar.
Tapi jika aku marah, mereka akan menyebutku orang yang baperan. Ughhhhh sungguh menyebalkan disaat berada disituasi seperti itu. Menjelaskan panjang lebar kali tinggi pun mereka tidak akan paham dan tetap melakukan itu. Aku tidak tahu apa mereka pernah merasa bersalah saat "bercandaan" mereka terlewat batas atau biasa saja. Dan ternyata aku mengalami hal seperti itu sudah sejak kecil, menjadi bahan bercandaan lalu tertawa bersama mereka. Miris
Seiring berjalannya waktu aku menyadari, bahwa diam adalah bentuk amarah yang menakutkan. Dan itu membuat orang disekitar kita pun merasa bersalah, tidak perlu banyak omong hanya perlu berkata "Gue nggak suka digituin". Setelah itu diam seribu bahasa, mereka akan dengan sendiri merasa bersalah dan kalau mereka manusia tentu saja akan memikirkan perbuatannya. Namun, di dunia ini ada jenis manusia kelakuan seperti setan.
Untuk kalian yang merasakan hal sama seperti aku, lebih baik keluar dari situ sebelum semakin dalam. Jika tidak itu akan sulit bagi kalian, tidak enak juga kan setiap berteman selalu makan hati? Memendam rasa sakit pun tak baik. Lingkungan seperti itu tidak sehat, lebih baik menjauh dengan cara baik-baik dan perlahan. Jangan tiba-tiba menghilang, sama saja seperti tukang ghosting kalau sepeti itu hahaha.
"Renjana tolong beliin kecap sebentar" teriak sang ibu dari dapur
"Iya bu" saut Renjana
Aku mau ke warung dulu ya, sebelum gunung api meletus mengeluarkan lavanya. Kalian jangan kemana-mana tetap disini tunggu aku, kisah ini baru saja dimulai.
●○●○●○●○
Hai teman-teman, sebelumnya saya minta maaf jika ada kesalahan penulisan kata atau sebagainya.
Ini cerita pertama saya loh, mohon dukungannya yaaaa 😇
Terima kasih
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ending
Teen FictionIni tentang kisah Renjana Ayana Putri yang berusaha bertahan hidup, ditengah luka yang semakin dalam. Hebatnya, ia tak pernah sekalipun berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Sampai ia menjatuhkan hatinya untuk temannya. "Ini gue bener nggak si suka s...