Candramawa : 0009

159 12 10
                                    

Esoknya..




Nayeon berada di caffe fancy, mengamati suaminya tengah menunggu seseorang.

"Ayy, kamu udah keterlaluan."

Tak lama kemudian seorang wanita bertubuh seksi mendatangi meja suami nya dan mereka sempat sempatnya tersenyum bersemangat.


"Satu.. dua.. tiga."






Senyuman mereka membuat Nayeon panas, dia segera bangkit dan melemparkan sebuah air ke wanita tersebut.


BYUR

"AAA!!"

Wanita itu menjerit, sedangkan Jungkook terkejut. Nayeon menertawai mereka remeh.

"Selingkuh nya jangan buka bukaan, kurang jauh sih mainnya, kan jadi ketahuan." remeh Nayeon puas. Lalu dia pergi meninggalkan cafe.

"Kamu tunggu sini."

"Ah rese banget sih! Bajuku jadi basah!"









Jungkook berlari menyusul Nayeon yg tengah menahan tangis di jalan, tangan nya menyentuh tangan Nayeon dan membuatnya berbalik.

"Nay---"

"Main sana terus, kerja sampai punya istri berapa? Udah punya tiga? Lama-lama kamu jadiin aku si ketiga ya."

"Bukan gitu maksud aku."

"Iya maksudmu mau nyingkirin istri mandul kaya aku yg cuman bisa ngelahirin anak satu, kan!" bentak Nayeon membuat orang-orang menatap kearah pasutri tersebut.

"Gausah alesan, dari jaman Rachel umur 8 tahun dan Rara masih dalam perut. Kamu main sama cewek lain, yang seksi, yang langsing, yang cantik kan? Aku tuh ibu ibu, aku tua, aku jelek, aku kurang semuanya Papa! Iya?" kecam Nayeon. Air matanya menetes, dirinya kecewa kepada sosok lelaki ini untuk ke sekian kalinya.

"Jawab, aku mandul anak satu, aku jelek, aku gendutan, aku miskin. Iya kan?"

Jungkook hanya diam. Nayeon menggoyahkan pundak Jungkook.

"Jawab pa! Iya atau iya!"

"Kamu gatau yg sebenernya, nayeon."

"Kurang apa lagi yang aku liat? Pa, aku ga buta."

Nayeon menepis air matanya dan merapikan rambutnya. "Terserah, aku mau pulang. Lakuin sesuka mu, aku ga perduli." ucapnya lalu pergi meninggalkan Jungkook.











Di dalam mobil, Nayeon sibuk menangis berusaha menenangkan dirinya. Jika memang itu cuman rekan kerja, pasti Jungkook akan menjelaskannya. Dari cara bicara nya saja sudah tak bisa berkata kata.

Nayeon beralih untuk menelfon Sana.



"Halo?"

"Sana, ternyata dia beneran punya yg lain."

"Eh? Lo nangis? Ini lagi dimana?"

"Mau pulang."

"Yaudah tunggu gue di rumah lo, hati hati ya."

"Iya."
















•••








Rachel melemparkan buku paket kearah perempuan yg katanya tengah hamil itu.

"Cinta saking butanya sampe lo gatau kalo Rey itu pacar gue. Otak lo mana? Gak ada otak ya?"

Candramawa || Naykook ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang